Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Rumah Sakit Ini Buka Klinik Khusus untuk Ortu 'Rainbow Baby' Pulihkan Mental

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Senin, 13 Jun 2022 18:40 WIB

Orang Tua dan Bayi
Rumah Sakit di AS Buka Klinik Khusus untuk Orang Tua 'Rainbow Baby'/ Foto: Getty Images/iStockphoto

Istilah 'rainbow baby' mulai populer selama beberapa tahun belakangan ini, Bunda. Istilah ini digunakan untuk menggambarkan perjuangan ibu yang berhasil hamil lagi setelah pernah kehilangan buah hatinya.

Menurut konsultan laktasi Leigh Anne O'Connor, 'rainbow baby' adalah istilah yang digunakan untuk bayi baru lahir setelah sang Bunda mengalami keguguran, stillbirth (bayi lahir mati), atau bayi meninggal setelah lahir. 'Rainbow baby' mengacu pada ungkapan kebahagiaan setelah Bunda mengalami pengalaman emosional yang menyedihkan.

"Disebut 'rainbow baby' karena mereka seperti sinar terang atau harapan yang datang usai badai atau masa kelam," kata O'Connor yang juga menjadi ibu dari dua 'rainbow baby', dilansir Romper.

Di Amerika Serikat (AS), orang tua dari 'rainbow baby' mulai mendapatkan perhatian lho. Rumah Sakit Mount Sinai di New York membuka layanan klinik pertama untuk para orang tua 'rainbow baby'.

Banner Risiko Hamil di Usia 35 TahunRisiko Hamil di Usia 35 Tahun/ Foto: HaiBunda/ Novita Rizki

Rumah sakit ini bekerjasama dengan organisasi PUSH for Empowered Pregnancy yang berdedikasi untuk mengakhiri stillbirth. Mereka mengembangkan pelatihan khusus guna memandu calon orang tua melalui kehamilan 'rainbow' mereka.

Klinik 'rainbow baby' menawarkan perawatan lanjutan untuk orang tua, termasuk dukungan psikologis dan peralatan canggih untuk menyelidiki penyebab stillbirth.

"Kami memiliki tes, seperti ultrasound untuk memantau janin. Semua itu dimaksudkan untuk meredakan rasa takut dan kecemasan yang dialami orang tua setelah mengalami kehilangan. Ini tak hanya menangani kebutuhan medis pasien, tetapi juga kebutuhan emosional mereka," kata Kepala Klinik Dr. Joanne Stone kepada CBS.

Stillbirth dalam istilah umum dikenal dengan bayi lahir mati setelah usia kehamilan 20 minggu. Stillbirth tidak seperti keguguran pada umumnya, karena butuh penanganan khusus saat melahirkan bayi dalam kandungan. Pilihannya, bisa melahirkan normal atau operasi caesar.

Diagnosis kematian karena stillbirth hanya bisa diambil oleh dokter yang menangani Bunda selama hamil. Diagnosis ini diambil ketika dokter sudah memeriksa jantung, paru-paru, dan respons bayi selama waktu tertentu.

Kasus stillbirth meninggalkan duka dan luka bagi orang tua. Dari sinilah, istilah 'rainbow baby' muncul. Simak penjelasan tentang 'rainbow baby' di halaman berikutnya ya, Bunda.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Simak juga 5 tes kehamilan yang dilakukan sebelum persalinan, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

PENGALAMAN ORANG TUA 'RAINBOW BABY'

Orang Tua dan Bayi

Rumah Sakit di AS Buka Klinik Khusus untuk Orang Tua 'Rainbow Baby'/ Foto: Getty Images/iStockphoto

Istilah 'rainbow baby' menjadi populer saat seorang fotografer bernama Alex Bolen memotret beberapa ibu yang memiliki pengalaman 'rainbow baby'. Istilah ini dijelaskan dalam ulasan di media Cosmopolitan tahun 2016 silam, Bunda.

Selain hasil foto yang mengagumkan, kisah para Bunda tersebut turut menjadi sorotan. Mereka bercerita pengalaman saat hamil dan melahirkan 'rainbow baby' usai kehilangan anak di kehamilan sebelumnya.

Berbagi pengalamannya, Leigh Anne O'Connor menceritakan perasaannya menjadi ibu dari 'rainbow baby'. Meski merasa bahagia karena akhirnya memiliki momongan, ada gejolak emosi yang tidak bisa digambarkan olehnya.

"Orang tua yang memiliki 'rainbow baby' mungkin memiliki emosi yang bertentangan, rasa bahagia memiliki anak, takut merasakan kehilangan kembali, dan dalam beberapa kasus bisa menimbulkan perasaan bersalah," ujarnya.

"Semua orang tua memang membutuhkan dukungan, tapi orang tua 'rainbow baby' membutuhkan lebih banyak dukungan tambahan. Orang-orang di sekitarnya perlu memahami rasa tanggung jawab yang meningkat, ditambah dengan rasa cemas," sambungnya.

Sementara itu, ahli endokrinologi reproduksi Jennifer Kulp-Makarov, M.D., FACOG, menjelaskan bahwa proses kelahiran 'rainbow baby' juga bisa berbeda dari bayi lain. Seperti kata O'Connor, orang tua 'rainbow baby' mungkin akan mengalami ketakutan dan rasa cemas.

"Kelahiran dan tahapan persalinan ibu yang melahirkan 'rainbow baby" berbeda bagi orang tua yang tidak pernah mengalami kehilangan. Mereka akan menghadapi gelombang emosi yang rumit dan timbul rasa takut kehilangan yang sangat kuat," kata Kulp-Makarov.


(ank/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda