Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

6 Ciri-ciri Hamil Anak Kembar, Mual Parah hingga Berat Badan Naik Drastis

Humidatun Nisa'   |   HaiBunda

Kamis, 16 Jun 2022 07:02 WIB

Shot of a pregnant woman holding a pink and blue onesie
Ciri-ciri hamil kembar/ Foto: iStock

Jakarta - Bagaimana ya rasanya hamil anak kembar? Apakah berbeda gejalanya dengan kehamilan tunggal. Banyak Bunda bertanya-tanya apakah kehamilan kembar menyebabkan berat badan melonjak drastis?

Penting untuk segera mengetahui apakah Bunda sedang hamil anak kembar atau tidak. Sehingga dapat melakukan berbagai persiapan terkait kesehatan sepanjang kehamilan.

Mengutip dari Verywell Family, kehamilan kembar diibaratkan dua kali lebih sakit, tiga kali lebih lelah, dan empat kali berat badan bertambah, Bunda. 

Ulasan senada juga tertulis pada laman Webmd, yang menyatakan bahwa hamil janin kembar mempunyai risiko yang lebih besar daripada kehamilan tunggal, Bunda. 

Banner Buah yang Bagus untuk JaninBuah yang Bagus untuk Janin/ Foto: HaiBunda/ Annisa Shofia

“Kehamilan kembar adalah berkah ganda, tetapi juga dapat membawa risiko yang lebih besar daripada kehamilan tunggal,” kata Abdulla Al-Khan, MD, direktur dan kepala kedokteran dan bedah ibu dan janin di Hackensack University Medical Center di New Jersey.  

Nah, selain tanda seperti yang disebutkan. Masih ada nih gejala kehamilan kembar yang lain, Bunda. Apa saja? Yuk kita lanjutkan ya.

Ciri kehamilan kembar

Tidak semua Bunda berpeluang hamil kembar, Bunda. Sebab, hamil janin kembar lebih umum terjadi pada wanita berusia 30 sampai 40 tahun. Hal ini karena pada rentang usia ini, wanita berpeluang untuk melepas lebih dari 1 sel telur ketika ovulasi.

Bunda dapat mengenali tanda-tanda kehamilan kembar sebagai berikut :

  1. Kehamilan kembar mempunyai ciri ukuran perut yang lebih besar. Bahkan sudah terlihat sejak masa awal kehamilan ya.
  2. Bunda hamil sudah biasa mengalami mual muntah, namun pada kehamilan janin kembar, mual dan muntah atau biasa disebut morning sickness terjadi lebih parah.
  3. Terjadi lonjakan berat badan yang cukup banyak. Bunda hamil kembar biasanya bertambah sekitar lima kilogram lebih banyak daripada Bunda hamil tunggal. Jumlah berat badan Bunda sering kali lebih bergantung pada tinggi badannya, tipe tubuh, dan berapa beratnya sebelum hamil daripada jumlah bayi dalam kandungannya.
  4. Merasa lebih lelah. Dipicu oleh beban ganda yang melekat dalam tubuh Bunda.
  5. Merasakan sakit punggung yang muncul lebih awal dan rasanya lebih menyakitkan.
  6. Merasakan gerakan janin secara lebih dini, yakni pada trimester kedua. 

Simak cara memastikan sedang hamil kembar di halaman selanjutnya!

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Perhatikan ciri hamil anak kembar lain dalam video di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]




TES UNTUK MEMASTIKAN KEHAMILAN KEMBAR

Photo of a pregnant woman at home sitting in an armchair withthe focus on a pair of boy and girl knitted baby booties on the table in front of her.

Ciri-ciri hamil kembar/ Foto: iStock

Melansir dari Raisingchildren, satu-satunya cara untuk memastikan kehamilan kembar adalah melalui scan ultrasound (USG), Bunda. Waktu terbaik untuk melakukan USG ini adalah pada 10-12 minggu kehamilan. 
 
Pada waktu ini petugas medis dapat mengatakan dengan pasti berapa banyak janin, plasenta, dan kantung ketuban yang ada. Informasi ini dapat memberi tahu apakah Bunda memiliki kembar identik atau fraternal. Dari informasi tersebut, Bunda akan mendapatkan rekomendasi perawatan kehamilan yang tepat untuk Bunda ya.


 
Karena kehamilan kembar bisa lebih rumit daripada kehamilan tunggal, petugas kesehatan biasanya merekomendasikan perawatan antenatal spesialis. Perawatan antenatal spesialis biasanya melibatkan kunjungan ke dokter kandungan dan bidan di klinik rumah sakit.
Pemeriksaan antenatal spesialis dapat mendeteksi komplikasi lebih awal, yang berarti mereka juga dapat diobati lebih awal.
 
Jika Bunda memiliki anak kembar dengan plasenta terpisah, biasanya Bunda disarankan untuk melakukan USG pada 12-13 minggu, 20 minggu, dan kemudian setiap 4 minggu sampai Si Kecil lahir. Bahkan Bunda mungkin menempuh USG lebih sering dari ini.

Jangan segan-segan periksa ya, Bunda. 


(rap/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda