
kehamilan
Diet Mediterania Ternyata Mampu Turunkan Risiko Preeklamsia Lho
HaiBunda
Sabtu, 13 Aug 2022 11:15 WIB

Mengetahui kabar kehamilan merupakan suatu kebahagiaan bagi orang tua. Saat tengah mengandung, penting bagi Bunda untuk menjaga kesehatan, baik kesehatan Bunda maupun calon buah hati.
Kesehatan menjadi prioritas paling utama bagi ibu hamil. Ada banyak penyakit yang bisa menyerang ibu hamil. Salah satu penyakit yang patut diwaspadai pada ibu hamil adalah preeklamsia. Namun, Bunda dapat menurunkan risiko preeklampsia dengan diet mediterania, lho.
Studi yang dilakukan American Heart Association menemukan bahwa 22 persen wanita yang kebiasaan makannya menyerupai diet Mediterania lebih kecil kemungkinannya untuk mengalami preeklamsia.
Preeklamsia dapat dialami ibu hamil karena tekanan darah tinggi. Saat preeklamsia mengalami komplikasi, ibu hamil dapat mengalami kejang. Kondisi ini tentu membahayakan nyawa Bunda dan janin.
Apa itu preeklamsia?
Preeklamsia adalah kondisi tekanan darah tinggi (lebih dari 140/90 mmHG) pada ibu hamil dan biasanya diikuti dengan gejala lain seperti protein dalam urin. Umumnya preeklamsia terjadi pada usia kehamilan 20 minggu, Bunda. Akan tetapi dalam beberapa kasus, preeklamsia dapat terjadi lebih cepat atau setelah persalinan.
Mengutip Healthline, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko preeklamsia, yaitu:
- Sedang hamil anak kembar
- Hamil di usia 40 tahun lebih
- Kehamilan pertama
- Pernah mengalami preeklamsia di kehamilan sebelumnya
- Mempunyai riwayat preeklamsia di keluarga
- Obesitas
- Mempunyai riwayat penyakit tekanan darah tinggi, diabetes, ginjal, dan penyakit autoimun, dan
- Hamil menggunakan bayi tabung.
Selain memperhatikan faktor risiko preeklamsia, Bunda juga perlu waspada dengan gejala preeklamsia seperti:
- Sakit kepala terus menerus
- Sakit di bagian atas perut
- Pembengkakan pada tangan dan wajah
- Penambahan berat badan tiba-tiba
- Mual atau muntah
- Napas terengah-engah, dan
- Penglihatan buram dan berbintik.
Kehamilan memang membutuhkan perhatian ekstra dalam menjaga tubuh. Untuk menghindari atau menurunkan risiko preeklamsia, Bunda dapat memulainya dengan menjaga konsumsi makanan.
Tentunya saat hamil, Bunda perlu hati-hati dalam memilih makanan. Salah satu diet yang dapat Bunda terapkan untuk menurunkan risiko preeklamsia adalah diet Mediterania.
Lanjut ke halaman berikutnya yuk Bunda untuk tahu penjelasan lengkapnya.
Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.
Saksikan juga yuk video tentang makan mi instan saat hamil, apakah bahayakan janin?
DIET MEDITERANIA TURUNKAN RISIKO PREEKLAMSIA
Diet Mediterania Ternyata Mampu Turunkan Risiko Preeklamsia Lho/Foto: Getty Images/iStockphoto/jenifoto
Diet Mediterania turunkan risiko preeklamsia
Diet Mediterania dapat menjadi salah satu cara Bunda untuk menurunkan risiko preeklamsia. Sebuah penelitian dalam Journal of the American Heart Association menemukan bahwa ibu hamil yang paling mirip mengikuti kebiasaan makan ala Mediterania lebih kecil kemungkinannya untuk mengalami tekanan darah tinggi.
Studi yang dilakukan American Heart Association memeriksa 8.507 wanita hamil dan mewawancarai mereka mengenai kebiasaan makan saat hamil. Satu dari 10 wanita mengalami preeklamsia saat hamil.
Jika dibandingkan dengan wanita yang tidak mengikuti diet Mediterania, wanita hamil yang kebiasaan makannya paling mirip dengan diet Mediterania menurunkan 22 persen risiko terkena preeklamsia.
“Kami terkejut bahwa wanita yang sering mengonsumsi gaya diet Mediterania secara signifikan lebih kecil kemungkinannya mengembangkan preeklamsia,” tutur peneliti utama Dr. Anum Minhas, MD, dalam sebuah pernyataan dikutip dari everydayhealth.
Diet Mediterania utamanya terdiri beberapa bahan makanan seperti:
- Sayuran
- Buah
- Polong-polongan
- Kacang-kacangan
- Olive oil
- Biji-bijian utuh
- Ikan
Kebiasaan makan ini digunakan di negara-negara yang berbatasan dengan Laut Mediterania, termasuk Perancis, Spanyol, Yunani, dan Italia. Makanan olahan, gula tambahan, dan biji-bijian olahan pun dibatasi dalam diet ini.
Lalu, diet Mediterania juga menghindari daging merah dan daging olahan membantu menjaga kesehatan jantung. Tidak berarti Bunda kehilangan sumber protein dan lemak, ya jika tidak makan daging. Pada diet Mediterania, sumber protein diambil dari daging ayam dan ikan serta kacang-kacangan.
Makanan-makanan dalam diet Mediterania dapat menurunkan berat badan dan membantu mencegah serangan jantung, stroke, dan diabetes. Selain itu, diet ini juga dapat menjaga kesehatan gula darah dengan menurunkan kadar insulin.
Tindakan medis dan intervensi selama kehamilan beresiko tinggi bagi ibu dan janin. Namun, diet Mediterania terbukti menurunkan risiko preeklamsia.
“Ini (diet Mediterania) adalah hal yang menakjubkan karena terdapat sedikit intervensi saat kehamilan yang terbukti bermanfaat dan tindakan medis saat kehamilan harus melalui pendekatan yang sangat hati-hati untuk memastikan manfaatnya lebih besar dari pada risiko bagi ibu dan janin,” kata Dr. Anum Minhas dikutip dari Everydayhealth.
Semoga informasi ini dapat bermanfaat, ya Bunda. Semoga Bunda dan SI Kecil sehat selalu hingga persalinan tiba.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
Manfaat Diet Mediterania Selama Kehamilan, Tingkatkan Kemampuan Sosial Anak?

Kehamilan
Faktor Risiko & Deteksi Dini Preeklamsia pada Ibu Hamil, Jangan Disepelekan

Kehamilan
Kabar Bayi Terkecil di Dunia, Dulu Lahir 212 gr & Diprediksi Sulit Bertahan Hidup

Kehamilan
Konsumsi Asam Folat Bisa Cegah Preeklamsia? Ini Kata Dokter Bun

Kehamilan
Diet Mediterania, Pola Makan Ideal Saat Jalani Program Bayi Tabung


9 Foto
Kehamilan
9 Potret Gaya Busana Keluarga Kerajaan Inggris Usai Melahirkan
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda