kehamilan
Curhat Bunda Lahirkan Bayi Down Syndrome dan PJB, Ingatkan Perlunya USG Fetomaternal
Selasa, 14 Jun 2022 07:00 WIB
Waktu yang tepat untuk USG Fetomaternal
Dokter akan rekomendasikan Bunda untuk lakukan USG Fetomaternal jika kandungan Bunda memiliki kondisi-kondisi tertentu, seperti bayi berukuran kecil atau tidak sesuai dengan usia kandungan, terjadinya pengurangan pada gerakan bayi, terdapatnya sindrom transfusi kembar-ke-kembar pada Bunda yang memiliki anak kembar.
Selain itu, dokter juga akan menyarankan USG Fetomaternal bila Bunda sebelumnya alami keguguran pada akhir masa kehamilan, Bunda memiliki penyakit diabetes atau tekanan darah tinggi, atau bila bayi dipengaruhi oleh antibodi rhesus.
Dua jenis USG Fetomaternal
USG Fetomaternal terbagi menjadi dua jenis, USG Fetomaternal arteri uterina dan USG Fetomaternal arteri umbilikalis.
1. USG Fetomaternal arteri uterina
USG Fetomaternal arteri uterina memeriksa aliran darah melalui arteri guna melihat apakah terdapat cukup darah yang mencapai plasenta untuk memberi bayi nutrisi dan oksigen yang mereka butuhkan untuk tumbuh sesuai dengan tingkatannya.
Sebab jika darah tidak dapat melewati plasenta dengan cukup mudah, artinya plasenta tidak dapat melakukan tugasnya dengan baik. Ini disebut dengan insufisiensi plasenta.
2. USG Fetomaternal arteri umbilikalis
Jika USG Fetomaternal arteri uterina melihat aliran darah dari arteri ke plasenta, USG Fetomaternal arteri umbilikalis melihat aliran darah dari tali pusat ke plasenta.
Jenis USG Fetomaternal ini dilakukan bila bayi tampak tumbuh lambat, memiliki terlalu banyak atau terlalu sedikit cairan ketuban, gerakan bayi berkurang, atau Bunda mengandung bayi kembar.
Terlepas dari perbedaan ini, keduanya berguna untuk memantau kesehatan bayi dan membantu Bunda, serta dokter untuk mengambil keputusan. USG Fetomaternal aman untuk dilakukan, dan harus dilakukan oleh Sonografer, dokter, dan bidan yang terlatih, ya Bunda.
(pri/pri)
