
kehamilan
Penyebab Dada Ibu Hamil Sering Terasa Sesak, Benarkah Kurang Minum?
HaiBunda
Jumat, 27 May 2022 17:00 WIB

Dada terasa sesak adalah keluhan yang sering dialami ibu hamil alias Bumil. Penyebabnya bisa karena beberapa hal, Bunda.
Sesak napas dapat disebabkan peningkatan kadar progesteron. Pada trimester pertama, Bunda bisa kesulitan bernapas karena menyesuaikan hormon kehamilan. Kondisi ini bisa hilang setelah beberapa minggu dan dapat muncul lagi di trimester kedua dan ketiga.
Selain karena hormon, dada terasa sesak selama hamil juga dapat disebabkan pertumbuhan janin. Organ-organ bayi yang tumbuh menyebabkan ruang di paru-paru dan diafragma Bunda tertekan.
Namun untungnya, hal ini tidak akan menyebabkan kondisi yang serius. Setelah bayi lahir, semuanya akan kembali normal. Bahkan saat kepala bayi turun ke jalan lahir atau sekitar 2 atau 3 minggu sebelum melahirkan, Bunda akan memiliki lebih banyak ruang untuk diafragma dan bernapas lebih mudah.
Kondisi tersebut bisa saja pertanda adanya penyumbatan pada pembuluh darah di paru-paru atau emboli paru. Meski angka kejadiannya jarang, kondisi ini bisa berbahaya bagi Bumil.Meski begitu, Bunda perlu waspada bila sesak napas terjadi tiba-tiba dan menjadi parah ya. Apalagi bila disertai nyeri dada dan denyut nadi yang cepat.
Masalah pernapasan juga perlu diwaspadai bila mengarah pada pneumonia. Selain sesak napas, tanda pneumonia bisa disertai nyeri dada, demam, dan batuk. Perlu diketahui, pneumonia menjadi penyebab kematian yang cukup banyak ditemukan pada ibu hamil.
Dada sesak karena dehidrasi
Penyebab sesak napas atau dada sesak saat hamil juga bisa karena kekurangan cairan atau dehidrasi, Bunda. Penelitian menunjukkan bahwa dehidrasi bisa memengaruhi semua sistem di tubuh, termasuk sistem pernapasan.
Tapi perlu dicatat, sesak napas bukan gejala dehidrasi, tapi bisa terjadi bersamaan karena dehidrasi. Ketika saluran udara menjadi terlalu kering, risiko masalah pernapasan dapat meningkat.
Minum cukup cairan dapat mengencerkan lendir yang melapisi saluran napas. Sementara bila mengalami dehidrasi, lendir dapat menebal dan menjadi lengket, sehingga menyebabkan sesak.
Cairan yang cukup dibutuhkan tubuh bukan hanya untuk metabolisme, tapi juga menjaga saluran bronkial dan paru-paru tetap lembab.
Oleh karena itu, memenuhi asupan cairan penting selama kehamilan ya. Setidaknya, Bunda perlu minum 8 sampai 10 gelas per hari agar terhindar dari dehidrasi.
Pilihlah air mineral dengan kandungan mineral esensial yang baik untuk tubuh seperti Le Minerale. Tak hanya itu saja, Le Minerale juga terjamin lebih bersih dan higienis karena menggunakan galon yang selalu baru. Jadi, bukan galon bekas yang dicuci ulang nih, Bunda. Galon beningnya juga membuat kita merasa aman.
Selain itu, kualitas dan kebersihan air mineral juga terjamin karena tutup Galon rapat dan kedap udara. Ini artinya air mineral di dalamnya terjamin dari kontaminasi debu, kotoran, dan cemaran virus tentunya.
Yuk jaga kesehatan Bunda dan keluarga dengan mengonsumsi air mineral berkualitas yang terjamin lebih bersih, lebih aman, dan lebih sehat mulai sekarang!
Bunda, yuk download juga aplikasi Allo Bank di sini.
Simak juga 3 penyebab utama dehidrasi selama hamil, dalam video berikut:
(ank/rap)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
Ketika Ibu Hamil Mulai Ngos-ngosan, Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya

Kehamilan
7 Cara Mengatasi Sesak Napas pada Ibu Hamil, Coba Perbaiki Posisi Duduk

Kehamilan
Benarkah Trimester 2 Jadi Masa Kehamilan Paling Nyaman? Ini Faktanya..

Kehamilan
Asma pada Bumil Bisa Picu Preeklamsia, Simak Gejala dan Cara Mengatasinya

Kehamilan
Ragam Penyebab Sesak Napas saat Hamil di Trimester 1, 2, dan 3


7 Foto