kehamilan
Janin Aktif di Sebelah Kiri? Ini Penyebabnya Bun
Minggu, 24 Apr 2022 19:50 WIB
Si Kecil akhirnya bergerak! Pertama kali Bunda merasakan gerakan-gerakan kecil di dalam perut, pasti rasa hati menjadi berbunga-bunga. Si Kecil memberikan ‘salam kecil’ dari dalam perut. Momen-momen pertama ini menjadi momen yang sulit dilupakan.
Namun, gerakan-gerakan kecil akhirnya berubah menjadi tendangan-tendangan yang makin terasa. Lalu setelah ini Bunda semakin bertanya-tanya. Apakah ini normal atau tidak? Jika memang tidak normal, apa penyebabnya?
Terlebih, janin aktif lebih aktif di sebelah kiri. Ataukah ini sebuah pertanda sesuatu? Bunda tidak perlu khawatir, Bunda bisa mencari tahu alasannya, kok.
Posisi merasakan tendangan janin
Tahukah Bunda, tendangan yang Bunda rasakan dari dalam perut memiliki beberapa faktor? Berbagai gerakan atau tendangan dari janin sangat tergantung oleh berbagai faktor. Diantaranya adalah:
- Seberapa lama Bunda telah mengandung
- Posisi janin di dalam kandungan
- Posisi plasenta
Apabila kehamilan Bunda sudah berusia cukup tua, maka akan sangat mungkin tendangan janin yang Bunda rasakan akan berbeda. Itu bisa berupa gerakan bergetar di bawah pusar di awal kehamilan. Selain itu, bisa juga menjadi gerakan yang lebih kuat lagi di berbagai posisi lainnya.
Bunda akan merasakan gerakan di dalam perut pada usia kehamilan 18-20 minggu. Bunda juga bisa merasakan gerakan Si Kecil pada saat-saat tertentu.
Contohnya, janin cenderung akan lebih tenang ketika Bunda sedang melakukan aktivitas sehari-hari. Tapi, akan lebih aktif ketika Bunda sedang beristirahat dengan tenang. Oleh karena itu, janin lebih aktif di malam hari ketimbang di siang hari.
Lalu, pada umur 22-26 minggu kehamilan, Bunda akan merasakan beberapa perubahan gerakan Si Kecil. Pada masa inilah, Bunda akan merasakan Si Kecil mulai menendang. Selain menendang, Bunda juga bisa merasakan Si Kecil sedang menggeliat atau menyentak.
Barulah pada umur 28 minggu, Bunda akan mulai merasakan Si Kecil yang bergerak dari kepala ke bawah, bahkan dapat menyamping.
Perlu Bunda ketahui, berbagai gerakan hingga tendangan yang menunjukkan keaktifan janin adalah normal. Sehingga Bunda tidak perlu khawatir yang berlebihan.
Namun, apa artinya jika janin lebih aktif bergerak dan menendang di sebelah kiri perut?
![]() |
Janin aktif di sebelah kiri perut
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, posisi janin di dalam rahim sangat menentukan dan memengaruhi Bunda dalam merasakan gerakan dan tendangan dari Si Kecil. Jadi bisa dibilang, di mana Bunda merasakan gerakan atau tendangan dapat menentukan posisi Si Kecil.
Pada masa-masa awal kehamilan, Bunda cenderung merasakan gerakan atau tendangan di rahim bagian atas. Tapi seiring berjalannya waktu, gerakan atau tendangan mungkin akan dirasakan hingga ke tulang rusuk Bunda.
Sebagaimana yang dilansir dari Healthline, berikut adalah posisi tendangan yang menandakan posisi janin.
1. Tendangan di perut bawah
Jika Bunda merasakan Si Kecil menendang pada perut bagian bawah, maka kemungkinan besar posisinya adalah sungsang. Sebab kaki Si Kecil menjuntai ke bawah, sehingga tendangan terasa di perut bagian bawah.
Oleh karena itu, Bunda akan merasa Si Kecil seperti menendang keluar dari leher rahim.
2. Tendangan di bagian kanan atau kiri
Ini adalah posisi tendangan yang sangat umum, yaitu pada bagian kanan dan kiri. Apabila Bunda merasakan adanya tendangan di bagian kanan atau kiri, maka posisi Si Kecil adalah melintang.
Dengan posisinya yang berbaring di perut Bunda, akan sangat mungkin ia menendang di bagian kanan atau kiri perut Bunda.
Lebih dari itu, Bunda bisa saja merasakan berbagai gerakan lainnya saat mengandung. Bunda bisa merasakan tekanan dari kepala atau punggung bayi yang menekan perut Bunda.
Bunda juga bisa merasakan sensasi gerakan menukik, ketika mereka berputar atau bahkan berguling di dalam rahim.
Perhatikan gerakannya
Wajib bagi Bunda untuk memantau gerakan Si Kecil, apakah semakin aktif, berkurang, atau bahkan tiba-tiba menghilang dari yang sebelumnya mungkin sangat aktif.
Jika Bunda merasakan bahwa gerakannya berkurang, atau berhenti secara tiba-tiba, pastikan Bunda menghubungi dokter dengan segera. Dokter akan mengecek lebih lanjut keadaan Si Kecil. Jadi, selalu perhatikan gerakan Si Kecil ya, Bunda.
Semoga bermanfaat.

