Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Ingin Jalani Diet Ibu Hamil? Yuk Ketahui Apa yang Perlu Dikonsumsi dan Dihindari

Melly Febrida   |   HaiBunda

Jumat, 20 May 2022 18:10 WIB

Young mother eating and reading book at home
Foto: Getty Images/iStockphoto/gpointstudio

Jakarta - Apakah Bunda baru memulai masa kehamilan dan khawatir dengan penambahan berat badan yang mungkin melonjak sehingga ingin melakukan diet? Sebenarnya, ibu hamil tidak sebaiknya berdiet ya karena harus mencukupi berbagai kebutuhan nutrisi yang diperlukan janin.

Namun, ada kok diet ibu hamil yang malah disarankan yakni dengan mengatur menu makan sehat yang mampu mengontrol berat badan dan menunjang kesehatan ibu dan bayi.

Saat mengetahui bahwa tengah berbadan dua, seorang ibu pastinya secara otomatis dan alamiah akan menahan dan mengendalikan dirinya untuk mulai mengasup makanan sehat.

Bukan tanpa sebab, semua itu tentu akan seorang ibu lakukan demi tumbuh kembang Si Kecil dalam rahim agar senantiasa sehat hingga waktu persalinan.

Banner 5 Tanda Melahirkan dalam Waktu Dekat5 Tanda Melahirkan dalam Waktu Dekat/ Foto: HaiBunda/ Annisa Shofia

Untuk permulaan merencanakan diet atau menu sehat ibu hamil, Bunda bisa mencari apa saja makanan yang baik dan yang dilarang disantap saat hamil. Untuk mengetahuinya, Bunda bisa mencari tahun di internet lalu berkonsultasi dengan dokter kandungan. 

Seorang obgyn Andrea Chisolm, dikutip Very Well Family, menjelaskan, merencanakan diet atau menu sehat bertujuan memastikan ibu hamil mendapatkan nutrisi yang tepat.

Selain itu, diet sehat tak hanya sangat baik untuk bayi yang sedang tumbuh, tapi kehamilan Bunda pun menjadi lebih sehat dan nyaman hingga hari persalinan. Bunda juga akan mendapat lebih banyak energi, mengurangi risiko komplikasi kehamilan seperti anemia, mual di pagi hari, serta sembelit. 

"Dengan diet yang sehat dan mengikuti pedoman dokter, penambahan berat badan selama kehamilan akan sesuai. Ibu dan bayi juga akan senantiasa sehat," ujar Chisolm.

Obygn lainnya, Dr Mathangi Rajagopalan menjelaskan kondisi di akhir kehamilan itu sangat tergantung dengan kondisi kesehatan awal seorang ibu hamil.

Nutrisi dan gaya hidup selama kehamilan juga sangat menentukan. Apalagi bagi ibu hamil yang memiliki berbagai risiko masalah medis, seperti hipertensi, diabetes, bayi besar, hingga obesitas.

Ibu hamil makanIbu hamil makan/ Foto: Getty Images/iStockphoto

Kesalahan anggapan 'makan untuk 2 orang'

Tahukah Bunda, istilah 'makan untuk dua orang' kerap membuat seorang ibu hamil salah kaprah. Justru ini yang membuat seorang ibu hamil rawan mengalami obesitas. Padahal seorang ibu hamil tidak perlu makan untuk dua orang selama kehamilan. 

Menurut Rajagopalan, tubuh seorang ibu hamil bisa beradaptasi dalam menyerap lebih banyak energi dari jumlah makanan yang dikonsumsinya, meski dalam jumlah yang sama.

Kalau Bunda mendengar ibu hamil harus banyak makan di dua pertiga kehamilannya karena membutuhkan ekstra kalori, itu mitos. Kebutuhan kalori ibu hamil meningkat hanya dalam 12 minggu terakhir, dan hanya membutuhkan 200 kalori per hari.

Maka itu, diet ibu hamil juga bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan nutrisi kehamilan di setiap trimesternya ya. 

Sebagai contoh, berikut ini beberapa diet sehat ibu hamil yang bisa dipraktikkan selama kehamilan. Simak di halaman selanjutnya ya.

Saksikan juga yuk video tentang curhat Yulia Baltschun saat hamil anak pertama:

[Gambas:Video Haibunda]



ATURAN DALAM DIET SEHAT IBU HAMIL

Ibu Hamil Makan Almond

Foto: iStock

1. Diet sehat seimbang

Dalam diet ibu hamil tetap harus memperhatikan keseimbangan, dengan karbohidrat 50-60 persen lemak 20-35 persen dan 60 gram protein sehari. Ibu hamil sebaiknya memperbanyak makan buah dan sayuran, sehari setidaknya lima porsi. Ketimbang memperbanyak makanan yang tinggi lemak atau kalorinya.

Untuk karbohidrat, bisa memilih makanan bertepung dan biji-bijian. Pilihlah makanan yang indeks glikemiknya rendah seperti millet serta kaya akan serat. Diet sehat ibu hamil ini agar lebih lama kenyangnya dan mencegah berfluktuasinya kadar gula.

2. Nanas dan pepaya untuk ibu hamil

Orang tua zaman dulu selalu berpesan jangan makan nanas atau pepaya saat hamil muda karena bisa menyebabkan keguguran. Namun, Rajagopalan membantahnya. Bunda hamil tak perlu menghindari pepaya karena tidak menyebabkan keguguran.

Rajagopalan bilang, pepaya itu kaya akan Vitamin A. Apalabila dikonsumsi dalam dosis tinggi dalam 3 bulan pertama memang bisa berbahaya bagi bayi. Berbeda jika ibu hamil makan 4-5 buah pepaya matang, itu tidak berbahaya dan bagus untuk mengatasi sembelit pada kehamilan. 

Begitu juga dengan nanas, buah yang kaya akan Vitamin C dan serat ini sehat untuk dikonsumsi. Namun, sebaiknya dilahap dalam porsi terbatas ya Bunda.

3. Hindari beberapa makanan berbahaya untuk kehamilan

Keju lunak mentah serta susu yang tidak dipasteurisasi sebaiknya tidak dikonsumsi ibu hamil. Sama halnya dengan telur maupun daging yang mentah atau kurang matang.

Bagaimana dengan hati atau ikan? Rajagopalan mengatakan, hati itu mengandung vitamin A yang sangat tinggi sehingga sebaiknya dihindari selama kehamilan. Untuk ikan, beberapa jenis ikan seperti salmon, makarel juga harus dihindari karena kandungan merkurinya juga tinggi. 

"Alergi kacang dan makanan laut umum terjadi pada kehamilan dan karenanya disarankan untuk tidak mencoba varietas baru yang tidak dikonsumsi sebelum kehamilan," kata Rajagopalan.

Bagaimana dengan junk food atau makanan manis? Bunda tidak harus menghindari makanan manis dan junk food saat hamil, tetapi Bunda perlu memastikan bahwa Bunda tidak mengorbankan nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh dan bayi.

4. Minum jus buah 

Rajagopalan menjelaskan, minum jus buah murni ini sama dengan hanya mengonsumsi satu porsi buah. Ketika buah-buahan dijadikan jus, daging yang mengandung serat utama hilang. Karena itu, ibu hamil lebih disarankan langsung makan buah-buahannya saja daripada minum jus buah. Makan buah-buahan juga membuat lebih kenyang.


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda