Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Syarat Dapatkan Vaksin HPV untuk Wanita yang Aktif Berhubungan Seksual

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Jumat, 22 Apr 2022 13:30 WIB

Vaksin HPV
Ilustrasi Vaksin HPV/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Manjurul

Salah satu penyakit paling ditakuti para wanita adalah kanker serviks. Menurut data Global Burden of Cancer Study (Globocan) dari World Health Organization (WHO), kanker serviks menjadi penyakit kanker terbanyak kedua yang diidap wanita di Indonesia, Bunda.

Kanker serviks sebenarnya dapat dicegah lho. Caranya dengan pemberian vaksin HPV untuk mencegah virus human papilloma.

"HPV atau virus human papillomavirus adalah virus yang dikeluarkan secara seksual, menyebabkan penyakit di sekitar anus, alat kelamin, dan orofaring atau tenggorokan," kata Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi di Eka Hospital Cibubur, dr. Alexander Mukti, Sp.OG saat dihubungi HaiBunda pada Jumat (22/04/2022).

Pada wanita, virus HPV dapat masuk ke tubuh saat berhubungan seksual. Nah, untuk mencegahnya, wanita tersebut harus disuntik vaksin sebelum aktif secara seksual, Bunda.

Banner cara menyimpan daun bawangCara menyimpan daun bawang/ Foto: HaiBunda/ Novita Rizki

Tapi bagaimana bila wanita sudah aktif secara seksual dan ingin terhindari dari virus ini? Apakah masih bisa mendapatkan vaksin HPV?

Dokter Alex mengatakan bahwa wanita yang sudah aktif berhubungan seksual, tetap bisa mendapatkan vaksin HPV. Tapi sebaiknya dia tidak pernah terinfeksi virus ini dan tidak sedang terkena kanker serviks.

"Wanita yang pernah terinfeksi HPV bisa kalau mau vaksin, tapi memang penelitiannya belum cukup ya. Beberapa penelitian menyatakan vaksin bisa menurunkan grading dari infeksi HPV, tapi penelitian itu enggak boleh dijadikan landasan untuk vaksin. Kalau bisa sebelum ada infeksi HPV, itu sudah divaksin," ujar Alex.

Hal ini juga berlaku bagi seseorang yang sudah terkena kanker serviks. Vaksin HPV tidak akan memberikan pengaruh apa pun pada kondisinya.

"Tujuan vaksin kan preventif atau mencegah. Vaksin ini tidak bisa digunakan untuk menghentikan penyebaran virus HPV pada kanker rahim," ujar Alex.

Vaksin HPV pada wanita idealnya sudah dapat diberikan sejak usia 9 tahun sampai 26 tahun. Lalu bagaimana dengan wanita yang sudah di atas 30 tahun? Baca halaman berikutnya.

Simak juga penyebab dan cara mencegah kanker serviks menurut dokter, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

USIA IDEAL UNTUK SUNTIK VAKSIN HPV

Young doctor giving COVID 19 vaccine to young woman at home

Ilustrasi Vaksin HPV/ Foto: Getty Images/iStockphoto/MJimages

Vaksin HPV tak cuma dapat mencegah kanker serviks pada wanita, Bunda. Vaksin ini juga dapat digunakan untuk mencegah kanker vagina, kanker vulva, dan kanker anus atau rektum.

"Tujuan vaksin HPV ini memang ke arah kanker ya. Dulu kan kanker itu ditengarai karena faktor keturunan. Tapi, data scientific menemukan bahwa ada kanker yang disebabkan oleh virus HPV. Dari situ vaksin ini diciptakan," kata Alex.

Alex menyebut, vaksin HPV idealnya diberikan pada wanita mulai usia 9 sampai 26 tahun. Lalu bagaimana untuk wanita yang sudah berusia di atas 30 tahun?

Alex mengatakan, vaksin HPV tetap bisa diberikan pada wanita di atas 30 tahun. Tapi, syaratnya wanita tersebut tidak aktif secara seksual.

"Tetap bisa mendapatkan HPV meski sudah diatas 30 tahun, asalkan belum pernah berhubungan seksual. Lebih baik terlambat, daripada tidak sama sekali," ujar Alex.

"Tapi memang rekomendasi pemberian vaksin HPV bisa diberikan dari usia 9 sampai 26 tahun. Usia 9 tahun disuntik atau batasnya usia 26 tahun disuntik." sambung dokter Lulusan Universitas Indonesia ini.

Alex juga mengingatkan, selain mendapatkan vaksin HPV, wanita juga tak boleh lupa menjalani pemeriksaan pap smear ya. Pemeriksaan ini dilakukan untuk mendeteksi kanker serviks yang disebabkan virus HPV.


(ank/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda