Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Melahirkan 44 Kali dan Miliki 38 Anak, Ternyata Wanita Ini Alami Hiperovulasi

Annisa A   |   HaiBunda

Minggu, 26 Jun 2022 15:45 WIB

Ilustrasi ibu hamil
Ilustrasi Hamil / Foto: Getty Images/iStockphoto/Mykola Sosiukin
Jakarta -

Kehamilan kembar kerap terjadi pada sebagian wanita. Namun seorang Bunda asal Uganda, Afrika Timur ini berulang kali melahirkan anak kembar hingga memiliki 44 anak, Bunda.

Wanita bernama Mariem Nabatanzi itu memegang rekor dunia dengan anak terbanyak. Akan tetapi, hal itu diakibatkan oleh kondisi medis yang dialaminya.

Wanita berusia 43 tahun itu diketahui telah melahirkan empat pasang anak kembar, lima pasang kembar tiga, dan lima pasang kembar empat. Namun enam anaknya telah meninggal dunia.

Selama hidupnya, Mariem Nabatanzi hanya sekali melahirkan anak tunggal. Dokter kerap memperingatkannya bahwa ia dapat menderita masalah kesehatan yang parah apabila tak henti melahirkan.

Ciri Kandungan Kuat dan SehatCiri Kandungan Kuat dan Sehat/ Foto: HaiBunda/Annisa Shofia

Dilansir New York Post, Mariem sudah dinikahkan oleh orang tuanya sejak usia 12 tahun. Ia melahirkan anak pertamanya satu tahun kemudian.

Namun sayangnya, banyak memiliki anak tak menjamin kehidupan Mariem Nabatanzi jadi bahagia. Ia justru menerima nasib malang, Bunda.

Kini, suami Mariem Nabatanzi pergi melarikan diri dengan memakai uang keluarga. Ia tega meninggalkan Mariem bersama 38 orang anaknya, yang terdiri dari 20 anak laki-laki dan 18 anak perempuan.

Dokter mengatakan bahwa Mariem Nabatanzi memiliki kondisi hiperovulasi, yakni bagian ovariumnya berukuran besar dan tidak normal, Bunda.

Mariem sudah mencoba untuk menggunakan alat kontrasepsi, namun hal itu tak pernah berfungsi dan justru menimbulkan masalah kesehatan. Sementara itu, perawatan hiperovulasi sangat sulit diakses di pedesaan Uganda.

Kondisi hiperovulasi yang dialami oleh Mariem Nabatanzi kemungkinan besar diduga terjadi akibat faktor keturunan, Bunda. Hal itu disampaikan oleh dr Charles Kiggundu, ahli ginekolog di Rumah Sakit Mulago, Kampala, Uganda.

"Kasusnya adalah kecenderungan genetik untuk hiperovulasi - yakni tubuh melepaskan banyak telur dalam satu siklus. Secara signifikan, dapat meningkatkan kemungkinan memiliki banyak kelahiran," kata dr Chares Kiggundu.

Lantas, apa upaya yang dilakukan oleh para dokter untuk mengatasi kondisi Mariem Nabatanzi yang terus melahirkan anak?

LANJUTKAN MEMBACA KLIK DI SINI.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga video tentang alasan medis seorang Bunda harus menjalani operasi caesar:

[Gambas:Video Haibunda]



(anm/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda