Wasir termasuk kondisi yang rentan dialami ibu hamil (bumil). Penyebab wasir ini mungkin terbilang unik untuk kehamilan. Wasir ini dapat muncul hanya selama hamil namun dapat juga berlanjut hingga usai melahirkan.

Menurut Office on Women’s Health (OWH), sekitar 50 persen bumil mengembangkan wasir. Dan umumnya wasir terjadi selama trimester ketiga dan segera setelah melahirkan.

Apa itu wasir?

Valinda Nwadike, dokter spesialis Kebidanan dan Ginekologi menjelaskan bahwa wasir adalah pembengkakan pembuluh darah yang berkembang di sekitar anus. Jadi wasir hanyalah pembuluh darah di dalam atau di luar anus yang menjadi besar dan bengkak.

Wasir saat berada di luar tubuh dapat terlihat seperti varises. Dan ketika wasir itu terjadi dapat menyebabkan rasa sakit dan pendarahan. Siapa pun dapat mengembangkan wasir, tetapi bumil berisiko lebih tinggi seperti dikutip laman Medical News Today.

Ada dua jenis wasir, yakni wasir dalam (internal) dan wasir luar (eksternal):

1. Wasir internal

Wasir internal terbentuk di dalam tubuh, di dalam rektum. Karena wasir tersebut tersembunyi di rektum bisa lebih sulit untuk didiagnosis. Beberapa wasir internal dapat mengalami prolaps, artinya meluas ke luar lubang anus.

Meskipun wasir internal dapat menyebabkan pendarahan, biasanya tidak menyebabkan rasa sakit. Ini karena wasir tersebut berada di area yang tidak memiliki ujung saraf. Namun jika wasir internal mengalami prolaps, bisa sangat menyakitkan.

Wasir internal, kata Nwadike, mungkin memerlukan perawatan. Termasuk pengobatan atau metode non-operasi, seperti ligasi karet gelang. 

2. Wasir eksternal

Wasir eksternal terbentuk di luar tubuh bumil. Wasir tersebut terletak di dekat anus dan ditutupi oleh kulit. Kulit ini sangat sensitif dan bisa meradang.

Wasir eksternal bisa sakit jika menjadi bengkak atau mengembangkan bekuan darah. Jika terbentuk gumpalan darah di wasir, itu dapat menyebabkan tiba-tiba sakit dan semakin parah. Rasa sakit sering memburuk dalam 48 jam pertama, kemudian membaik selama beberapa hari.

Nwadike mengatakan bahwa wasir eksternal tidak memerlukan pengobatan, kecuali jika menimbulkan rasa tidak nyaman.

Gejala wasir pada ibu hamil

Gejala wasir bisa berbeda-beda tergantung jenis wasir yang bumil derita.

Pada wasir eksternal, bumil dapat mengalami gejala termasuk:

• Gatal atau iritasi di daerah anus

• Rasa sakit atau ketidaknyamanan

• Bengkak di sekitar anus

• Berdarah

Sedangkan untuk wasir dalam yang terletak di dalam rektum. Bumil biasanya tidak dapat melihat atau merasakannya, dan jarang menyebabkan ketidaknyamanan. Tetapi mengejan atau iritasi saat buang air besar dapat menyebabkan:

• Pendarahan tanpa rasa sakit saat buang air besar. Bumil mungkin melihat sejumlah kecil darah merah terang di tisu toilet atau di toilet.

• Wasir menonjol melalui lubang anus (wasir prolaps), mengakibatkan rasa sakit dan iritasi.

• Bumil dapat juga mengembangkan bekuan darah di wasir eksternal. Ini dikenal sebagai wasir trombosis. Umumnya keras, meradang, dan lebih menyakitkan.

Penyebab wasir pada ibu hamil

Wasir umum terjadi selama kehamilan dan penyebabnya meliputi:

• Peningkatan volume darah, yang mengarah ke pembuluh darah yang lebih besar.

• Tekanan pada vena di dekat anus dari bertambahnya berat janin dan rahim yang sedang berkembang di panggul

• Sembelit

Bumil memang lebih rentan mengalami sembelit selama kehamilannya. Dr. Stacy Henigsman, seorang dokter spesialis obstetri dan ginekologi, menjelaskan bahwa sebuah penelitian tahun 2014 menemukan bahwa dari 280 wanita hamil, sebanyak 45,7 persennya mengalami sembelit.

Sembelit pada bumil ini mungkin disebabkan oleh:

• Duduk dalam waktu lama

• Perubahan hormon

• Mengonsumsi zat besi atau suplemen lainnya

Menurut Institut Nasional Diabetes dan Pusat Informasi Kesehatan Penyakit Pencernaan dan Ginjal, penyebab umum wasir lainnya meliputi:

• Sembelit kronis

• Mengejan saat buang air besar

• Diet rendah serat

• Duduk di toilet untuk waktu yang lama

• Mengangkat benda berat

• Melemahnya jaringan pendukung di sekitar anus

• Kehamilan

Pengobatan

Wasir karena kehamilan dapat secara bertahap sembuh dengan sendirinya setelah melahirkan. Bumil dapat mencoba banyak pengobatan rumahan dan modifikasi gaya hidup untuk mengurangi wasir.

Namun, seorang wanita dapat meredakan gejalanya dengan:

• Mengkonsumsi lebih banyak serat dalam makanan

• Melakukan senam kegel

• Berbaring di sisi kiri

• Menggunakan bantal donat

• Mengkonsumsi suplemen serat

• Menggunakan pelunak feses

• Minum obat pencahar ringan

• Kompres es atau kompres dingin

Jika bumil mengembangkan wasir, jangan mengabaikannya. Wasir yang tidak diobati dapat memburuk seiring waktu dan menyebabkan komplikasi serta meningkatnya rasa sakit. Dalam kasus yang jarang terjadi, bumil dapat mengalami anemia akibat pendarahan.

"Anda mungkin perlu menghubungi profesional kesehatan untuk mendiagnosis dan mengobati wasir. Karena wasir bukan satu-satunya penyebab pendarahan di dekat anus, ada baiknya selalu membicarakan dengan dokter jika melihat pendarahan baru saat menyeka atau di tinja," kata Henigsman dikutip dari Healthline.

Pengobatan wasir

Bumil sebaiknya selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum minum obat apapun, termasuk yang hendak dioleskan ke kulit (topikal). Tujuannya untuk memastikan perawatan yang Bunda lakukan tidak berisiko ke bayi.

Perawatan over-the-counter atau resep topikal dapat membantu wasir. Obat-obatan ini sering kali mengandung bahan pereda nyeri atau anti-inflamasi.

Misalnya saja krim atau salep yang mengandung hydrocortisone-pramoxine bisa sangat efektif untuk mengurangi rasa sakit, peradangan, dan gatal-gatal yang disebabkan oleh wasir. Tetapi bahan-bahan ini mungkin tidak aman untuk kehamilan. Pastikan untuk mendiskusikannya dengan dokter.

Dokter mungkin juga dapat merekomendasikan pencahar yang aman atau supositoria untuk meredakan sembelit.

Beberapa resep perawatan oral, seperti ruto-sides dan hidrosmine, tersedia untuk mengobati wasir, tetapi mungkin tidak aman selama kehamilan atau jika Bunda sedang menyusui.

Pilihan perawatan medis lainnya untuk wasir meliputi:

• Ligasi karet gelang. Selama pengikatan, karet gelang kecil ditempatkan di sekitar pangkal wasir. Ini biasanya memakan waktu 10 hingga 12 hari. Jaringan parut terbentuk selama proses ini yang membantu mencegah wasir berulang di lokasi yang sama.

• Skleroterapi. Sebuah larutan kimia disuntikkan langsung ke wasir. Ini menyebabkannya menyusut dan membentuk jaringan parut. Wasir mungkin saja muncul kembali setelah perawatan ini.

• Hemoroidektomi. Hemoroidektomi adalah prosedur pembedahan untuk menghilangkan wasir. Ini terkait dengan beberapa risiko, termasuk anestesi umum, risiko kerusakan otot-otot anus, lebih banyak rasa sakit, dan waktu pemulihan yang lebih lama. Akibatnya, pengobatan ini hanya dianjurkan untuk wasir yang parah atau bila ada komplikasi, seperti wasir multipel atau wasir yang sudah prolaps.

• Staplehemoroidopeksi. Jaringan wasir ditempatkan kembali di dalam anus dan ditahan di tempat menggunakan staples bedah.

Mencegah wasir saat hamil 

Bumil dapat mencoba mengurangi atau mencegah wasir berkembang dengan beberapa cara di bawah ini:

• Makan makanan yang kaya serat, seperti sayuran dan buah-buahan.

• Minum banyak air untuk membantu menjaga tinja tetap lembut dan buang air besar teratur.

• Hindari mengejan saat menggunakan toilet.

• Hindari duduk di toilet untuk waktu yang lama.

• Buang air besar segera setelah terasa, bukan menahannya atau menunda.

• Bergeraklah sebanyak yang Bunda bisa dengan berolahraga dan hindari duduk dalam waktu lama.

Bicarakan dengan dokter tentang menambahkan suplemen yang membantu menghindari sembelit.

Komplikasi

Dalam laman Mayoclinic disebutkan, komplikasi wasir jarang terjadi tetapi waspada terhadap:

• Anemia. Jarang terjadi, namun kehilangan darah kronis dari wasir dapat menyebabkan anemia karena tubuh tidak memiliki cukup sel darah merah yang sehat untuk membawa oksigen ke sel-sel.

• Wasir tercekik. Jika suplai darah ke wasir internal terputus, wasir mungkin "tercekik", yang dapat menyebabkan rasa sakit yang luar biasa.

• Pembekuan darah. Terkadang, gumpalan bisa terbentuk di wasir (thrombosed hemorrhoid). Meskipun tidak berbahaya, itu bisa sangat menyakitkan.

Setelah melahirkan, wasir mungkin hilang sepenuhnya setelah kehamilan dan persalinan tanpa pengobatan apa pun karena kadar hormon, volume darah, dan tekanan intra-abdomen menurun setelah melahirkan. Jika tidak sembuh, atau bertambah parah, Bunda harus berbicara dengan dokter tentang pilihan pengobatan tambahan, seperti operasi.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga yuk video tentang 5 manfaat bantal hamil.