Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Program Bayi Tabung Dimulai saat Haid Hari Kedua, Ini Alasannya Menurut Dokter

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Sabtu, 23 Jul 2022 09:35 WIB

Ilustrasi Kehamilan
Program Bayi Tabung Dimulai saat Haid Hari Kedua, Ini Alasannya Menurut Dokter/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Doucefleur
Jakarta -

Program bayi tabung dapat dimulai saat haid hari kedua atau ketiga, Bunda. Tahapan ini masuk ke dalam masa persiapan di program bayi tabung atau in vitro fertilization (IVF).

Menurut Dokter Obstetri dan Ginekologi Subspesialis Konsultan Fertilitas Endokrin Reproduksi, Dr. dr. Arie A Polim, MSc. DMAS, Sp.OG(K) FER, ada alasan kenapa program bayi tabung dimulai saat haid. Hal ini dilakukan untuk melihat jumlah sel telur yang dimiliki seorang wanita.

"Biasanya pasien itu memulai bayi tabung saat haid, hari kedua dan ketiga, karena sel-sel telur baru keluar setiap siklus. Ini bisa mengetahui sel telur wanita ada berapa jumlahnya. Jadi jangan kaget kalau di-USG transvaginal saat haid," kata Dokter Arie, dalam Live Instagram HaiBunda bersama Morula IVF Jakarta, Jumat (22/7/22).

Banner Penyebab Preeklamsia

Pemeriksaan awal ini dilakukan untuk menghitung jumlah folikel yang berisi sel telur di kanan dan kiri ovarium. Menurut Arie, normalnya folikel adalah 8 sampai 15.

"Jadi ini untuk prediksi kita totalnya berapa? Normalnya itu folikel 8 sampai 15 normal. Di bawah 8 itu sedikit, di atas itu 15 kebanyakan," ujar Arie.

Arie mengatakan, seorang wanita bisa menghasilkan sepuluh folikel yang berisi sel telur. Tapi, normalnya hanya satu yang akan berkembang dan bisa dibuahi.

Dalam proses bayi tabung, semua sel telur diselamatkan dengan rekayasa reproduksi. Caranya dengan pemberian obat suntik selama minimal delapan hari.

"Setelah USG, dokter menentukan obat yang dipakai dan dosisnya, itu disuntik setiap hari minimal 8 hari. Normalnya, dalam satu siklus ada 10 sel telur dan boleh mengeluarkan satu telur yang berkembang untuk bisa dibuahi," ungkap Arie.

"Tapi dalam program bayi tabung, diselamatkan 10 telur itu supaya tidak ada seleksi sendiri dengan rekayasa reproduksi, menggunakan obat supaya telur dibesarin semua," sambungnya.

Tahapan dalam proses bayi tabung

Setelah sel telur matang, dokter akan melanjutkan ke tahap pengambilan sel telur (ovum pick up). Semua sel telur akan dicek untuk dicari yang paling baik, sebelum ditanam kembali ke rahim.

"Setelah dikeluarkan akan diperiksa normal atau tidak. Sebab, tidak semua folikel ada isi sel telur, dan tidak semua bagus. Jadi dipilih oleh dokter di laboratorium. Saat pengambilan telur, sperma pria juga diambil. Satu sel telur lalu disuntik dengan satu sperma," kata Arie.

Proses pertemuan sel sperma dan sel telur lalu akan menghasilkan embrio. Nah, di tahap akhir, embrio yang terbaik akan ditanamkan ke dalam rahim Bunda.

"Embrio akan dikembangkan sampai maksimal usia lima hari, lalu ditransfer di dalam rahim dan kalau ada sisa bisa disimpan lalu dibekukan, untuk dipakai di kemudian hari," ujar Arie.

"Jadi, total waktu sampai tanam embrio, normalnya 2,5 minggu sudah selesai programnya," lanjutnya.

Bayi tabung adalah teknologi bantuan reproduksi, dimana sel telur disatukan dengan sperma di luar rahim. Program bayi tabung dapat menjadi pilihan bagi pasangan suami istri yang ingin punya momongan tapi memiliki masalah kesuburan.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Simak juga tahapan program bayi tabung menurut dokter, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

(ank/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda