HaiBunda

KEHAMILAN

7 Bahaya Air Ketuban Keruh, Bisa Bikin Perkembangan Janin Terhambat

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Minggu, 17 Jul 2022 16:00 WIB
Bahaya Air Ketuban Keruh, Waspada Bisa Menyebabkan Kematian Bayi/ Foto: Getty Images/iStockphoto
Jakarta -

Bunda perlu waspada apabila air ketuban keruh terjadi selama kehamilan. Dampak paling buruknya bisa menyebabkan kematian bayi.

Perlu diketahui, posisi janin dalam kandungan adalah mengapung di antara cairan ketuban. Selama kehamilan, volumenya akan meningkat seiring pertumbuhan janin, Bunda.

"Volume air ketuban akan mencapai maksimal ketika kehamilan mencapai 35 minggu. Volumenya bisa mencapai setelah liter," kata dr. Irfan Rahmatullah, SpOG, dalam buku 9 Bulan Dibuat Penuh Cinta Dibuai Penuh Harap: Menjalani Kehamilan & Persalinan yang Sehat.


Irfan mengatakan, volume air ketuban selalu seimbang karena bayi akan menelan dan menghirup air ketuban ini, Bunda. Ini dilakukan sebagai ganti sistem pernapasannya dan menggantinya dengan keringat dan urine.

Air ketuban memiliki beberapa manfaat, di antaranya:

  • Menjaga suhu lingkungan agar janin tetap hangat di dalam kandungan.
  • Melindungi janin dari benturan atau gerakan Bumil yang mendadak.
  • Memberikan ruang gerak, sehingga janin bebas bergerak.
  • Berperan dalam perkembangan paru-paru di sistem pernapasan bayi.

Penyebab air ketuban keruh

Air ketuban keruh disebut juga oligohidramnion. Mengutip Mayo Clinic, oligohidramnion adalah suatu kondisi di mana jumlah cairan ketuban sedikit atau lebih rendah dibandingkan usia kehamilan.

Jumlah air ketuban dapat mencerminkan urine yang dikeluarkan bayi. Ini biasanya menjadi standar kesejahteraan janin, Bunda.

Berikut beberapa penyebab serta faktor yang berkontribusi pada kondisi air ketuban keruh:

  1. Solusio plasenta, yakni ketika sebagian atau seluruh plasenta terpisah dari dinding bagian dalam rahim sebelum melahirkan.
  2. Kondisi kesehatan Bunda selama hamil, seperti tekanan darah tinggi kronis.
  3. Penggunaan obat-obatan tertentu, seperti obat penghambat enzim pengubah angiotensin.
  4. Kondisi kesehatan tertentu pada bayi, seperti tidak tumbuh optimal atau kelainan genetik.

Air ketuban keruh bisa menyebabkan komplikasi yang membahayakan janin. Seperti apa bahayanya? Baca halaman berikutnya ya.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Simak juga 7 fungsi vital air ketuban pada janin, dalam video berikut:

(ank/rap)
BAHAYA AIR KETUBAN KERUH BISA MENYEBABKAN KEMATIAN JANIN

BAHAYA AIR KETUBAN KERUH BISA MENYEBABKAN KEMATIAN JANIN

Halaman Selanjutnya

Simak video di bawah ini, Bun:

Bumil yang Anemia Bisa Sebabkan Janin Tidak Berkembang, Ini Penjelasan Dokter

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Ikrar Talak Dibacakan, Pernikahan Pratama Arhan dan Azizah Salsha Resmi Berakhir

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Selamat, Vika Kolesnaya Istri Billy Syahputra Melahirkan Anak Pertama

Kehamilan Annisa Karnesyia

Kenali Ciri-ciri Payudara Sehat Selain dari Warna Areola

Menyusui Dwi Indah Nurcahyani

Hati-Hati, Bun! 5 Jajanan Pasar ini Ternyata Mengandung Kolesterol Tinggi

Mom's Life Ajeng Pratiwi & Sutan Muhammad Aqil

Pebulu Tangkis Ribka Sugiarto & Rian Ardianto Rayakan Ultah Pernikahan Pertama, Ini Potretnya

Mom's Life Nadhifa Fitrina

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Bebelac Jadi Pemenang Susu Formula Cair Pilihan Bunda 2025, Raih Suara Terbanyak di Voting

7 Tanaman yang Bakal Tren dan Populer di 2026, Bisa Jadi Ide Bisnis!

Fokus pada Nutrisi & Kesehatan Anak, Bebelac Jadi Pemenang Susu Formula Cair Pilihan Bunda 2025

55 Kapal dari 44 Negara Bertekad Tembus Blokade Israel dan Beri Bantuan ke Gaza

Selamat, Vika Kolesnaya Istri Billy Syahputra Melahirkan Anak Pertama

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK