Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Biar Enggak Kebobolan Hamil, Ketahui yuk Efektivitas Setiap Jenis Alat KB

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Sabtu, 09 Apr 2022 20:02 WIB

Woman hand holding a contraceptive panel prevent pregnancy
Ilustrasi Alat KB yang rentan kebobolan hamil/Foto: iStock

Jakarta - Selama ini, alat kontrasepsi memang digunakan para pasutri untuk menunda kehamilan. Cara tersebut memang terbilang paling efektif untuk mencegah terjadinya pembuahan. 

Meski demikian, Bunda pun mungkin pernah mendengar ada saja pasutri yang kebobolan hamil meski sudah menggunakan alat kontrasepsi. Mungkinkah ada jenis KB yang rentan kebobolan hamil?

Kejadian kebobolan hamil biasanya disebabkan kesalahan penggunaan atau penggunaan alat KB yang tak mengikuti prosedur yang direkomendasikan, Bunda.

Pemilihan jenis KB memang berbeda kebutuhannya untuk setiap pasutri. Oleh karena itu, diskusikan dengan pasangan sehingga dapat menemukan alat KB yang tepat dan nyaman untuk Bunda dan Ayah.

"Langkah penting yang perlu dilakukan yakni mempertimbangkan alat KB dengan dokter. Tentu Bunda ingin mengetahui bagaimana setiap bentuk alat KB akan memengaruhi kesehatan," ujar Sara Newmann, MD, profesor di departemen kebidanan, ginekologi, dan ilmu reproduksi di University of California San Fransisco School of Medicine.

Banner Beda Gerakan JaninBanner Beda Gerakan Janin/ Foto: HaiBunda/ Annisa Shofia

Selain itu, faktor-faktor seperti tekanan darah tinggi, kebiasaan merokok, dan riwayat kanker payudara juga akan berdampak pada pilihan KB yang dipilih.

Di AS sendiri, menurut The National Center for Health Statistics, bentuk kontrasepsi yang paling populer yakni kontrasepsi oral, pengikatan saluran tuba, dan kondom.

Meskipun memang tidak ada alat KB yang sangat mudah, jenis KB oral dapat melakukan pekerjaan dengan cukup baik untuk mencegah kehamilan. Dari 100 wanita yang menggunakan kontrasepsi oral, sembilan di antaranya akan hamil, seperti dikutip dari laman Everydayhealth.

Cropped shot of a young woman taking a pregnancy testIlustrasi Alat KB yang rentan kebobolan hamil/ Foto: Getty Images/katleho Seisa

Agar menemukan alat KB yang tepat dan minim risiko serta efektif dari kebobolan kehamilan, Bunda dapat mendiskusikannya dengan dokter dan pasangan. 

Biasanya, beberapa hal yang perlu dipertimbangkan ketika memilih jenis KB yakni faktor kesehatan secara keseluruhan, keinginan untuk memiliki anak di masa depan, frekuensi kontak seksual, keamanan, perlindungan dari IMS, dan pilihan pribadi ya, Bunda. Sehingga, penting untuk mendiskusikannya bersama pasangan terlebih dahulu.

Klik di halaman selanjutnya ya, Bunda, untuk ulasan selengkapnya.

Simak juga yuk video tentang dampak tidak menggunakan alat KB pada kesuburan Bunda.

[Gambas:Video Haibunda]



 


JENIS KB YANG RENTAN KEBOBOLAN HAMIL, ADAKAH?

Holding an IUD birth control copper coil device in hand, used for contraception - front view

Ilustrasi Alat KB yang rentan kebobolan hamil/Foto: Getty Images/iStockphoto/Mariakray

Secara umum, jenis KB alami dan non hormonal dapat menjadi pilihan. Pada alat KB ini, risiko efek sampingnya rendah tetapi memang masih ada kemungkinan kehamilan yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan metode hormonal atau permanen.

Memang, tidak mungkin untuk memprediksi efektivitasnya secara tepat karena setiap jenis alat KB memang memiliki kelebihan serta kekurangan masing-masing.

1. Kontrasepsi hormonal jangka pendek

Jenis KB ini melibatkan penyesuaian kadar estrogen atau progestin alami tubuh untuk membuat kehamilan jauh lebih kecil kemungkinannya. Metode umum termasuk pil KB yang diminum setiap hari, vaginal ring yang diganti setiap bulan atau suntikan setiap tiga bulan. Semua metode tersebut memerlukan resep dari dokter. 

Mengenai efektivitasnya, bagi kebanyakan wanita, semua metode tersebut 91-95 persen efektif untuk mencegah kehamilan. Sementara itu, efek sampingnya dapat bervariasi, terutama jika baru menggunakannya.

Salah satu efek menguntungkan yang diperhatikan banyak wanita yakni penurunan nyeri haid, frekuensi, dan alirannya. Tetapi, jika siklus menstruasi jadi bermasalah, pilihan kontrasepsi hormonal perlu didiskusikan kembali dengan dokter.

2. Kontrasepsi jangka panjang

Alat KB ini bisa jadi pilihan yang baik jika Bunda menginginkan kontrasepsi yang efektif dan tahan lama tanpa banyak perawatan. Pilihannya termasuk implan yang dimasukkan ke lengan atau IUD. 

Metode tersebut sejauh ini 99 persen efektif untuk mencegah kehamilan. Dan, alat KB tersebut akan bekerja 3-10 tahun, tergantung pada merek tertentu yang dipilih, seperti dikutip dari laman Healthpartners.

3. Kontrasepsi penghalang sekali pakai

Kondom, diafragma, penutup serviks, dan spermisida merupakan metode pengendalian kehamilan yang bersifat menghalangi. Setiap alat KB tersebut bekerja secara berbeda-beda, tetapi semua menciptakan 'penghalang' sperma saat berhubungan seks secara fisik untuk mencegah sperma mencapai sel telur. 

Metode KB ini juga tidak memerlukan resep dan tersedia di banyak toko atau online. Selain itu, kondom membantu melindungi terhadap risiko IMS. 

Selain itu, penggunaan alat kontrasepsi tersebut memang digunakan saat Bunda dan pasangan benar-benar berhubungan seks. Sehingga, penting menyiapkannya setiap kali berhubungan seks agar benar-benar efektif.

Mengingat hal tersebut, teknik kontrasepsi penghalang memang biasanya tidak berfungsi dengan baik. Alat KB ini mencegah kehamilan antara 71 persen dan 88 persen tergantung pada metode yang dipilih. Tetapi, Bunda dan pasangan juga dapat menggabungkan metode untuk efektivitas yang lebih besar. 

Semoga informasinya membantu ya, Bunda.


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda