Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

5 Tes Kehamilan yang Sebaiknya Dilakukan Jelang Persalinan, Baca Dulu ya Bun!

Humidatun Nisa'   |   HaiBunda

Rabu, 01 Jun 2022 09:20 WIB

Pregnant woman and doctor in hospital
5 Tes jelang melahirkan/Foto: iStockphoto

Jakarta - Bunda, tentu kita sepakat ya bahwa teknologi diciptakan untuk memudahkan manusia dalam banyak hal. Tanpa terkecuali untuk diagnosa kehamilan, memantau perkembangannya setiap fase hingga menuju proses bersalin.

Hal ini tentu relatif memudahkan Bunda dan keluarga untuk mengetahui segala sesuatunya lebih awal ya. Sehingga, Bunda juga lebih sigap menanganinya sejak masa dalam kandungan.  


Nah, dalam proses perjalanan janin yang panjang menuju masa kelahiran, Bunda disarankan untuk selalu memeriksakan kandungan secara berkala. Ada banyak jenis tes yang bisa Bunda lakukan sesuai anjuran dan kebutuhan Bunda dan janin.

Hal itu bermanfaat untuk memastikan kehamilan, baik Bunda dan janin dalam kondisi baik dan aman. Sudah menjadi kewajiban bagi orang tua, untuk memastikan Si Kecil berada dalam penanganan yang baik, bahkan sejak dia belum lahir. 

Janin Terlilit Tali PusarJanin Terlilit Tali Pusar/ Foto: Novita Rizki/ HaiBunda


Lantas apa saja ya tes yang bisa Bunda lakukan menjelang persalinan? Yuk kita lanjutkan, Bunda. 

Jangan asal tes, ketahui manfaat dan resikonya 

Melansir ulasan Armando Fuentes, Obgyn dari California, mengatakan bahwa jika dokter merekomendasikan skrining atau tes kehamilan, sebaiknya Bunda pastikan untuk mempelajari risiko dan manfaatnya. 

“Walau mungkin memberi ketenangan pikiran sambil membantu mempersiapkan kelahiran Si Kecil, sebaiknya orang tua mengetahui manfaat dan resiko setiap tes pralahir,” ujarnya seperti tertulis pada laman Kidshealth.

Namun, tetap pilihan tes atas rekomendasi dokter ini kembali ke keputusan masing-masing orangtua. Bersedia menerimanya atau tidak.

Apapun bentuk tes yang Bunda pilih sebaiknya memang berdasar rekomendasi dokter dan sesuai dengan kebutuhan Bunda ya. Bunda bisa menanyakan manfaat dan resiko tes anjuran dokter supaya lebih bijak menentukan tes mana yang lebih Bunda dan Si Kecil butuhkan. 

Tidak dimungkiri, naluri orang tua selalu ingin memberikan yang terbaik bagi anaknya. Sehingga tidak jarang Bunda juga sulit menentukan prioritas kebutuhan nih. Jika bisa, Bunda ingin menempuh semua tes untuk memastikan Si Kecil tidak kekurangan apa. 

Namun, Bunda perlu memperkaya informasi mengenai manfaat dan resiko setiap tes yang akan Bunda tempuh ya. Agar tidak hanya tepat sasaran, namun tes yang Bunda lakukan juga tepat guna bagi Si Kecil dan Bunda. 

Nah, agar tak salah tindakan sebaiknya cari tahu apa saja tes yang bisa dilakukan jelang melahirkan di halaman selanjutnya!

Bunda, yuk download juga aplikasi Allo Bank di sini.

Simak juga persiapan melahirkan dalam video di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]



5 TES YANG WAJIB DILAKUKAN MENJELANG KELAHIRAN

In the Hospital, Pregnant Woman Getting Ultrasound Screening, Obstetrician Checks Picture of the Healthy Baby on the Computer Screen. Happy Future Mother Waiting for her Baby to Born.

Foto: Getty Images/iStockphoto

Tes yang sebaiknya bumil lakukan jelang melahirkan

Mengutip Kidshealth, ini beberapa tes yang disarankan Bunda hamil lakukan menjelang melahirkan:

1. Ultrasonografi (USG)

USG merupakan tes yang aman dan tanpa rasa sakit dengan menggunakan gelombang suara, untuk membuat gambar yang menunjukkan bentuk dan posisi bayi di dalam rahim. USG trimester ketiga dapat memeriksa plasenta, dan terkadang merupakan bagian dari tes yang disebut profil biofisik (BPP) untuk melihat apakah bayi mendapatkan cukup oksigen. 

2. Skrining Glukosa 

Tes ini memeriksa diabetes gestasional, Bunda. Bentuk diabetes jangka pendek yang berkembang pada beberapa wanita selama kehamilan. Diabetes geastasional ini dapat menyebabkan masalah kesehatan bagi bayi, terutama jika tidak didiagnosis atau diobati.  

3. Tes strep grup B

Antara minggu ke-35 dan ke-37 kehamilan Bunda, dokter akan memeriksa Bunda untuk infeksi streptokokus grup B (GBS). Bakteri GBS ditemukan secara alami di vagina banyak wanita tetapi dapat menyebabkan infeksi serius pada bayi baru lahir. 

4. Tes non stress

Biasanya dilakukan ketika tenaga medis ingin memeriksa kesehatan janin, seperti pada kehamilan beresiko tinggi atau ketika tanggal jatuh tempo telah berlalu. Tes ini memeriksa untuk melihat apakah bayi merespons secara normal terhadap rangsangan dan mendapatkan cukup oksigen. 

5. Tes stress kontraksi 

Tes ini merangsang rahim dengan pitocin, suatu bentuk sintetis oksitosin (hormon yang disekresikan selama persalinan), untuk menentukan efek kontraksi pada detak jantung janin. Ini mungkin direkomendasikan ketika tes sebelumnya menunjukkan masalah dan dapat melihat apakah detak jantung bayi stabil selama kontraksi.


(rap/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda