Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

5 Tanda Ibu Hamil Harus Membatalkan Puasanya Menurut Dokter

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Rabu, 20 Apr 2022 11:08 WIB

Pregnant muslim woman with her muslim female doctor in clinic, Gynaecology consultation
Ilustrasi Ibu Hamil Puasa/ Foto: iStock

Puasa Ramadan memang merupakan ibadah wajib bagi setiap umat Muslim yang mampu menunaikannya. Namun, Bunda hamil boleh tak puasa karena masuk dalam golongan yang mendapat keringanan.

Bunda tidak perlu khawatir tak akan mendapatkan berkah bila tidak puasa. Bunda dapat mengganti puasa dengan membayar fidyah sesuai dengan ketentuan agama.

Meski begitu, Bunda hamil tetap boleh puasa Ramadan kok. Namun, jangan memaksakan diri bila kondisi kesehatan menurun ya.

Menurut Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi di Eka Hospital Cibubur, dr. Alexander Mukti, Sp.OG, sebenarnya, tak ada kondisi khusus bagi bunda hamil yang diperbolehkan berpuasa. Tapi yang penting adalah memastikan kondisi janin berkembang baik sebelum menjalankan puasa.

Banner Tanda Janin LaparFoto: HaiBunda/ Novita Rizki

"Bunda yang sedang hamil dapat kontrol ke dokter kandungan untuk melakukan pemeriksaan USG, cek cairan ketuban, dan detak jantung janin," kata Alex kepada HaiBunda, belum lama ini.

"Saat kontrol, Bunda pun harus aktif bertanya. Tanyakan kondisi janin, kelayakan kondisi tubuh untuk berpuasa, makanan yang sebaiknya dihindari, dan tata cara makan yang baik selama puasa," sambung dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini.

Tanda ibu hamil harus batal puasa

Meski semua Bumil boleh puasa, tapi ada beberapa kondisi yang perlu diwaspadai nih. Berikut 5 tanda ibu hamil harus batal puasa Ramadan, menurut dokter Alex:

1. Lemah dan sakit

Puasa selama hamil diperbolehkan bila kondisi ibu dan janin sehat. Tapi, bila Bunda merasa kondisi tidak fit dan lemah, sebaiknya tak perlu memaksa diri untuk puasa ya.

2. Mual dan muntah

Mual dan muntah atau morning sickness biasanya terjadi di awal kehamilan. Tanda awal kehamilan ini bisa membuat tubuh lemas.

Bunda yang mengalami mual dan muntah, sebaiknya tidak berpuasa. Sebab, mual dan muntah menyebabkan nutrisi terbuang. Bila Bunda tetap puasa, janin tidak mendapatkan nutrisi yang diperlukan.

Baca halaman berikutnya ya, Bunda.

Simak juga penjelasan Ustazah tentang puasa bagi Bumil, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

TANDA BUMIL HARUS MEMBATALKAN PUASA: SERING KONTRAKSI

Ibu hamil muslim

Ilustrasi Ibu Hamil Puasa/ Foto: iStock

3. Hipoglikemi

Hipoglikemi adalah kondisi di mana kadar gula darah turun. Bunda juga jangan memaksakan diri berpuasa bila mengalami gejala hipoglikemi, seperti lemas.

"Memaksakan diri puasa hanya dapat membahayakan ibu dan janin dalam kandungan," ujar Alex.

4. Gerakan janin berkurang

Bunda dapat memantau gerakan janin sendiri di rumah saat puasa. Normalnya, gerakan janin yang aktif adalah 10 kali per 24 jam.

Apabila gerakan janin normal dan kondisi Bunda fit, maka bisa untuk berpuasa. Tapi sebaliknya, bila gerakan janin tidak aktif, sebaiknya segera cek ke dokter. Sebab, ini dapat mengindikasikan masalah pada janin atau cairan ketuban.

5. Sering kontraksi jelang persalinan

Memasuki trimester ketiga, Bunda tetap boleh kok berpuasa Ramadan. Tapi, puasa tidak diharuskan bagi Bunda yang akan menjalani persalinan ya.

Alex mengatakan, bila kontraksi sudah sering muncul hingga timbul flek, mau enggak mau Bunda harus membatalkan puasa. Apalagi bila kontraksi menimbulkan rasa nyeri dan tidak nyaman.

"Kontraksi dapat terjadi bila Bunda kekurangan cairan atau dehidrasi. Bila kontraksi muncul, Bunda dapat membatalkan puasa, banyak minum, dan segera bed rest," kata Alex.


(ank/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda