KEHAMILAN
Ketahui Ciri-ciri Keguguran saat Hamil Muda, Bedakan dengan Gejala Haid Bun
Melly Febrida | HaiBunda
Jumat, 19 Aug 2022 18:50 WIBKeguguran rawan dialami ibu yang sedang hamil muda. Namun ciri-ciri keguguran di hamil muda itu sering menjadi tanda tanya, karena pendarahan yang terjadi kerap disangka darah menstruasi.
Sebenarnya apa itu keguguran? Keguguran atau aborsi spontan merupakan peristiwa yang mengakibatkan hilangnya janin sebelum usia kehamilan 20 minggu. Keguguran biasanya terjadi selama trimester pertama, atau tiga bulan pertama, kehamilan.
Ibu hamil dapat mengalami keguguran karena berbagai alasan medis. Gejala keguguran juga bervariasi, tergantung pada tahap kehamilan.
"Dalam beberapa kasus, itu terjadi begitu cepat sehingga Anda bahkan mungkin tidak tahu bahwa Anda hamil sebelum keguguran," kata Deborah Weatherspoon, seorang pendidik keperawatan universitas seperti dikutip dari Healthline.
Weatherspoon mengatakan sering kali keguguran saat hamil muda terjadi bahkan sebelum Bunda sadar sudah hamil. Apalagi gejala keguguran ditandai dengan pendarahan dan kram. Ini yang membuat orang kerap menyangka haid ketimbang keguguran.
Ciri-ciri keguguran dan bedanya dengan haid
Jadi bagaimana Bunda bisa membedakan itu darah menstruasi atau keguguran? Saat mencoba membedakan antara menstruasi dan keguguran, ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan:
- Gejala: Keguguran biasanya ditandai dengan sakit punggung atau perut yang parah atau memburuk serta keluarnya cairan dan gumpalan besar.
Waktu: Keguguran hamil muda dapat disangka menstruasi, Bunda. Namun, ini lebih kecil kemungkinannya setelah delapan minggu memasuki kehamilan.
Durasi gejala: Gejala keguguran biasanya memburuk dan berlangsung lebih lama dari satu periode.
"Jika mengalami pendarahan hebat atau yakin mengalami keguguran, Anda harus menghubungi dokter," ujar Weatherspoon.
Risiko bila alami ciri keguguran
Keguguran kebanyakan terjadi di awal kehamilan, umumnya dalam trimester pertama (12 minggu pertama) kehamilan. Minggu-minggu awal kehamilan adalah risiko tertinggi bumil keguguran.
"Begitu kehamilan mencapai 6 minggu, risiko ini turun," ujar Weatherspoon.
Kemudian, risiko keguguran semakin menurun dari minggu 13 hingga 20 kehamilan. Dan risiko keguguran tidak banyak berubah setelah ini, karena komplikasi dapat muncul kapan saja dalam kehamilan. Temukan rincian lebih lanjut tentang tingkat keguguran menurut minggu.
Risiko keguguran juga meningkat seiring bertambahnya usia. Menurut Mayo Clinic, bumil yang berusia 35 tahun berisiko keguguran 20 persen. Risiko ini meningkat menjadi 40 persen pada usia 40 tahun dan meningkat lagi menjadi 80 persen pada usia 45 tahun.
Jika pernah keguguran, apa masih bisa hamil lagi? Simak penjelasannya di halaman berikutnya.
Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.
Saksikan juga yuk video tentang 8 kandungan makanan yang baik dan tidak untuk dimakan pasca keguguran.

JENIS DAN FAKTOR RISIKO KEGUGURAN