KEHAMILAN
Apa Itu USG Fetomaternal dan Kapan Ibu Hamil Memerlukannya?
Nanie Wardhani | HaiBunda
Rabu, 08 Jun 2022 16:03 WIBSaat hamil, tentu Bunda sudah biasa melakukan USG saat melakukan pemeriksaan kandungan setiap bulan. Namun apakah Bunda tahu ada yang namanya USG Fetomaternal?
Apa itu USG Fetomaternal?
Dilansir dari Baby Centre, USG Fetomaternal atau pemindaian Doppler adalah jenis USG yang menggunakan gelombang suara untuk memeriksa aliran darah melalui plasenta, tali pusat, bagian tubuh bayi, dan arteri yang memasok darah ke rahim. Bidan mungkin menawarkan USG Fetomaternal jika menurutnya Bunda berisiko mengalami komplikasi, seperti preeklampsia, yang dapat memengaruhi seberapa baik plasenta bekerja.
Ini juga merupakan cara yang berguna untuk memeriksa kesejahteraan dan pertumbuhan bayi jika ada kekhawatiran. Bidan juga menggunakan USG Fetomaternal untuk memeriksa detak jantung bayi dan mengukur kontraksi persalinan. Ini disebut kardiotokografi (CTG).
USG Fetomaternal mengukur aliran darah melalui tali pusar dan di sekitar berbagai bagian tubuh bayi, seperti otak dan jantung. Hal ini membantu menunjukkan apakah mereka mendapatkan semua oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan melalui plasenta.
Bunda dapat melakukan USG Fetomaternal bersamaan dengan USG normal, karena menggunakan peralatan yang sama. Kebanyakan USG memiliki fungsi Doppler.
Bidan atau dokter kandungan Bunda akan mengoleskan gel pada perut Bunda dan memindahkan perangkat genggam (transduser) ke atas kulit Bunda.Transduser mengirimkan gelombang suara yang memantul dari sel darah merah saat mengalir ke tubuh bayi melalui tali pusar.
Mereka juga memantul dari sistem sirkulasi darah bayi. Ini menciptakan gambar di layar yang menunjukkan bagaimana darah mengalir dan memberi gambaran tentang bagaimana keadaan bayi Bunda.
USG Fetomaternal akan memakan waktu hanya beberapa menit selama USG. Biasanya dokter atau bidan akan langsung memberi hasil dari apa yang mereka temukan.
Kapan Bunda memerlukan USG Fetomaternal?
Dokter mungkin merekomendasikan USG Fetomaternal jika Bunda memerlukan perawatan ekstra selama kehamilan, misalnya jika:
- Bayi tidak tumbuh pada tingkat yang sehat
- Bayi berukuran kecil atau tidak sesuai usia kandungan
- Bunda merasakan pengurangan gerakan bayi
- Bunda mengandung anak kembar atau lebih dan ada tanda-tanda sindrom transfusi kembar-ke-kembar (TTTS)
- Bunda sebelumnya pernah hamil bayi kecil
- Bunda sebelumnya pernah keguguran di akhir kehamilan atau saat lahir
- Bunda memiliki kondisi medis yang sudah ada, seperti diabetes atau tekanan darah tinggi
- bayi dipengaruhi oleh antibodi rhesus (penyakit rhesus)
Jika Bunda memiliki kadar hormon Papp-A yang rendah pada tes skrining gabungan, Bunda mungkin juga akan dirujuk untuk USG Fetomaternal rahim antara 20 dan 24 minggu. Papp-A diproduksi oleh plasenta sehingga tingkat yang lebih rendah dari yang diharapkan mungkin merupakan tanda bahwa plasenta tidak bekerja sebaik mungkin, yang berarti bayi mungkin tidak tumbuh dengan baik dan mungkin memiliki peluang lebih tinggi untuk mengalami praeklampsia.
Apakah USG Fetomaternal aman?
Seperti semua USG, USG Fetomaternal aman di tangan para ahli. Sonografer, dokter, dan bidan sepenuhnya terlatih tentang cara melakukan USG Fetomaternal dengan aman untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang kesehatan dan kesejahteraan bayi. USG Fetomaternal hanya digunakan ketika benar-benar perlu.
Apa yang terjadi selama USG Fetomaternal?
Dokter atau bidan akan melihat area yang berbeda di dalam dan di sekitar bayi di dalam rahim, tergantung pada informasi apa yang mereka butuhkan.
USG Fetomaternal arteri uterina
Arteri rahim adalah pembuluh yang membawa darah ke rahim Bunda. Pada kehamilan, arteri yang biasanya kecil ini bertambah besar untuk memberi bayi nutrisi dan oksigen yang mereka butuhkan untuk tumbuh pada tingkat yang sehat. USG Fetomaternal arteri uterina atau rahim memeriksa apakah cukup darah yang mencapai plasenta untuk melakukan ini.
Jika darah tidak dapat melewati plasenta dengan cukup mudah, plasenta tidak dapat melakukan tugasnya dengan baik. Ini disebut insufisiensi plasenta.
Insufisiensi plasenta dapat menyebabkan komplikasi bagi Bunda dan bayi. Bayi mungkin tidak mendapatkan nutrisi dan oksigen yang mereka butuhkan untuk tumbuh melalui tali pusat (pembatasan pertumbuhan intrauterin), dan Bunda lebih mungkin berisiko mengalami preeklampsia.
USG Fetomaternal arteri uterina akan memeriksa aliran darah melalui arteri penting ini sehingga Bunda bisa mendapatkan pemantauan dan perawatan ekstra yang diperlukan jika Bunda atau bayi berada pada risiko yang lebih tinggi.
USG Fetomaternal arteri umbilikalis
Jika bayi tampaknya tumbuh lambat, dipengaruhi oleh terlalu banyak atau terlalu sedikit cairan ketuban, gerakannya berkurang atau Bunda mengandung bayi kembar, Bunda mungkin ditawarkan jenis USG Fetomaternal yang berbeda.
Ini disebut USG Fetomaternal arteri umbilikalis, dan ini melihat aliran darah dari bayi, melalui tali pusat, ke plasenta.
Jika ada masalah yang ditemukan selama USG Fetomaternal arteri umbilikalis, dokter kandungan mungkin meminta USG tambahan untuk melihat aliran darah di otak bayi dan aortanya, yang merupakan arteri utama di tubuhnya.
Atau, dokter mungkin meminta Bunda melakukan dua atau lebih USG Fetomaternal arteri umbilikalis setiap minggu.
Ini akan memantau kesejahteraan bayi dan membantu Bunda dan dokter untuk memutuskan waktu dan tempat terbaik bagi Bunda untuk melahirkan.
Sangat aman bagi bayi untuk sering melakukan USG Fetomaternal dalam keadaan seperti ini. Manfaat melakukan banyak pemindaian untuk memantau kesehatan bayi lebih besar daripada potensi risikonya.
Jika salah satu pemindaian menunjukkan bahwa bayi tidak mendapatkan nutrisi atau oksigen yang cukup, dokter kandungan mungkin menyarankan untuk melahirkan lebih awal.
Demikian informasi mengenai USG Fetomaternal, semoga bermanfaat bagi Bunda.
Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.
(som/som)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Curhat Bunda Lahirkan Bayi Down Syndrome dan PJB, Ingatkan Perlunya USG Fetomaternal
Hamil di Atas Usia 35 Tahun, Dian Ayu Lakukan USG Fetomaternal Nih Bun
Bumil Jangan Bingung, Begini Cara Membaca Hasil USG
Seberapa Akurat USG Bisa Mendeteksi Cacat Janin di Kandungan?
TERPOPULER
5 Potret Transformasi Harper Putri Victoria & David Beckham yang Ultah ke-14
5 Waktu yang Dilarang Berhubungan Intim Menurut Islam dan Bahayanya
Jangan Anggap Remeh, Ini Kelelahan Tanda Kanker hingga Diabetes
10 Perilaku "Sopan" di Pesawat yang Ternyata Dibenci Pramugari
Tahun Berapa Anak Gen Z? Ketahui Karakter, Faktor Pembentuknya & Cara Mendidiknya
REKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Sabun Bayi Cair yang Bagus dan Aman, Pilihan Terbaik untuk Si Kecil
ZAHARA ARRAHMAREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Sepatu Sekolah Terbaik yang Bagus dan Awet
KinanREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Susu untuk Kecerdasan Otak Anak Usia 12 Tahun
ZAHARA ARRAHMAREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Body Serum Terbaik untuk Sehatkan dan Merawat Kulit
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Sikat Gigi Anak yang Aman dan Lembut
ZAHARA ARRAHMATERBARU DARI HAIBUNDA
5 Potret Tika Bravani dan Dimas Aditya, Terbaru Nonton Film Sore: Istri dari Masa Depan
5 Drama China Tian Xu Ning Terbaik Rating Tertinggi, Aktor Tampan yang Sedang jadi Sorotan
5 Potret Transformasi Harper Putri Victoria & David Beckham yang Ultah ke-14
Tahun Berapa Anak Gen Z? Ketahui Karakter, Faktor Pembentuknya & Cara Mendidiknya
Jangan Anggap Remeh, Ini Kelelahan Tanda Kanker hingga Diabetes
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Dugaan Video Syur, Lisa Mariana Mangkir Panggilan Polda Jabar
-
Beautynesia
Tebak Kepribadian dari Kerapian Rumah, Bisa Jadi Cerminan Sisi Dirimu yang Tersembunyi!
-
Female Daily
Byeon Woo Seok Jadi Pemeran Utama di Drakor Adaptasi Webtoon ‘Solo Leveling’ yang Populer!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Ramalan Zodiak 12 Juli: Aries Peluang Terbuka, Gemini Tetap Rendah Hati
-
Mommies Daily
Vitamin dan Suplemen Terbaik untuk Perempuan 40+: Kulit Kencang, Tulang Kuat, Bebas Nyeri Sendi