
kehamilan
Ternyata Janin Bisa Menangis di Dalam Kandungan, Apa Penyebabnya?
HaiBunda
Selasa, 03 May 2022 13:40 WIB

Tak hanya sekadar bergerak secara aktif, ada beberapa hal lain yang juga dapat dilakukan janin dalam kandungan. Salah satunya janin juga bisa menangis lho, Bunda.
Peneliti dari Selandia Baru melakukan salah satu penelitian paling berpengaruh tentang janin menangis di dalam kandungan. Mereka menggunakan video ultrasound untuk menafsirkan aktivitas tersebut.
Dikutip dari Healthline, hasil studi tersebut menuturkan bahwa janin dapat menangis di dalam kandungan mulai di usia 20 minggu.
Pada periode waktu tersebut, janin dapat melakukan semua tindakan yang diperlukan untuk menangis. Termasuk di antaranya menjulurkan lidah, mengoordinasikan upaya pernapasan yang lebih kompleks, membuka rahang, menggerakkan mulut dan dagu, serta menelan.
Apa yang sebenarnya terjadi saat janin menangis?
Dilansir Very Well Family, menangis pada janin melibatkan banyak proses. Ada banyak koordinasi antara berbagai sistem dalam tubuhnya, termasuk otot wajah, pengaturan saluran napas, dan pernapasan itu sendiri.
![]() |
Tangisan merupakan tonggak perkembangan yang penting bagi janin. Jika ia mampu menangis, justru ini menunjukkan bahwa otak, sistem saraf dan tubuhnya secara keseluruhan telah berfungsi secara maksimal.
Dengan menangis, janin menunjukkan bahwa dirinya sudah dapat mengenali semacam rangsangan luar yang terjadi dan memprosesnya menjadi sinyal negatif.
Janin akan bereaksi terhadap rangsangan tersebut melalui serangkaian respons, mulai dari menjauh secara fisik, mencoba bersuara, hingga berupa adanya kesadaran sensorik otak.
Perbedaan tangisan janin dan bayi yang sudah lahir
Janin diketahui dapat menangis di dalam rahim. Namun, para peneliti sampai saat ini masih belum yakin sampai sejauh aktivitas tersebut bisa terjadi. Sebab tangisan janin di dalam rahim dan bayi yang sudah dilahirkan tidak sama.
Para peneliti mencatat bahwa tangisan janin di dalam kandungan memiliki respons sebagai berikut:
- Janin menarik napas, membuka mulut, dan mengeluarkan lidah.
- Janin melakukan tiga napas tambahan, di mana napas ketiga dan terakhir menampilkan jeda saat menarik napas dan napas panjang keluar dengan stabil.
Penelitian tentang tangisan janin ini mengubah cara pakar berpikir tentang perilaku, aktivitas, dan perkembangan janin di dalam kandungan. Baca selanjutnya di halaman berikutnya ya, Bunda.
Tonton juga video janin aktif di sebelah kiri? Ini penyebabnya Bunda:
LANTAS KAPAN JANIN MULAI BISA MENANGIS?
Ilustrasi janin bisa menangis dalam kandungan. Foto: Getty Images/iStockphoto/petrunjela
Kapan janin mulai bisa menangis di dalam kandungan?
Semua kondisi perkembangan yang diperlukan untuk menangis sudah dimiliki janin pada usia kehamilan 20 minggu. Di rentang usia ini, janin umumnya sudah mampu mengoordinasikan gerakan pernapasan, membuka rahang, menggerakkan dagu dan menjulurkan lidahnya.
Sejak usia kandungan mencapai 24 minggu, pakar juga meyakini bahwa janin sudah dapat menghasilkan suara tangisan. Selain itu janin juga sudah bisa merespons kebisingan di lingkungan sekitarnya.
Kesimpulannya, menangis merupakan tonggak perkembangan penting bagi janin. Ini menjadi pertanda bahwa koordinasi antara banyak sistem dalam tubuh janin sudah berkembang baik.
Janin mulai mengembangkan semua indranya, mulai dari sentuhan, penciuman, pendengaran, dan latihan gerakan sejak masih berada di dalam rahim. Menangis pun sudah mulai dapat dilakukannya pada usia 20 minggu.Â
Janin belajar tentang dunia luar dan ini melibatkan reaksi terhadap apa yang terjadi di sekitarnya. Ingat Bunda, tangisan janin dan bayi yang sudah dilahirkan berbeda, ya. Penyebabnya diduga kuat karena rahim dipenuhi dengan cairan ketuban, sehingga dapat sedikit memperlambat air mata.Â
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
Dugaan Pekerja Sirkus OCI Dipaksa Tampil saat Hamil, Ini Kata Pihak Taman Safari

Kehamilan
Amankah Mengonsumsi Obat Penyakit Tiroid saat Hamil?

Kehamilan
Janin Pipis Dalam Kandungan, Ini yang Dirasakan Ibu Hamil

Kehamilan
Janin Dalam Kandungan Bisa Terserang Stroke, Kenali Penyebab dan Gejalanya

Kehamilan
Virus Corona pada Ibu Hamil Dapat Merusak Plasenta? Ini Penjelasan Ahli


5 Foto
Kehamilan
5 Potret Inong Ayu Istri Abimana Aryasatya Hamil Lagi di Usia 43 Th, Sebut Sebuah Plot Twist
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda