
kehamilan
Jelang Melahirkan, Sebaiknya Ibu Hamil Tetap Puasa Ramadan atau Tidak?
HaiBunda
Sabtu, 02 Apr 2022 19:40 WIB

Bunda hamil termasuk golongan yang diperbolehkan untuk tidak puasa Ramadan. Tapi, Bunda harus menggantinya dengan membayar fidyah ya.
Bila Bunda memutuskan untuk puasa di bulan Ramadan, sebaiknya konsultasikan dulu ke dokter. Apalagi bila kehamilan sudah masuk trimester akhir atau menjelang persalinan.
"Tidak ada larangan bagi ibu hamil untuk berpuasa di trimester tiga atau mendekati Hari Perkiraan Lahir (HPL). Tapi, puasa tidak diharuskan bagi ibu hamil yang akan menjalani persalinan," kata Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi, dr. Alexander Mukti, Sp.OG atau akrab disapa Alex, kepada HaiBunda belum lama ini.
Bunda hamil sebaiknya tidak perlu puasa bila sudah muncul kontraksi di trimester ketiga ya. Tak cuma mengganggu aktivitas, kontraksi juga dapat menimbulkan nyeri.
Saat kontraksi muncul, Bunda harus langsung istirahat. Selain itu, jangan lupa untuk banyak minum agar tidak dehidrasi.
"Bila kontraksi sudah sering muncul hingga timbul flek, mau enggak mau harus membatalkan puasa. Apalagi bila kontraksi menimbulkan rasa nyeri dan tidak nyaman," ujar Alex.
"Kontraksi dapat terjadi bila Bunda kekurangan cairan atau dehidrasi. Bila kontraksi muncul, Bunda dapat membatalkan puasa, banyak minum, dan segera bed rest," sambung dokter yang praktik di Eka Hospital Cibubur ini.
Tapi perlu diketahui, kontraksi yang dirasakan setiap orang dapat berbeda. Ada Bunda yang sensitif saat mengalami kontraksi, tapi ada juga yang tidak merasakan nyeri bahkan hingga muncul flek.
Bicara soal puasa di trimester ketiga, Dokter Spesialis Kandungan dan Kebidanan, dr. Muhammad Fadli, SpOG, juga memiliki pandangan serupa nih. Simak penjelasan lengkap di halaman berikutnya ya.
Baca Juga : Tips Agar Ibu Hamil Nggak Lemas Saat Puasa |
Simak juga keutamaan puasa bagi Bunda hamil, dalam video berikut:
BUNDA HAMIL BOLEH PUAS JELANG PERSALINAN, TAPI...
Jelang Melahirkan, Sebaiknya Ibu Hamil Tetap Puasa Ramadan atau Tidak?/ Foto: iStock
Dokter Spesialis Kandungan dan Kebidanan, dr. Muhammad Fadli, SpOG, mengatakan bahwa Bunda hamil boleh puasa jelang persalinan. Tapi, harus konsultasi dulu ke dokter ya.
"Kalau mau mencoba puasa diperbolehkan, tapi jangan dipaksakan. Konsultasi dulu pada dokter dan ibu juga harus tahu kondisi tubuhnya," kata dokter Fadli, dalam acara Virtual Media Briefing pada Kamis (31/3/22).
Puasa menjelang persalinan memang diperbolehkan, tapi ada hal-hal yang perlu diperhatikan agar tak mengganggu kehamilan.
Fadli menjelaskan, tahap perkembangan janin sudah matang di trimester ketiga. Saat melakukan pemeriksaan, dokter tak lagi melihat perkembangan janin, tapi lebih kepada kondisi keseluruhannya.
Salah satu yang akan diperiksa adalah air ketuban dan plasenta. Bila hasil pemeriksaan baik, Bunda bisa menjalani puasa.
"Di trimester ketiga, kita melihat apakah kondisi bayinya baik, karena mendekati persalinan kita khawatir air ketuban sedikit, plasenta menua dini," ujar Fadli.
"Kalau memang sudah di USG dan dinilai biofisika profile, kesejahteraan janinnya baik, air ketuban oke, berat badan sesuai, dan darah dari ibu ke bayi masih bagus, kalau masih sanggup bisa puasa," sambungnya.
Meski hasil pemeriksaan bagus, Bunda juga perlu melihat kesanggupan diri untuk puasa ya. Bila pun ingin puasa, jangan lupa untuk konsultasi ke dokter dan sering cek gerakan janin.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
Bunda Bertubuh Pendek Lebih Berisiko Melahirkan Prematur, Mitos atau Fakta?

Kehamilan
Manfaat Kurma untuk Ibu Hamil, Benarkah Juga Bisa Lancarkan Persalinan?

Kehamilan
15 Tanda Mau Melahirkan, Ibu Hamil Wajib Tahu

Kehamilan
Ibu Hamil Boleh Kok Berpuasa, Asal...

Kehamilan
Perkembangan Janin yang Normal di Trimester 1, 2, dan 3


7 Foto
Kehamilan
7 Potret Sabrina Anggraini Istri Belva Devara Jalani Trimester 3, Tak Sabar Sambut Baby Girl
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda