Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Tanda-tanda Hamil Dilihat dari Perubahan Kondisi Tubuh

Annisa Afani   |   HaiBunda

Senin, 09 Nov 2020 16:44 WIB

ilustrasi test pack
Tanda-tanda Hamil Dilihat dari Perubahan Kondisi Tubuh/Foto: iStock
Jakarta -

Hamil menjadi momen bahagia bagi pasangan yang mengharapkan segera mendapat momongan. Dan ketika wanita hamil, ada beberapa tanda awal yang mungkin akan muncul dan dirasakan ibu hamil.

Tanda awal kehamilan dapat berkisar dari yang jelas, hingga yang tidak diketahui. Misalnya, rasa aneh dan kembung.

"Gejala pasti dan tingkat keparahannya akan berbeda untuk setiap orang, tetapi pasti ada banyak tanda awal kehamilan yang perlu diwaspadai," kata Dr Amin Gorgy, konsultan kesuburan dan salah satu Direktur The Fertility & Gynecology Akademi, dikutip dari Made For Mums.

Tanda-tanda hamil

Tanda-tanda umum hamil terbagi dalam beberapa kategori utama, masing-masing memengaruhi area fisik yang berbeda dari tubuh, seperti payudara, kepala, atau perut hingga emosi yang berbeda. Beberapa tanda awal hamil ini bahkan sangat mirip dengan yang wanita alami menjelang menstruasi atau saat menstruasi, sehingga sulit untuk mengetahui apakah tubuh benar-benar memberitahu dalam kondisi hamil atau tidak.

Berikut ini, beberapa tanda-tanda hamil dilihat dari perubahan beragam kondisi tubuh wanita:

Mulut

Pada mulut, beberapa perubahan yang terlihat adalah air liur yang jadi terasa lebih banyak, Bunda. Dalam istilah medis, disebut sebagai ptyalism, dan para ahli percaya ini terjadi karena tubuh tahu tengah terjadinya kehamilan sehingga saraf yang mengontrol air liur lebih terstimulasi dari biasanya.

Sebaliknya, mulut juga bisa terasa kering dan akan terasa lebih sering haus dari biasanya. Ini hal normal kok, tapi terkadang gejala ini bisa menjadi tanda terjadinya diabetes gestasional.

Beberapa ibu hamil juga akan mengalami pendarahan pada gusi karena kombinasi hormon kehamilan dan lebih banyak darah yang dipompa ke seluruh tubuh, akibatnya gusi jadi bengkak dan berdarah saat menyikat gigi. Meskipun membuat tidak nyaman, namun menyikat gigi harus tetap dilakukan.

"Banyak orang berpikir bahwa mereka harus berhenti menyikat gigi jika gusi mereka berdarah, tetapi kenyataannya tidak demikian. Sikat lebih banyak dan buat janji bertemu dengan dokter gigi Anda," kata Janet Clarke dari British Dental Association.

Selain itu, tanda awal hamil pada mulut adalah sariawan yang dipengaruhi oleh peningkatan kadar hormon progesteron. Menurut penelitian yang dilaporkan dalam American Journal of Obstetrics and Gynecology, selama kehamilan ibu hamil lebih mungkin mengalami sariawan daripada pada di tahap lain dalam hidupnya.

Payudara

Perubahan pada payudara menjadi kondisi yang umum dialami selama kehamilan, Bunda. Beberapa yang dapat terjadi ialah payudara menjadi sakit, sensitif, dan berat.

Nyeri atau nyeri di payudara bisa menjadi salah satu gejala kehamilan yang paling awal. Dokter kandungan dan konsultan In Vitro Fertilisation (IVF), Larissa Corda mengatakan, perubahan pada payudara sebenarnya dapat dimulai pada 1 hingga 2 minggu setelah pembuahan.

"Hormon kehamilan bisa membuat payudara bengkak dan sakit. Atau mereka mungkin merasa lebih berat atau lebih penuh atau lebih lembut untuk disentuh," katanya.

Selain itu, puting payudara pun bisa berubah jadi jadi lembut, gelap, dan terasa lebih lengket daripada biasanya, Bunda. Perubahan ini bisa terjadi secara signifikan selama minggu-minggu awal kehamilan. Areola atau lingkaran hitam di sekitar puting pun mungkin menjadi lebih gelap dan lebar.

Area perut dan bagian bawah

Di area ini, perubahan bisa terjadi pada pencernaan, punggung, hingga bagian vital, Bunda. Biasanya, ibu hamil akan mengalami kondisi seperti kram perut. Alih-alih nyeri karena menstruasi, beberapa ibu hamil mungkin mengalami sedikit kram perut akibat ligamen yang mulai meregang ketika rahim berubah bentuk.

Selanjutnya, nyeri seperti menstruasi juga dapat terjadi, lho. Jika Bunda sedang dalam program kehamilan dan mulai merasakan kram tipe menstruasi, ini mungkin menjadi tanda hamil, bukan menstruasi.

"Ini sering terjadi dengan munculnya bercak akibat penanaman embrio ke dinding rahim," ujar bidan di Rumah Sakit Portland, Ellie Cockburn.

Menurut American Pregnancy Association, satu dari tiga wanita yang menstruasinya terlambat atau terlewat juga menjadi gejala pertama kehamilan, Bunda. Namun, hal ini tak selamanya berlaku karena keterlambatan menstruasi dapat terjadi akibat beberapa faktor.

"Berhati-hatilah karena tidak semua menstruasi telat berarti Anda hamil. Kadang-kadang perubahan berat badan, masalah hormon, stres atau baru saja melepaskan kontrasepsi dapat memengaruhi menstruasi Anda dan mungkin menyebabkan Anda melewatkan menstruasi atau mengalami penundaan," ucap Corda.

Selain itu, ibu hamil juga akan mengalami kembung karena meningkatnya hormon progesteron akibat kehamilan. Progesteron dapat menyebabkan kembung dengan membiarkan otot polos di dinding usus menjadi rileks, Bunda. Meski begitu, hormon seringkali memiliki beberapa efek, yakni timbulnya rasa ketidaknyamanan.

Satu studi di Taiwan menemukan bahwa frekuensi buang air kecil dapat memengaruhi 77 persen ibu hamil lho, Bunda. Pada awal kehamilan, ini bukan terjadi karena adanya tekanan bayi yang sedang tumbuh dan mendorong kandung kemih. Sebaliknya, kehamilan justru meningkatkan aliran darah ke ginjal sebesar 35-60 persen, sehingga ginjal terus menghasilkan urine dengan lebih banyak dan terkumpul di kandung kemih.

Yang membingungkan, selain sebagai tanda hamil, sering buang air kecil juga bisa menjadi tanda infeksi saluran kemih (ISK). ISK mungkin dapat terjadi karena kekebalan atau daya tahan tubuh melemah, sehingga mudah terserang penyakit.

"Kekebalan tubuh yang berkurang selama kehamilan, bahkan pada tahap awal, dapat menyebabkan peningkatan kerentanan terhadap infeksi saluran kemih," ujar bidan Ellie Cockburn.

Ibu hamil mungkin juga mengalami perubahan pada lendir serviks. Lendir pada serviks akan tampak encer dan licin lebih lama dari biasanya, teksturnya pun akan berubah.

Lendir serviks biasanya berwarna putih pucat, kuning hingga kecoklatan. Tetapi Bunda tidak perlu khawatir karena ini juga umum terjadi. Biasanya enggak berbahaya, tetapi jika merasa tak baik, Bunda bisa membicarakannya dengan dokter.

Kepala

Sakit kepala bisa terjadi pada akhir trimester pertama hingga trimester kedua. Namun menurut Corda, sakit kepala sebagai tanda kehamilan bisa terjadi lebih awal karena perubahan hormon dalam tubuh. Ibu hamil juga akan merasa pusing hingga pingsan pada trimester 2 dan 3.

Punggung, pinggul, kaki, dan lengan

Nyeri punggung bagian bawah atau pinggang adalah gejala awal yang dialami sebagian ibu hamil. Menurut bidan Ellie, itu disebabkan karena ligamen dalam tubuh menjadi lebih lembut dan meregang, yang menyebabkan ketegangan pada pinggang.

Selain punggung, pinggul, kaki, dan lengan mungkin akan sakit pada waktu berbeda selama awal kehamilan karena perubahan hormon. "Ini akibat hormon kehamilan yang melonggarkan ligamen dan persendian Anda untuk bersiap menampung bayi yang sedang tumbuh," ujar Corda.

Di samping itu, ibu hamil juga akan mengalami kram kaki saat hamil. Ada yang menyebut karena kekurangan vitamin hingga ketidakseimbangan elektrolit, tetapi belum ada jawaban yang pasti.

Kapan bisa melakukan tes kehamilan?

Jika Bunda mengalami beberapa perubahan kondisi tubuh seperti di atas, mencoba melakukan tes tidak ada salahnya. Mengutip NHS, meskipun beberapa alat tes kehamilan dapat digunakan paling cepat 4 atau 5 hari sebelum menstruasi, sebenarnya Bunda dapat melakukannya sejak hari pertama telat menstruasi.

Jika menstruasi berjalan dengan lancar dan teratur, mungkin Bunda akan tahu kapan menstruasi berikutnya. Namun apabila tidak merasa yakin dan memiliki jadwal menstruasi yang tidak teratur, ada baiknya menunggu setidaknya 3 minggu setelah merasa hamil sebelum melakukan tes.

Hasil tes yang menandakan positif hamil biasanya hampir pasti benar. Sedangkan, hasil negatif yang artinya tidak hamil, kurang dapat dipercaya sepenuhnya. Jika Bunda masih merasa hamil setelah mendapat hasil negatif, cobalah untuk menunggu beberapa hari dan coba kembali.

Tes ini bekerja dengan memeriksa keberadaan hormon kehamilan dalam urine. Tes yang lebih sensitif mungkin dapat memastikan bahwa kehamilan sudah terjadi sejak sekitar delapan hari setelah pembuahan.

Beberapa alat tes kehamilan juga dapat memberikan perkiraan kapan kehamilan terjadi berdasarkan tingkat HCG dalam urine. Selain itu, Bunda juga dapat menggunakan kalkulator kehamilan untuk mengetahui kapan bayi berkemungkinan lahir. Namun untuk lebih akurat, sebaiknya langsung periksa diri ke dokter ya Bunda supaya mendapat perawatan dini kehamilan.

Bunda, simak juga 14 ciri hamil yang jarang disadari dalam video berikut!

[Gambas:Video Haibunda]



(AFN/jue)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda