
kehamilan
Sekolah di Pesantren dan Haid 6 Bulan, Wanita Ini Dapatkan Test Pack Positif, Kok Bisa?
HaiBunda
Kamis, 14 Jul 2022 09:00 WIB

Belakangan platform media sosial TikTok menjadi platform yang banyak digemari oleh berbagai kalangan masyarakat. Platform media sosial berbasis audio-visual ini menyajikan berbagai jenis konten mulai dari hiburan, edukasi, atau sekadar berbagi cerita dan pengalaman yang berkesan.
Tak jarang juga pada akhirnya cerita-cerita yang dibagikan dalam platform TikTok membuka pengetahuan baru bagi masyarakat yang awam, terutama mengenai masalah kesehatan pada perempuan.
Seperti halnya cerita yang dibagikan oleh salah satu akun TikTok dengan nama @andiniputrri. Pada tanggal 25 April 2022 lalu, Putri menceritakan pengalamannya yang cukup unik saat menempuh pendidikan di pesantren sekitar 2015-2016.
Putri bercerita kala itu ia masih berada di bangku SMP, masa awal saat biasanya perempuan mengalami pubertas berupa menstruasi. Namun, kala itu menstruasi yang dialami Putri sedikit berbeda, sebab ia mengalami menstruasi selama lebih dari enam bulan lamanya.
Yuk, kita simak kisah selanjutnya di bawah ini untuk tahu kondisi apa yang sebenarnya.
Alami haid 6 bulan
“Jadi pas tahun kedua atau tahun ketiga gua mondok itu waktu SMP/MTS, haid gua ini berantakan, gua haid terus. Bukan jenis haid yang gua ga solat gitu, tapi haid, suci bentar, istihadoh, terus flek-flek kaya gitu. Itu terjadi kurang lebih selama enam bulan, kalo gua ga salah inget,” tutur Putri dalam videonya.
Kondisi menstruasi yang dialami Putri berupa keluarnya flek-flek darah, mual, dan liur sedikit kemerahan. Setelah berjalan enam bulan dengan menstruasi yang tak juga kunjung berhenti, Putri akhirnya memberanikan diri untuk bercerita pada Bundanya dan meminta untuk diantar ke dokter.
Saat konsultasi awal Putri diminta untuk mengambil sampel darah dan urine untuk diperiksa ke laboratorium. Setelah pengambilan sampel darah dan urine, Putri kemudian diperiksa melalui USG oleh dokter, dari hasil USG dokter mengatakan bahwa pada bagian rahim Putri terdapat gumpalan darah.
“Sebelum periksa ke dokter yang tatap-tatapan gitu, konsul gitu. Darah sama urine gua diambil untuk di cek lab. Setelah di cek lab gua masuk ke ruang dokter tuh, terus di-USG. Pas di-USG, dokter bilang kalo misalnya di rahim gua ini ada penggumpalan darah,” lanjutnya.
Dokter kemudian memeriksa hasil dari tes darah dan urine yang sudah diperiksa oleh bagian laboratorium. Betapa terkejutnya Putri dan Bundanya ketika dokter mengatakan bahwa dari tes urine Putri mendapat hasil positif samar (hamil). Putri yang sebelumnya tak pernah melakukan kontak fisik langsung dengan pria apalagi berhubungan seks merasa bingung dan cemas.
Saat perjalanan pulang, Putri dan Bundanya bertemu dengan mantan bidan sang Bunda yang membantu proses persalinan Bundanya. Sang bidan mengatakan bisa jadi kondisi yang dialami Putri karena kelebihan hormon.
“...Pas turun dari ruang konsul, gua ketemu sama bidan yang pernah nanganin lahiran mama gua, terus mama gua cerita tuh sama bidannya. Kata bidan ‘mungkin ada kelebihan pada hormon’ kaya gitu,” pungkas Putri.
Putri kemudian diresepkan beberapa obat oleh dokter. Beruntung Putri tak benar-benar mengalami kehamilan dan saat ini kondisi Putri sudah jauh lebih membaik, hanya saja menstruasinya terkadang berlangsung selama 10 hingga 13 hari.
Kita simak kelanjutannya di halaman berikutnya.
Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.
Saksikan juga yuk video tentang gejala dan pengobatan PCOS.
MENGENAL MENORRHAGIA
Sekolah di Pesantren dan Haid 6 Bulan, Wanita Dapatkan Test Pack Positif, Kok Bisa?/Foto: Getty Images/iStockphoto/Doucefleur
Penyebab menstruasi yang berkepanjangan
Kondisi menstruasi berkepanjangan seperti yang Putri alami ini biasanya disebut juga dengan menorrhagia, yaitu kondisi menstruasi yang panjang dan jumlah pendarahan yang besar atau banyak. Melansir dari Healthline.com, 5 persen perempuan di dunia mengalami menorrhagia.
Pada kondisi normal, biasanya menstruasi pada perempuan hanya terjadi selama tiga sampai tujuh hari saja. Lebih dari itu biasanya dokter akan mendiagnosis kondisi tersebut dengan kondisi menorrhagia. Kondisi ini juga bisa jadi sebuah petunjuk adanya penyakit lain seperti tidak teraturnya hormon, kelainan pada rahim, atau kanker.
Namun, kondisi ini juga bisa disebabkan beberapa faktor atau kondisi kesehatan lain.
Penyebab menstruasi berkepanjangan
Kondisi menorrhagia juga bisa disebabkan beberapa hal, di antaranya seperti perubahan hormon atau perubahan masa ovulasi yang bisa disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon. Beberapa penyebab lainnya, diantaranya:
1. Kehamilan
Saat hamil, Bunda bisa saja mengalami pendarahan yang disebabkan kondisi plasenta previa. Pendarahan selama hamil juga bisa jadi tanda bahwa kondisi kandungan tidak baik yang bisa menyebabkan pada keguguran.
2. Adenomyosis
Adenomyosis atau penumpukan jaringan pada lapisan otot-otot rahim yang menyebabkan terjadinya pendarahan panjang.
3. Obesitas
Kondisi obesitas atau kelebihan berat badan bisa menyebabkan kelebihan estrogen yang mampu merubah periode menstruasi perempuan.
4. Gangguan pada tiroid
Pendarahan atau menstruasi berkepanjangan bisa juga disebabkan gangguan pada kinerja tiroid yang menghasilkan kelenjar tiroid yang berfungsi untuk mengatur energi, suhu, dan jaringan tubuh.
Jika Bunda mengalami kondisi menstruasi berkepanjangan seperti yang Putri alami, akan lebih baik jika segera periksakan ke dokter, ya Bunda.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
Cerita Viral Bunda Putri saat Ketahui Hamil Kembar Tiga, Kaget, Bingung, dan Takut

Kehamilan
7 Ucapan yang Bisa Bikin Bumil Down

Kehamilan
Viral Ibu di Yogyakarta Melahirkan Sambil Berdiri, Simak Faktanya Bun

Kehamilan
Catat! Ini 5 Cara Cepat Hamil yang Wajib Dilakukan Calon Bunda

Kehamilan
Bunda Perlu Tahu, Penyebab Ibu Hamil Jadi Lebih Sensitif dan Mudah Menangis


9 Foto
Kehamilan
9 Potret Gaya Busana Keluarga Kerajaan Inggris Usai Melahirkan
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda