Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Dear Bumil, Ini 3 Cara Cegah Baby Blues Sebelum Melahirkan

Jihaan Khoirunnisaa   |   HaiBunda

Senin, 21 Mar 2022 13:07 WIB

Ilustrasi Ibu Hamil
Cara mencegah baby blues sejak kehamilan/ Foto: Getty Images/iStockphoto
Jakarta -

Menjadi seorang ibu merupakan momen paling menggembirakan sekaligus menantang untuk setiap Bunda. Hal ini karena Bunda harus mulai beradaptasi dengan kebiasaan baru setelah melahirkan.

Namun, tak jarang kondisi ini membuat perubahan suasana hati, sehingga Bunda merasa sedih. Perasaan sedih yang berlarut-larut bisa menyebabkan baby blues, Bunda. Menurut penelitian, sekitar 50-80 persen ibu melahirkan bisa mengalami sindrom baby blues, Bunda.

Hal ini lantaran hormon di dalam tubuh yang berubah drastis. Akan tetapi, kondisi ini biasanya hanya berlangsung sementara, yakni pada hari ke 3 hingga 10 setelah melahirkan, dan dapat berlanjut hingga 2 minggu.

Meski begitu, baby blues jangan dibiarkan berlarut-larut agar tidak berujung pada postpartum depression. Bunda bisa melakukan cara berikut ini untuk mencegah baby blues sebelum melahirkan.

Ilustrasi Stres Saat HamilCara mencegah baby blues sejak kehamilan/ Foto: Dok. Shutterstock

1. Menjaga Gula Darah Tetap Stabil

Tahukah Bunda, ternyata mengonsumsi makanan dan minuman manis tidak boleh berlebihan? Selain dapat menyebabkan bertambahnya berat badan, makanan dan minuman manis bisa menjadi faktor kenaikan gula darah. Jika gula darah melonjak, maka bisa menyebabkan kelelahan dan suasana hati yang rendah.

Gula memang dapat membuat kita bahagia sejenak. Namun, hasil penelitian di London menyebut bahwa konsumsi gula berlebihan justru meningkatkan risiko depresi. Semakin gula darah tidak stabil, maka semakin buruk suasana hati, otak, dan metabolisme tubuh. Oleh karena itu, saat hamil sebaiknya kurangi makanan serta minuman yang manis ya, Bunda.

2. Lakukan Olahraga Tipis-tipis

Bunda, selama hamil tetap boleh berolahraga kok, asalkan sudah mendapat izin dari dokter. Olahraga adalah cara alami untuk melawan depresi. Hal tersebut juga sejalan dengan riset yang dilakukan pada tahun 2011.

Hasilnya, ternyata aktivitas olahraga yang rutin bisa meningkatkan self esteem. Selain itu, juga dapat mengurangi gejala kecemasan dan depresi selama masa kehamilan. Tidak perlu olahraga berat, Bunda bisa jalan-jalan sebentar setiap hari untuk menjaga suasana hati.

3. Penuhi Nutrisi Ibu Hamil

Selama hamil dan menyusui, Bunda harus memperhatikan asupan nutrisi harian. Pasalnya, selama hamil, semua kebutuhan bayi dipasok dari ibu. Sebut saja zat besi, vitamin B12, vitamin B9, yodium, dan selenium ibu yang ikut dialirkan ke bayi, bersama dengan lemak omega-3 seperti DHA dan asam amino spesifik dari protein.

Untuk itu, penting bagi ibu hamil memenuhi asupan gizinya, di antaranya vitamin D, vitamin B12, dan magnesium. Namun yang tidak kalah penting yaitu memastikan kebutuhan cairan terpenuhi. Sebab, jika Bunda sampai mengalami dehidrasi maka bisa memperburuk gejala stres dan depresi.

Disarankan ibu hamil minum 10-12 gelas air mineral per hari. Selain itu, jangan menunggu rasa haus datang baru minum air mineral ya, Bunda. Rutinlah minum air mineral dengan menentukan jadwal waktu minum setiap harinya.

Pilih air mineral yang jelas mengandung mineral esensial yang penting untuk tubuh seperti Le Minerale. Kemasannya terjamin lebih higienis karena menggunakan galon yang selalu baru, bukan galon bekas yang dicuci ulang.

Nah, selain kebersihan air mineral yang terjamin, tutup Galon Le Minerale juga rapat dan kedap udara lho, Bun! Ini artinya air mineral di dalamnya terjamin dari kontaminasi debu dan kotoran. Apalagi kemasan galon nya juga bebas BPA, jadi dijamin aman untuk dikonsumsi Bunda, anak-anak dan seluruh anggota keluarga.Pastikan juga air mineral yang dikonsumsi mengandung mineral esensial yang penting untuk tubuh, seperti Le Minerale. Kemasannya terjamin lebih higienis karena menggunakan galon yang selalu baru, bukan galon bekas yang dicuci ulang.

Seperti kita ketahui ya, Bunda, BPA atau Bisphenol-A adalah zat kimia yang banyak digunakan untuk membuat kemasan plastik keras dan tidak mudah hancur. Penggunaan zat kimia BPA ini sangat berbahaya, karena BPA dapat menyebabkan kanker, diabetes, gangguan otak serta perilaku pada anak, hingga peningkatan risiko penyakit jantung.

Mulai sekarang, yuk jaga kesehatan Bunda dan keluarga dengan mengonsumsi air mineral berkualitas yang terjamin lebih bersih dan lebih aman!

Bunda hamil, simak juga yuk makanan yang baik untuk janin dalam video di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]



(prf)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda