Yasmine Wildblood Melahirkan Anak Ketiga Berjenis Kelamin Laki-Laki, Ini Nama Bayinya

Kabar bahagia datang dari keluarga Yasmine Leeds Wildblood atau yang akrab disapa Yasmine Wildblood, Bunda. Ia baru saja melahirkan anak ketiganya yang berjenis kelamin laki-laki.

Hal ini diungkapkan langsung oleh sang suami dalam akun Instagram-nya, @abishalom234sc. Abi pun mengucapkan terima kasih atas doa dan ucapan selamat yang diberikan kepada sang istri dan anaknya.

"Selamat datang penerus Soerjosoemarno. (Terima kasih semua atas doa dan ucapannya)," tulisnya dikutip pada Minggu (28/8/2022).

Tak lama setelah sang suami mengungkapkan kabar gembira, Yasmine pun membeberkan nama sang anak nih, Bunda. Ia juga mengungkap berat dan panjang sang anak ketika dilahirkan.

Yasmine Wildblood Melahirkan Anak Ketiga/ Foto: Instagram: @abishalom234sc

"Alhamdulillah, It's A Boy. Please say hello to Yannick Abishalom Budisatrio Soerjosoemarno," tulisnya dalam akun @yaswildblood.

"Born on 28 August 2022 at 10.01 am. Weight 3,39 kg. Length 49 cm. Proud parents: Yasmine & Abi. Proud sisters: Seraohina & Sophia," sambungnya kemudian.

Sebelumnya melahirkan anak ketiganya ini, Yasmine sempat mengungkap tahapan yang paling sakit saat melahirkan secara normal, Bunda. Tahapan ini merupakan tahapan active labor.

Menurut Yasmine, tahapan ini adalah tahapan paling sakit selama ia melahirkan kedua putrinya, Seraphina dan Sophia. Saat mengingat hal itu, Yasmine pun kembali merasa deg-degan.

"Mau lahiran anak ketiga kok deg2an nya masih sama ya, masih ingat rasa sakitnya," tulis Yasmine dalam akun Instagram yang dikutip beberapa waktu lalu.

Tak hanya itu, wanita 29 tahun ini juga sempat membagikan kisah kehamilannya melalui laman Instagram Stories-nya sebelum persalinan anak ketiga. Ia pun membuka fitur Q&A yang memungkinkan Yasmine menjawab berbagai pertanyaan dari para netizen.

Dalam salah satu sesi tanya jawab yang Yasmin lakukan, ia mendapatkan pertanyaan tentang momen tersakit saat bersalin yang Yasmin rasakan. Yasmine pun menerangkan tentang active labor ini.

"Paling sakit adalah di momen sdh memasuki fase active labor. Di mana kontraksi sdh mepet dan sakitnya maknyooos. Di saat rasanya itu bayi mau keluar tapi blm boleh ngeden karena bukaan blm lengkap. Di situlah momen paling sakit," jawab Yasmine.

"Ngeden, dijait itu semua ga ada rasanya ketimbang kontraksinya," tambahnya.

Lebih lanjut, Yasmine mengatakan tidak ada yang bisa mengurangi rasa sakit pada tahap active labor ini, Bunda. Bagaimana faktanya? Simak selengkapnya di laman berikutnya, yuk.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Lihat juga video cerita Aliya Rajasa melahirkan anak keempat melalui operasi caesar berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]

CARA MENGURANGI NYERI ACTIVE LABOR

Yasmine Wildblood Melahirkan Anak Ketiga/Foto: iStock

Active labor biasanya akan bertahan selama 4 sampai 8 jam, Bunda. Saat ini terjadi, serviks akan melebar 1 cm per jamnya. Momen ini merupakan momen di mana Bunda membutuhkan dukungan selama persalinan baik dari suami maupun perawat.

Ternyata, ada beberapa hal yang bisa meredakan ketidaknyamanan tahapan active labor. Misalnya saja mencoba berbagai macam teknik pernapasan dan relaksasi. Jika Bunda sebelumnya mengikuti kelas persalinan, bisa melakukan cara-cara yang sudah diantisipasi.

Selain itu, ternyata ada beberapa hal lain yang bisa Bunda coba. Misalnya saja sebagai berikut:

• Merubah posisi duduk/tidur
• Duduk di atas birthing ball
• Mandi air hangat
• Berjalan dan berhenti saat mengambil napas tiap rasakan kontraksi
• Mendapatkan pijatan halus di antara kontraksi

Jika harus bersalin melalui operasi caesar, Bunda harus mengingat bahwa adanya makanan di dalam perut Bunda bisa merujuk pada komplikasi. Perawat biasanya akan merekomendasikan Bunda untuk mengonsumsi cairan dalam porsi kecil. Seperti, air, jus, dan es potong.

Bagian terakhir dari active labor biasanya sangat intens dan menyakitkan. Kontraksi akan datang berdekatan dan bertahan selama 60-90 detik. Bunda akan merasakan tekanan pada punggung belakang. Bunda bisa komunikasikan kepada perawat jika merasakan ada keinginan untuk mengejan.