Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Dokter Ungkap Penyebab Kegagalan Bayi Tabung, Kualitas Embrio hingga Sperma

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Rabu, 06 Jul 2022 09:11 WIB

Konsultasi ke Dokter
Penyebab Kegagalan Bayi Tabung Menurut Dokter, Kualitas Embrio hingga Sperma/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Pornpak Khunatorn

Prosedur bayi tabung in vitro fertilization (IVF) sudah mulai populer di Indonesia nih, Bunda. Melalui proses ini, Ayah dan Bunda dapat merencanakan untuk mendapatkan momongan.

Bayi tabung merupakan proses pembuahan di mana sel telur dipertemukan dengan sperma di luar kandungan. Hasil pertemuan keduanya menghasilkan embrio yang ditanam di rahim wanita.

Penyebab bayi tabung gagal

Meski teknologi dalam bayi tabung sudah berkembang, tak semua pasangan berhasil mendapatkan momongan saat pertama kali melakukannya. Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi dari Bocah Indonesia, Dr. Beeleonie, BMedSc, SpOG - KFER, mengatakan bahwa kegagalan dalam proses bayi tabung bisa disebabkan karena kualitas embrionya.

"Seringkali dia rusak saat melakukan pembekuan atau kalau kualitas embrionya tidak bagus biasanya akan ditolak di rahim itu sendiri," kata dokter yang akrab disapa dokter Bee kepada HaiBunda, belum lama ini.

Seleksi embrio sebagai penentu bayi tabung

Dokter Bee menjelaskan bahwa rahim dapat melakukan seleksi embrio. Tapi, bila rahim gagal melakukan seleksi, maka masalah dapat terjadi sehingga mengganggu proses bayi tabung.

"Jadi sebenarnya rahim manusia itu pintar karena bisa melakukan seleksi. Kalau rahim gagal melakukan seleksi, malah embrio yang tidak bagus akan diterima dan menyebabkan kehamilan kosong," ujar dokter Bee.

"Tapi kalau metode seleksinya bagus, embrio jelek tidak diterima. Jadi, seringkali embrio dengan kualitas rendah itu akan mengalami gagal implantasi atau gagal menempel pada rahimnya."

Kesuburan pria dalam prosedur bayi tabung

Dalam kesempatan yang sama, dr. Androniko Setiawan, Sp.And mengatakan bahwa sebelum menjadi embrio, dokter pasti akan melihat kualitas sel telur dan sperma. Pada pria, kualitas sperma akan dilihat lebih detail, termasuk jumlah dan pergerakannya.

"Untuk kasus pria, pada jumlah sperma yang hampir tidak ditemukan itu sulit, tapi tetap ada solusinya. Selain itu, sperma yang bentuk dan gerakannya lambat atau tidak bergerak, kita perlu bekerja lebih untuk mencari sperma untuk membedakan yang hidup dan tidak," ungkap dokter Androniko.

"Sperma hidup itu untuk membuahi sel telur menjadi embrio, lalu selanjutnya berkembang menjadi bayi," sambungnya.

Simak juga perjalanan panjang Dea Ananda mendapatkan momongan, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

BAYI TABUNG ANAK KEMBAR

Dokter Bocah Indonesia

Penyebab Kegagalan Bayi Tabung Menurut Dokter, Kualitas Embrio hingga Sperma/ Foto: Nathania Widya Chrissanti/ HaiBunda

Program bayi tabung anak kembar

Peluang hamil anak kembar juga bisa didapatkan dari bayi tabung, Bunda. Tapi ini bukan pilihan, melainkan indikasi ya, Bunda.

"Jadi sebenarnya bukan pasangan memilih hamil anak kembar, tapi lebih karena indikasi," ujar dokter Bee.

Tidak semua Bunda bisa hamil anak kembar dari bayi tabung. Dokter perlu memastikan dulu kondisi kesehatan ibu sebelum transfer embrio nih.

"Kalau pingin bayi kembar, semua kayaknya memang pingin ya, tapi tentu saja sebagai dokter bisa memilih pasien sih. Pasien fit atau enggak? kalau kita transfer lebih dari satu embrio, dia kuat atau enggak menjalani kehamilan kembar?" kata dokter Bee.

"Sekiranya kalau sudah punya masalah kayak diabetes atau pembuluh darah tidak bagus, kita harus hati-hati. Bisa bahaya kalau hamil anak kembar, tapi nutrisinya tidak bisa sampai ke janin karena tekanan darah buruk. Tugas dokter diskusi dengan pasien sebelum embrio pasien," sambungnya.

Sebelum memutuskan program bayi tabung, Bunda sebaiknya konsultasi dulu ke dokter ya. Pemeriksaan lanjutan mungkin dibutuhkan untuk mengetahui kondisi kesehatan suami dan istri sebelum promil.


(ank/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda