
kehamilan
Nadine Chandrawinata Tanam Pohon untuk Sang Anak, 4 Negara Ini juga Punya Tradisi Serupa Lho
HaiBunda
Minggu, 27 Mar 2022 12:18 WIB

Jakarta - Pasangan selebriti, Dimas Anggara dan Nadine Chandrawinata tengah berbahagia nih Bunda dengan kelahiran anak pertama mereka yang bernama Nadi Dijwa Anggara. Belum lama ini, melalui Instagram Story, Nadine pun membagikan kegiatannya yang sedang menanam pohon untuk kelahiran Baby Djiwa.
“Djiwa untuk bumi,” tulis Nadine, dikutip dari Instagram Story @nadinelist.
Bunda, pohon mewakili kehidupan dan pertumbuhan sehingga menjadi simbol sempurna untuk kehidupan baru. Menanam pohon kelahiran adalah cara yang sempurna untuk memperingati kelahiran anggota baru keluarga Bunda.
Beberapa hal sama pentingnya dengan membawa seorang anak ke dunia. Menanam pohon untuk merayakan acara tersebut akan memberi Bunda sesuatu yang berharga selama bertahun-tahun.
Ternyata bukan hanya Dimas dan Nadine lho, bahkan ada beberapa negara di dunia yang memang memiliki tradisi menanam pohon untuk menyambut kelahiran seorang bayi.
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ini adalah beberapa negara yang memiliki tradisi menanam pohon untuk menyambut kelahiran seorang anak. Simak berikut ini, ya Bunda.
1. Rusia
Setelah seorang anak lahir, baik orang tua maupun kakek atau neneknya di kedua belah pihak, khususnya laki-laki dalam setiap hubungan, keluarga di Rusia akan menanam pohon pada hari kelahirannya.
Melansir dari laman University of Southern California, tujuan utama adanya tradisi ini adalah untuk mendorong pertumbuhan dan kekuatan anak, mereka juga menamai pohon tersebut sesuai dengan karakteristik yang mereka inginkan saat anak tumbuh. Saat pohon tumbuh, itu menandai kesehatan dan pertumbuhan anak juga.
Seiring dengan kelahiran seorang anak, berbagai anggota keluarga mempersiapkan pohon muda yang sudah siap ditanam dari jauh-jauh hari. Jenis pohon yang ditanam juga bervariasi, tergantung pada apa yang ingin diberikan oleh keluarga kepada anak mereka. Misalnya, seseorang dapat menanam pohon lemon jika mereka ingin memberikan watak yang cerah pada anak mereka.
Di Rusia, pohon adalah simbol kehidupan dan pertumbuhan baru yang tersebar luas, jadi tampaknya cocok untuk anak-anak yang baru lahir.
Akar pohon ditanam saat kehidupan baru saja dimulai, dan faktanya, anggota keluarga adalah orang yang menumbuhkan akar ini juga melambangkan keamanan dan ketergantungan yang dapat ditemukan dalam hubungan keluarga.
Sama seperti pertumbuhan batang, anak-anak diharapkan untuk tumbuh dan mengembangkan kesehatan serta kekokohan mereka sendiri untuk menanggung beban berbagai keinginan dan kesengsaraan hidup.
Ingin tahu negara lainnya? Simak di halaman selanjutnya yuk Bunda.
Saksikan juga yuk video tentang maternity shoot Nadine Chandrawinata menjelang persalinan.
TANAM 111 POHON UNTUK MENYAMBUT KELAHIRAN BAYI
Menanam pohon/Foto: Getty Images/iStockphoto/sarayut
2. Italia
Melansir dari laman Argo, kewajiban menanam pohon untuk setiap bayi yang baru lahir telah diperkenalkan di Italia oleh Law Cossiga Andreotti-113 tanggal 29 Januari 1992. Persyaratan tersebut hanya diterapkan untuk kota madya dengan populasi lebih dari 15 ribu jiwa. Selain itu, penanaman pohon baru, tidak hanya berdampak pada kelahiran baru, tetapi juga pada semua anak angkat.
Penanaman pohon perlu dilakukan dalam waktu enam bulan, kota madya perlu memberikan informasi spesifik tentang jenis pohon yang dipilih untuk setiap anak dan tempat penanamannya.
3. Jamaika
Melansir dari Firstcry Parenting, di Jamaika, plasenta ibu dan tali pusar bayi dikubur di lokasi tertentu di rumah. Kemudian, sebuah pohon ditanam di tempat itu. Orang tua merawat pohon sampai bayi mereka tumbuh dan mulai merawat pohonnya sendiri. Tradisi ini dimaksudkan untuk mengajarkan anak untuk bertanggung jawab dalam hidup.
4. India
Di negara yang secara historis mendukung kelahiran anak, ada sebuah desa bernama Piplantri di India telah menciptakan tradisi baru yang tidak hanya merayakan kelahiran anak perempuan, tetapi juga bermanfaat bagi masyarakat dan bumi ini.
Melansir dari laman Global Citizen, setiap anak perempuan yang lahir, mereka akan menanam sebanyak 111 pohon. Tradisi sadar lingkungan ini dimulai oleh seorang mantan kepala desa ketika putri kandungnya meninggal dunia pada usia dini.
Sejak saat itu, seperempat juta pohon telah ditanam, memastikan bahwa dengan setiap generasi baru, masa depan menjadi sedikit lebih hijau.
Sebagai bagian dari merawat pohon, penduduk desa menanam gaharu di sekitar pohon untuk membantu melindungi pohon dari rayap. Sebagai manfaat tambahan, tanaman ini juga dapat digunakan untuk membuat berbagai produk dan menjadi sumber pendapatan bagi beberapa penduduk desa.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
Langka di Korea, Pasutri Ini Terima Bantuan Rp2 M usai Dikaruniai Bayi Kembar 5 secara Alami

Kehamilan
Rayakan Ultah Pernikahan Ke-5, Nadine Chandrawinata juga Umumkan Kehamilan Kedua

Kehamilan
3 Jenis Metode Pengendalian Kehamilan agar Jarak Lahir Si Kecil Teratur

Kehamilan
Selamat! Pamer Baby Bump, Nadine Chandrawinata Umumkan Kehamilan

Kehamilan
Tanda Mau Melahirkan: Nyeri Punggung Terus-menerus


7 Foto
Kehamilan
7 Potret Nadine Chandrawinata Hamil Anak Pertama, Tetap Modis Saat Berbadan Dua
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda