Benarkah KB Suntik 3 Bulan Bikin Bunda Malas Berhubungan Intim? Simak Kata Dokter

Saat Bunda dan Ayah memutuskan untuk menunda kehamilan, baik itu karena belum siap memiliki momongan atau ingin ada jeda dengan kelahiran anak sebelumnya, cara terbaik yakni dengan alat kontrasepsi.

Ada banyak pilihan alat kontrasepsi atau KB yang tersedia, setiap jenisnya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. KB memang merupakan salah satu cara untuk mencegah terjadinya kehamilan atau pembuahan pada sel telur. Jenisnya pun beragam mulai dari pil hingga injeksi atau suntik.

Nah, salah satu jenis yang cukup umum dipakai para Bunda yakni KB suntik yang biasanya dilakukan setiap tiga bulan sekali. Tujuannya sama, yaitu untuk memproduksi hormon progesteron atau hormon yang mengatur siklus ovulasi agar tidak terjadi kehamilan.

KB suntik biasanya diberikan kepada para Bunda yang masih menyusui. KB suntik terbukti memiliki keberhasilan untuk mencegah kehamilan sebesar 99% dan efek dari suntikannya bisa bertahan selama 13-14 minggu sejak suntikan pertama hingga suntikan berikutnya.

Pemberian suntikan bisa dilakukan pada beberapa titik tubuh, biasanya disesuaikan lagi dengan kondisi Bunda, ya. Bagaimana KB suntik mencegah kehamilan?

Efektivitas KB suntik mencegah kehamilan

KB suntik merupakan salah satu tipe kontrasepsi hormonal yang membantu mencegah terjadinya pembuahan sel telur oleh sperma dengan cara memengaruhi hormon pembentukan sel telur di dalam tubuh.

Suntikan KB mencegah pelepasan sel telur yang biasanya terjadi setiap bulan, mengentalkan cairan di sekitar serviks, dan mencegah sperma untuk bertemu dengan sel telur.

Namun, KB suntik tidak langsung bekerja setelah suntikan pertama dilakukan, ya Bunda. Cairan dari KB suntik membutuhkan waktu sekitar tujuh hari untuk bisa bekerja dengan maksimal.

KB suntik 3 bulan turunkan gairah seks?

Keuntungan dari menggunakan KB suntik tiga bulan adalah Bunda tidak lagi perlu mengkonsumsi pil KB yang harus dikonsumsi setiap hari, namun efektivitas dalam mencegah terjadinya kehamilan sangat tinggi, yaitu sebesar 99 persen dan mampu bertahan selama 8-13 minggu.

Menyuntikkan cairan KB juga tidak akan mengganggu aktivitas seksual dalam pernikahan. Banyak orang berkata bahwa KB suntik tiga bulan membuat Bunda jadi malas dalam berhubungan intim. Namun, pernyataan tersebut tidak benar, ya Bunda. 

Menurut dr. Dinda Derdameisya, Sp.OG RSIA Brawijaya, KB suntik tidak memengaruhi libido atau hormon seksual Bunda dan aman bagi Bunda yang masih menyusui. “KB suntik 3 bulan tidak ada hubungannya dengan libido, ya. Jadi memang suntik tiga bulan itu kan dia memang menghentikan mens, gitu. Jadi dia memang meninggikan hormon progesteronnya, biasanya diberikan kepada ibu-ibu yang masih menyusui,” tutur dr. Dinda.

KB suntik tiga bulan mungkin saja memengaruhi cara kerja hormon dalam tubuh Bunda, termasuk hormon yang merangsang hasrat seksual. Namun menurut dr. Dinda pengaruhnya tidak terlalu signifikan hingga menyebabkan Bunda malas dalam melakukan hubungan seksual.

“Kalau misalnya untuk libido bisa jadi dipengaruhi sedikit tapi tidak segitu signifikannya sampai tidak mau berhubungan seks.” jelas dr. Dinda.

Lalu apa saja efek samping yang mungkin muncul bila Bunda menggunakan KB suntik 3 bulan? Simak di halaman selanjutnya ya.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga yuk video tentang cara aman mencegah kehamilan untuk ibu menyusui:

[Gambas:Video Haibunda]

EFEK SAMPING KB SUNTIK 3 BULAN

Benarkah KB Suntik 3 Bulan Bikin Bunda Malas Berhubungan Intim? Simak Kata Dokter/Foto: Getty Images/iStockphoto/rudi_suardi

Efek samping KB suntik 3 bulan

Selain pengaruhnya pada hormon seksual, KB suntik juga memiliki beberapa efek samping lain yang biasanya juga dirasakan ketika mengkonsumsi jenis KB lainnya, seperti pil KB.

Beberapa efek samping yang mungkin akan Bunda rasakan yaitu:

• Pusing
• Mual
• Emosi yang menjadi tidak stabil
• Kenaikan berat badan
• Menstruasi yang menjadi tidak stabil, berlebihan atau tidak sama sekali

Namun biasanya semua kondisi itu akan semakin membaik dalam jangka waktu tertentu. Jadi Bunda tidak perlu khawatir, ya.

Apakah KB suntik punya risiko yang besar? Sejauh ini, KB suntik tidak memiliki risiko yang besar bagi orang mengonsumsinya, hanya saja pada beberapa kasus suntikan dari KB suntik bisa menimbulkan alergi bagi beberapa orang.

KB suntik juga memengaruhi kadar estrogen alami yang bisa menyebabkan penipisan tulang, tapi hal tersebut juga tidak berisiko besar hingga menyebabkan patah tulang.

Dokter biasanya menyarankan untuk berhenti melakukan suntik KB setelah dua tahun pemakaian, tulang manusia juga akan kembali menebal setelah suntikan dihentikan sehingga tidak terjadi efek jangka panjang.