Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Penyebab Janin Menendang di dalam Kandungan, Ternyata Merespons Aktivitas Otak

Khesedtov Bana   |   HaiBunda

Jumat, 27 May 2022 21:50 WIB

Ilustrasi ibu hamil
Tendangan janin/Foto: iStockphotos

Jakarta - Pada usia kehamilan 16-25 minggu, biasanya Bunda akan merasakan tendangan atau sikutan dari janin yang di kandungan. Wah, tentu rasanya senang luar biasa ya merasakan kehadiran calon buah hati di rahim Bunda.

Bagi Bunda yang baru pertama kali merasakan kehamilan, tendangan bayi akan terasa mengagetkan. Namun, pada umumnya tendangan yang dirasakan Bunda bisa beragam. 

Dari yang terasa menggelitik, hingga terasa kuat dan membuat Bunda tersentak. Bahkan Bunda juga bisa merasakan bagaimana janin bergerak di dalam kandungan. Pergerakan janin yang Bunda rasakan ini disebut dengan fetal movement. 

Mengenal fetal movement

Fetal Movement merupakan pergerakan janin di dalam uterus. Pergerakan ini merupakan bentuk janin merespons aktivitas otak yang sedang berkembang, selain itu tendangan janin bisa jadi bentuk latihan guna menguatkan otot dan tulang sebelum ia lahir.

Pergerakan janin ini akan terasa berbeda mengikuti perkembangan usia janin. Memasuki minggu ke-20 hingga 30-an, Bunda bisa merasakan gerakan kuat mulai dari tendangan hingga gerakan berputar dari janin. 

Bahkan, pada trimester ketiga, janin menunjukkan bicycling movement pada kedua kakinya. Gerakan ini berguna untuk membantu janin berputar posisi untuk kelahiran normal.

Banner Tips Anak Cerdas Seperti Maudy AyundaTips Anak Cerdas Seperti Maudy Ayunda/ Foto: HaiBunda/ Annisa Shofia

Kapan kita bisa merasakan tendangan janin?

Tentunya janin tidak akan menendang secara terus-menerus, ia juga membutuhkan waktu untuk beristirahat. Gerakan janin pun bisa tidak terasa jika Bunda memiliki banyak aktivitas yang menyibukkan. Namun, ada beberapa kesempatan Bunda bisa lebih merasakan gerakan janin, yaitu saat :

1. Istirahat malam

Kerap kali saat beraktivitas di siang hari, janin menjadi lebih tenang dan tidak banyak bergerak. Namun, saat Bunda sudah bersiap untuk istirahat, dan lebih rileks, Bunda akan menyadari gerakan dari sang buah hati.

2. Setelah memakan snack

Lonjakan gula dalam darah Bunda dapat memacu energi pada janin. Sehingga setelah makan snack, janin biasanya akan lebih aktif bergerak.

3. Gugup atau gelisah

Adrenalin yang Bunda rasakan juga ternyata dapat memberi lonjakan energi bagi si kecil.

4. Janin alami cegukan

Jika Bunda pernah merasakan gerakan kecil yang bertahan satu menit bahkan hingga satu jam, kemungkinan si kecil sedang alami cegukan di dalam kandungan. Cegukan yang dialami sangat normal. Namun, jika terus terjadi berulang-ulang dalam waktu lama, sebaiknya segera tanyakan ke dokter kandungan, Bunda.

Bunda, yuk download juga aplikasi Allo Bank di sini.

Pastikan informasi mengenai tendangan janin sudah tepat dengan melihat ulasannya dalam video di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]



 


CARA MENGATASI JANIN YANG TAK KUNJUNG MENENDANG, MAKAN YUK BUN

Smiling Asian pregnant woman shopping online with smartphone and making mobile payment with credit card in the living room. A delivery package of baby clothing and toys on coffee table. Time to get some baby essentials for her unborn baby!

Foto: Getty Images/iStockphoto/Nattakorn Maneerat

Menghitung tendangan (Kick Count)

Untuk meyakinkan perkembangan gerak janin sesuai ekspektasi, biasanya dokter kandungan akan menyarankan Bunda untuk menghitung setiap tendangan yang dirasa selama menjalani trimester ketiga. Apa saja yang harus diperhatikan?

1. Waktu bayi menendang

Bunda bisa menyisihkan waktu tenang sebanyak 2 kali dalam satu hari untuk menghitung tendangan yang dilakukan. Pada pagi hari biasanya tendangan janin tidak terlalu sering, namun memasuki sore hari, akan terjadi lonjakan pada gerakan bayi.

2. Catat seberapa sering menendang

Periksa waktu dan mulai berhitung. Setiap gerak yang dirasakan, jika sudah mencapai 10 gerakan catat waktu sebagai penanda.

3. Pastikan gerakan janin dalam 1 jam

Memastikan terdapat 10 gerakan dalam kurun waktu 1 jam atau kurang. Walau bisa juga 10 gerakan dicapai dalam waktu lebih dari satu jam.

4. Minum atau makan saat janin tak bergerak

Ambil cemilan atau jus, lalu berbaring dan lanjut berhitung. Jika ternyata sepuluh gerakan janin memakan waktu lebih dari 2 jam baru terasa, hubungi praktisi atau dokter. Tidak adanya aktivitas janin bukan berarti pertanda buruk, namun tidak menutup kemungkinan bila janin butuh diawasi lebih lanjut.

Terakhir, Bunda perlu mengingat bahwa semakin dekat dengan hari kelahiran sang buah hati, maka tendangan yang rutin semakin penting juga. Memasuki bulan ke sembilan, Bunda harus lebih rutin menghitung tendangan sang buah hati.


(rap/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda