Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Singapura Akhirnya Izinkan Wanita Lakukan Egg Freezing, Begini Syaratnya

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Selasa, 03 May 2022 11:15 WIB

Clinic of reproductive medicine. Artificial insemination. Clinic of artificial conception. Sperm freezing. Liquid nitrogen storage
Ilustrasi Egg Freezing/Foto: Getty Images/iStockphoto/Neznam

Setelah dipertimbangkan selama bertahun-tahun, Singapura akhirnya mengizinkan para wanita untuk membekukan telur mereka atau egg freezing untuk alasan menjaga kesuburan mereka.

Meski begitu, usia yang diperbolehkan untuk melakukan metode ini pun memiliki ketentuan, Bunda. Yakni wanita dengan usia minimal 21 tahu hingga 35 tahun.

Metode ini berada dalam Peraturan Layanan Reproduksi Berbantuan yang dibawahi langsung oleh Undang-undang Layanan Kesehatan, yang akan diresmikan pada awal tahun 2023 mendatang.

Namun, hanya pasangan yang menikah secara sah saja yang bisa menggunakan telur yang sudah dibekukan ini untuk dapat hamil melalui fertilasi in-vitro (IVF).

banner janin aktif di sebelah kiri

Kini, wanita bisa melakukan membekukan sel telur mereka hanya untuk alasan medis. Misalnya saja karena menjalani kemoterapi yang bisa mempengaruhi kesuburan seorang wanita.

Mengutip dari laman The Straits Times, Menyeri Negara Pembangunan Sosial dan Keluarga, Sun Xueling, mengatakan bahwa pemerintah telah menyadari bahwa wanita mungkin tidak bisa menemukan pasangan yang cocok ketika muda. Karena itu, mereka ingin mempertahankan kemungkinan hamil.

"Kami menyadari bahwa mungkin ada wanita yang tidak dapat menemukan pasangan yang cocok ketika mereka masih muda, tapi mereka masih ingin bisa mempertahankan kemungkinan hamil ketika mereka menikah nanti," katanya.

Lebih lanjut, Sun mengatakan kalau ada beberapa prosedur yang harus diperhatikan oleh para wanita yang ingin melakukan pembekuan sel telur, Bunda. Misalnya saja para wanita harus mengikuti pemberian konseling sebelum membekukan sel telur untuk membantu memahami prosedurnya.

Dalam sesi konseling ini, mereka juga akan diberikan pemahaman tentang tingkat keberhasilan serta risiko memiliki bayi di usia tua, Bunda.

Berdasarkan hal ini, lantas seberapa besar peluang seorang wanita berhasil mendapatkan anak dari hasil pembekuan sel telur, ya? Klik baca halaman berikutnya yuk, Bunda.

Bunda, saksikan juga video Luna Maya lakukan pembekuan sel telur berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]




PELUANG MELAHIRKAN SEKITAR 12 PERSEN

Gynecology and female intimate health concept. Unrecognizable woman in blue dress, graphic drawing of human organ uterus (womb).

Ilustrasi Egg Freezing/Foto: Getty Images/iStockphoto/mi-viri

Perlu diketahui bahwa para ahli dari berbagai negara telah sepakat dan memutuskan kalau peluang terlahirnya seorang anak dari pembekuan sel telur hanya sekitar 2 hingga 12 persen, Bunda. Lebih lanjut, sebuah studi menemukan kalau peluang ini lebih mengarah ke angka 10 persen.

Pembekuan sel telur untuk menjaga kesuburan karena usia telur tetap tak bisa berubah sejak pembekuan, Bunda. Menurut seorang dokter, wanita yang dilahirkan dengan jumlah sel telur yang terbatas, dengan jumlah dan kualitas sel telur akan menurun seiring bertambahnya usia.

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa kesempatan wanita untuk hamil semakin menurun seiring dengan bertambahnya usia.

Diresmikannya metode pembekuan sel telur ini terjadi setelah PAP Women's Wing dan PAP Muda meminta pemerintah secara langsung pada Juli 2021, Bunda. Ketika mengetahui hal ini, Menteri Komunikasi dan Informasi, Josephine Teo, mengaku kalau ada beberapa ketidaknyamanan yang menjadi pertimbangan.

"Ada kekhawatiran di beberapa tempat bahwa membuat pembekuan sel telur akan mengirim sinyal yang salah tentang pernikahan dan menjadi orang tua, bahwa mereka tidak perlu diprioritaskan dan selalu dapat ditunda," imbuhnya.

Lantas mengapa batas usia pembekuan sel telur adalah 35 tahun? Simak selengkapnya di laman berikutnya, ya.

ALASAN PEMBATASAN USIA PEMBEKUAN SEL TELUR

Sample Storage in test-tube laboratory

Ilustrasi Egg Freezing/Foto: iStock

Banyak kasus wanita berhasil hamil dan melahirkan anak di usia tua, Bunda. Lantas, mengapa pembekuan sel telur di Singapura dibatasi hingga usia 35 tahun?

Menanggapi hal ini, Sun mengungkapkan kalau usia 35 tahun selaras dengan batas usia untuk melakukan donor sel telur, Bunda. Bukti ilmiah lain menunjukkan bahwa kualitas sel telur wanita terdepresiasi secara signifikan setelah usia 35 tahun.

Meski begitu, Sun mengatakan kalau dirinya tidak akan mengesampingkan kemungkinan pengobatan medis di masa depan. Bisa jadi di masa mendatang, batas usia maksimal pembekuan sel telur mengalami perubahan.

Sementara itu, Direktur Medis dari Thomson Fertility Centre, Dr Loh Seong Feei, mengatakan kalau usia 35 tahun terlalu membatasi, Bunda. Ia menambahkan, sebagian pasiennya yang ingin melakukan pembekuan sel telur bahkan berusia di atas 35 tahun.

Tak hanya itu, Dr Loh juga mengatakan kalau biaya pembekuan sel telur ini bukan sesuatu yang murah, Bunda. Kebanyakan wanita usia muda kemungkinan tidak bisa membiayainya.

“Pembekuan telur bukan jaminan untuk memiliki bayi karena juga tergantung pada faktor lain seperti apakah rahim Anda dapat mengandung kehamilan pada saat Anda ingin menggunakan telur Anda,” katanya.


(mua/som)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda