Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Son Ye Jin Hamil Anak Pertama di Usia 40 Th, Ini 10 Cara agar Kandungan Sehat

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Jumat, 01 Jul 2022 16:15 WIB

Son Ye Jin
Kenali Risiko Hamil Anak Pertama di Usia 40 Tahun Seperti Son Ye Jin/ Foto: dok. Instagram @bau_by_brideandyou

Artis Drama Korea, Son Ye Jin, mengumumkan kabar kehamilannya belum lama ini. Istri aktor Hyun Bin ini hamil anak pertama di usia 40 tahun.

Perlu diketahui Bunda, persentase kehamilan di atas usia 35 tahun terbilang kecil dibandingkan di bawah 35 tahun. Menurut Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi di Eka Hospital Cibubur, dr. Alexander Mukti, Sp.OG, persentase peluang hamil untuk wanita usia 35-39 tahun adalah sekitar 30 persen.

Sementara persentase peluang hamil pada wanita usia 27-34 tahun adalah sekitar 40 persen. Nah, di usia produktif 19-26 tahun, angka ini jauh lebih tinggi, yakni sekitar 50 persen.

"Angka keberhasilan pembuahan pada wanita berusia 35 tahun ke atas menjadi lebih kecil, akibat kualitas sel telur yang berkurang. Wanita tetap bisa hamil dan punya anak, meski peluangnya berkurang," kata Alex saat dihubungi HaiBunda, beberapa waktu lalu.

Risiko hamil usia 40 tahun

Berita kehamilan Son Ye Jin tentu menjadi kabar bahagia ya, Bunda. Apalagi mengingat peluang hamil wanita seusianya lebih kecil dibandingkan wanita usia muda.

Tak cuma peluang hamil, wanita di atas 35 tahun juga perlu waspada dengan berbagai risiko kehamilan nih. Alex mengatakan bahwa angka kematian janin meningkat 2 sampai 3 kali lipat pada Bumil berusia di atas 40 tahun.

"Perkiraan angka kematian ini sering terjadi pada usia kehamilan 40 minggu. Pada kondisi tersebut, biasanya dokter kandungan akan melakukan tindakan persalinan saat usia kehamilan 39 minggu. Waktu persalinan dapat dimajukan, dapat dilakukan secara normal dengan induksi atau operasi caesar," ujar dokter Lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini.

Risiko pada ibu dan janin

Risiko hamil di atas 35 tahun tak hanya dialami janin, tapi juga Bunda yang hamil. Berikut 8 risikonya:

  1. Kelainan genetik atau kromosom, seperti sindrom Down
  2. Risiko keguguran meningkat sampai 40 persen
  3. Kelahiran prematur
  4. Indikasi melahirkan dengan operasi caesar meningkat
  5. Bayi meninggal dalam kandungan terutama di atas 40 tahun
  6. Risiko preeklampsia pada ibu hamil berusia di bawah 20 tahun atau di atas 35 tahun
  7. Diabetes gestasional
  8. Plasenta previa

Persiapan sangat penting dilakukan bagi Bunda yang memutuskan hamil di atas 35 tahun ya. Selengkapnya dapat dibaca di halaman berikutnya, Bunda.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Simak juga penjelasan dokter tentang anemia bisa sebabkan janin tak berkembang, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

PERSIAPAN DAN PEMERIKSAAN HAMIL

Ibu Hamil

Kenali Risiko Hamil Anak Pertama di Usia 40 Tahun Seperti Son Ye Jin/ Foto: Getty Images/iStockphoto

Perencanaan kehamilan

Sedini mungkin, Bunda perlu merencanakan kehamilan bila sudah berusia di atas 35 tahun ya. Mengingat peluang hamilnya kecil dan risikonya tinggi, Bunda sebaiknya memulainya jauh-jauh hari sebelum hamil.

Persiapan hamil

Nah, berikut 10 persiapan hamil untuk Bunda di atas 35 tahun:

  1. Harus menjaga berat badan ideal bahkan sebelum hamil.
  2. Menyiapkan mental terkait kemungkinan terburuk yang akan terjadi selama hamil.
  3. Kontrol lebih sering ke dokter untuk memastikan kondisi kesehatan Bunda dan janin.
  4. Jangan lupa mencatat siklus haid untuk mengetahui usia kehamilan.
  5. Segera ke dokter untuk USG bila sudah tahu hamil.
  6. Rutin menghitung gerakan janin yang mulai terasa di usia kehamilan 16 minggu. Normalnya, gerakan janin yang aktif adalah 10 kali per 24 jam. Bila berkurang, segera konsultasi ke dokter.
  7. Melakukan pemeriksaan medis penunjang, seperti skrining NT, tes NIPT, dan USG fetomaternal. USG fetomaternal bisa dilakukan satu kali selama kehamilan.
  8. Menjalani pemeriksaan atau skrining menyeluruh di awal dan akhir kehamilan, seperti skrining diabetes dan skrining anemia.
  9. Hindari konsumsi makanan manis selama kehamilan.
  10. Perbanyak konsumsi protein dan batasi asupan karbohidrat.
Banner Makanan Penyebab Janin Tak BerkembangMakanan Penyebab Janin Tak Berkembang/ Foto: HaiBunda/ Novita Rizki

Pemeriksaan kehamilan

Bila sudah dinyatakan hamil, Bunda perlu melakukan pemeriksaan rutin dan khusus untuk memeriksa kondisi janin. Berikut 3 jenis pemeriksaan yang dapat dilakukan:

  1. Skrining Nuchal Translucency (NT)
  2. Tes NIPT (Non-Invasive Prenatal Testing)
  3. USG fetomaternal

(ank/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda