KEHAMILAN
Bentuk Pusar Saat Hamil Bisa Jadi Tanda Jenis Kelamin Bayi? Ini Faktanya
Nanie Wardhani | HaiBunda
Jumat, 03 Jun 2022 20:50 WIBSejak pertama kali mengumumkan bahwa Bunda sedang hamil, mungkin Bunda langsung mendengar banyak saran dan mitos seputar kehamilan. Mungkin Bunda sudah mengetahuinya sebelumnya atau justru malah penasaran.
Salah satu mitos yang banyak dikenal adalah cara memprediksi jenis kelamin. Ada yang bilang, kalau posisi perut berat ke bawah, artinya Bunda sedang mengandung bayi laki-laki. Ada juga yang bilang, Bunda mungkin mengandung bayi laki-laki karena detak jantungnya yang cepat.
Selain itu, banyak juga orang yang bilang, bentuk pusar bisa jadi tanda jenis kelamin bayi yang sedang Bunda kandung. Wah, seperti apa ya bentuk pusar saat hamil bayi perempuan? Jadi penasaran kan, Bunda.
Yang jadi pertanyaan, apakah bentuk pusar sungguh bisa jadi tanda jenis kelamin bayi yang sedang dikandung? Atau, itu hanya mitos belaka?
Apa betul bentuk pusar bisa jadi tanda jenis kelamin bayi?
Meski banyak orang percaya kalau bentuk pusar bisa menjadi tanda jenis kelamin bayi, faktanya itu hanyalah mitos belaka lho, Bunda. Bentuk pusar sama sekali tidak berhubungan dengan jenis kelamin bayi yang Bunda kandung.
Seperti yang dikutip dari Healthline, dari semua faktor yang memengaruhi bentuk pusar Bunda, tidak ada yang berhubungan dengan jenis kelamin bayi. Justru, ada beberapa faktor lain yang dapat menyebabkan pusar Bunda berubah bentuk.
Apabila ini adalah kehamilan pertama dan Bunda memiliki otot perut yang kuat, maka kemungkinan besar Bunda akan mampu ‘menggendong’ bayi lebih tinggi. Hal ini disebabkan karena perut Bunda tidak terlalu meregang.
Sebaliknya, jika ini bukan kehamilan pertama Bunda, maka dinding perut Bunda mungkin sedikit meregang ketika Bunda hamil. Oleh karena itu, posisi bayi yang terlihat seperti agak turun ke bawah.
Terlepas dari alasan tersebut, ada juga alasan lain lho Bunda. Ukuran dan posisi bayi yang sangat mungkin memengaruhi pusar dan bentuk perut Bunda secara keseluruhan.
Gerakan bayi mungkin akan mengubah bentuk perut Bunda untuk sementara. Jadi, bentuk pusar atau perut Bunda tidak ada hubungannya dengan jenis kelamin bayi yang sedang Bunda kandung ya.
Bentuk perut atau pusar dari usia kehamilan
Tenang, jika Bunda melihat bentuk perut Bunda berbeda dari calon ibu lainnya, itu adalah hal yang sangat normal, kok. Bahkan jika umur kehamilannya sama sekalipun, sangat mungkin bentuk perutnya tidak akan sama.
Menurut Very Well Family, seperti inilah bentuk perut ibu hamil sesuai dengan masa kehamilannya.
Trimester pertama
Bunda mungkin tidak akan merasa sedang hamil pada masa-masa ini. Tapi pada kehamilan umur 3 minggu, janin yang Bunda kandung mungkin hanya berukuran sebesar biji vanila.
Tapi keadaan itu tidak berlangsung lama. Pada minggu ke 13, mungkin Bunda baru menyadari bahwa bentuk perut Bunda mulai berbeda. Mungkin saja terlihat lebih buncit dan menonjol lebih dari biasanya.
Eits, tapi ingat ya Bunda, bentuk perut masing-masing calon ibu sangat mungkin berbeda dan itu hal yang normal.
Trimester kedua
Pada trimester kedua inilah, Bunda harus menyiapkan baju hamil. Sebab pada minggu ke-14, Bunda mungkin sudah merasakan gerakan lembut dari Si Kecil. Sehingga, ada tanda benjolan akan datang.
Enam minggu kemudian atau pada minggu ke-20, rahim Bunda akan membesar dan mulai mendorong perut ke depan. Pada saat inilah, Bunda akan benar-benar ‘merasa sedang hamil’ karena perubahan yang begitu cepat.
Pada akhir trimester kedua, janin yang Bunda kandung sudah sebesar kubis besar.
Trimester ketiga
Ketika Bunda merasa janin sudah besar pada trimester kedua, maka pada trimester kedua, ukurannya akan menjadi jauh lebih besar. Pada saat inilah Bunda mungkin tidak bisa melihat kaki saat Bunda berdiri.
Perut akan membesar dan mencapai puncaknya pada minggu ke-34 atau ke-35. Tapi, perut bisa saja semakin membesar hingga minggu ke-40 walaupun tidak begitu signifikan sebelumnya.
Jadi, bentuk pusar atau perut sama sekali tidak mewakili jenis kelamin dari janin yang sedang Bunda kandung. Bentuk perut Bunda dan calon ibu lainnya juga sangat mungkin berbeda, dan itu hal yang sangat normal.