KEHAMILAN
Bisakah Kehamilan Terjadi Jika Sperma Keluar di Luar? Simak Faktanya Bun
Kinan | HaiBunda
Jumat, 15 Apr 2022 19:51 WIBSperma perlu 'bertemu' dengan sel telur untuk kemudian terjadi kehamilan. Maka dari itu, metode sperma keluar di luar kerap dipercaya dapat mencegah kehamilan terjadi.
Metode ini dilakukan dengan cepat menarik keluar penis dari vagina sebelum ejakulasi terjadi. Dilansir Planned Parenthood, cara ini sebenarnya tidak 100 persen efektif mampu mencegah kehamilan ya, Bunda.
Metode penarikan segera alias sperma keluar di luar juga tetap bisa membuat kehamilan terjadi. Biasanya ini terjadi karena suami terlambat menarik penis keluar sebelum ejakulasi. Akibatnya, tetap ada sebagian cairan mani di dalam vagina.
Kehamilan dapat terjadi dari cairan pra-ejakulasi
Perlu diketahui pula tentang keberadaan cairan pra-ejakulasi atau disebut juga sebagai precum. Cairan yang keluar sebelum pria ejakulasi ini tetap mengandung sperma, meskipun jumlahnya sedikit.
Maka dari itu, kehamilan tetap bisa terjadi apabila cairan pra-ejakulasi ini masuk ke dalam vagina, Bunda. Jika Bunda sedang berencana program tunda hamil dan ingin menggunakan metode 'sperma keluar di luar', jangan lupa kombinasikan juga dengan kontrasepsi lain supaya lebih efektif.
Misalnya dengan menggunakan pil KB atau kondom. Dengan begitu, ketika tak sengaja terjadi kesalahan, program Bunda tetap terlindungi.
Alasan lain sperma keluar di luar tetap berpeluang hamil
Dikutip dari What to Expect, kebanyakan pria tidak tahu kapan mereka pernah mengalami ejakulasi sebelumnya. Hal ini pun membutuhkan latihan pengendalian diri, yang bisa sangat sulit dilakukan di tengah hubungan seks.
"Cara ini bukanlah metode kontrasepsi, benar-benar tidak efektif. Peluang gagalnya sangat tinggi," ujar Lauren F. Streicher, MD, dari Northwestern University, dikutip dari Greatist.
Penggunaan kontrasepsi lain pun lebih dianjurkan jika Bunda sedang ingin menunda kehamilan. Kondom misalnya, yang menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC) memiliki persentase kegagalan cukup rendah.
Sperma keluar di luar dan risiko infeksi menular seksual
Sengaja mengeluarkan sperma di luar vagina juga bukan berarti dapat mencegah penularan infeksi. Beberapa infeksi menular seksual (IMS) seperti herpes, klamidia, sifilis atau gonore tetap bisa terjadi. Ini termasuk dari cairan pra-ejakulasi.
Nah, penggunaan kondom selain lebih efektif mencegah kehamilan, juga membantu menurunkan risiko terjadinya IMS, Bunda. Baca kelanjutannya di halaman berikutnya ya, Bunda.
Simak juga video penyebab test pack negatif tetapi belum haid:

SEBERAPA LAMA SPERMA BERTAHAN HIDUP DI LUAR TUBUH?