3 Tanda Janin Lapar dalam Kandungan, Jangan Lupa Makan Makanan Bergizi Bun

Janin mungkin belum sepenuhnya berkembang di dalam rahim, tetapi bukan berarti ia tidak bisa merasakan sesuatu. Sebagian besar Bunda hamil melaporkan adanya gejala khas yang ditunjukkan sebagai tanda janin lapar. 

Dikutip dari Baby Gaga, saat janin tumbuh di dalam rahim, ia belajar menggerakkan lengan dan kaki, serta mampu menendang-nendang. Saat janin menendang, ia tengah mencoba menyampaikan pesan kepada Bunda.

Termasuk salah satunya saat janin merasa lapar, yang ditandai dengan tendangan lebih aktif daripada biasanya. Meski tak terjadi sama rata pada semua wanita, hal ini mungkin bisa menjadi indikator. Ketika Bunda merasa lapar, janin bisa saja juga akan terpengaruh. 

Bagaimana janin mendapatkan nutrisi sesuai kebutuhannya?

Saat berkembang di dalam rahim, janin perlahan membentuk segalanya, mulai dari detak jantung hingga sistem pencernaan. Nah, janin melekat pada Bunda dengan tali pusar.

Ini merupakan cara janin mendapatkan semua nutrisi penting dan vitamin yang dibutuhkan untuk tumbuh. Tubuh Bunda memiliki cadangan lemak penting yang sewaktu-waktu dapat 'ditransfer' pada janin.

Saat Bunda terlambat makan, tubuh pun akan memanfaatkan cadangan tersebut untuk melanjutkan transfer nutrisi ke janin.

Foto: HaiBunda/ Annisa Shofia

Tanda-tanda janin lapar di dalam kandungan

Tendangan menjadi salah satu bentuk komunikasi janin di dalam kandungan, terutama pada usia kehamilan akhir trimester kedua. Nah, agar asupan nutrisinya tetap terpenuhi, ketahui tanda-tanda janin lapar berikut ini, Bunda:

1. Tendangan janin melemah

Dilansir Only My Health, janin biasanya lebih aktif menendang ketika sudah mendapatkan pasokan energi. Maka dari itu, saat Bunda sudah makan, lebih besar kemungkinannya janin akan jadi lebih sering menendang.

Setelah makan, energi dan nutrisi yang diberikan kepada janin akan memberinya kekuatan untuk melakukan aktivitas seperti tendangan. Jadi, cobalah untuk lebih waspada ketika janin terasa tidak seaktif biasanya ya, Bunda. 

2. Detak jantung juga ikut melemah

Selain tendangan yang berkurang, detak jantung juga akan melemah sebagai tanda janin lapar. Untuk lebih jelas mengetahui tentang detak jantung janin, Bunda perlu melakukan pemeriksaan USG ke dokter kandungan.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, akan diketahui apakah perubahan detak jantung ini karena janin lapar atau ada gangguan medis lainnya. Apabila berdasarkan pemeriksaan detak jantung janin masih dalam tahap normal, jangan lupa untuk selalu menjaga asupan nutrisi Bunda, ya.

Baca selanjutnya di halaman berikutnya ya, Bunda.

Simak juga video Fitri Tropica melahirkan anak kedua, ini arti nama bayinya:

[Gambas:Video Haibunda]

KURANG ASUPAN GIZI, APA EFEKNYA BAGI JANIN?

Ilustrasi tanda-tanda janin lapar. Foto: Getty Images/DjordjeDjurdjevic

3. Kram perut

Kram perut saat hamil tidak boleh disepelekan, sebab bisa menjadi salah satu kondisi berbahaya dan bahkan dapat membuat janin terlahir lebih cepat dari yang seharusnya.

Selain itu, kram saat hamil juga bisa menjadi tanda janin lapar. Saat Bunda mengalaminya, cobalah untuk makan sedikit atau konsumsi camilan ringan.

Apabila kram terus berlanjut atau bahkan semakin parah, segera lakukan pemeriksaan ke dokter kandungan. 

Kekurangan gizi berisiko pengaruhi gerakan janin

Penelitian telah mengungkapkan beberapa efek kekurangan gizi saat hamil, terutama bagi pergerakan dan tumbuh kembang janin. 

Jika Bunda terus mengalami kekurangan gizi selama kehamilan, maka beberapa risikonya dapat mengakibatkan masalah kesehatan mental atau bayi lahir dengan berat badan rendah.

Maka dari itu, jangan lupa untuk selalu memenuhi jadwal makan selama kehamilan ya, Bunda. Siapkan menu makanan dengan gizi seimbang, jangan lupa sertakan camilan di sela jam makan.

Dilansir Healthline, guna memenuhi kebutuhan nutrisi saat hamil Bunda bisa memilih asupan seperti susu, kacang-kacangan, ikan, telur, sayuran berdaun hijau, daging, hingga yoghurt.