Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Memahami Active Labor, Fase Persalinan Normal Paling Sakit Menurut Yasmine Wildblood

Khesedtov Bana   |   HaiBunda

Minggu, 28 Aug 2022 12:11 WIB

Yasmin Wildblood
Foto: Instagram @yaswildblood

Active labor adalah salah satu dari beberapa tahapan proses persalinan secara normal. Menurut aktris Yasmine Wildblood, tahap itulah yang dirasa paling sakit saat ia melahirkan kedua putrinya, Seraphina Rose Sumarnaningsih Soerjosoemarno dan Sophia Ayana Dwi Sulistyowati Soerjosoemarno. 

Kini Yasmin dan sang suami Abi Yapto sedang menanti kehadiran anak ketiga mereka, lho Bunda. Diketahui anak ketiganya berjenis kelamin laki-laki, nih.

Semakin dekat dengan hari bersalin, Yasmin dalam salah satu unggahan di Instagramnya @yaswildblood mengaku masih merasa deg-degan membayangkan proses melahirkan. “Mau lahiran anak ketiga kok deg2an nya masih sama ya, masih inget rasa sakitnya,” tulis Yasmin.

Kisah kehamilan Yasmine Wildblood

Menjelang persalinannya, wanita berusia 29 tahun ini masih sempat membagikan kisah kehamilannya melalui Instagram Story, lho Bunda. Dalam salah satu sesi tanya jawab yang Yasmine lakukan, ia mendapatkan pertanyaan tentang momen tersakit saat bersalin yang Yasmin rasakan.

Yasmin menerangkan bahwa fase active labor merupakan momen paling sakit yang ia rasakan. “Paling sakit adalah di momen sdh memasuki fase active labor. Dimana kontraksi sdh mepet dan sakitnya maknyooos. Disaat rasanya itu bayi mau keluar tapi blm boleh ngeden karena bukaan blm lengkap. Disitulah momen paling sakit,” jawab Yasmine.

“Ngeden, dijait itu semua ga ada rasanya ketimbang kontraksinya,” tambahnya.

Setelah menjawab pengalaman yang paling sakit ia rasakan saat melahirkan, Yasmine kemudian mendapatkan pertanyaan bagaimana caranya mengurangi rasa sakit saat kontraksi. Yasmine sendiri mengaku tidak mengetahui jawaban atau cara-cara untuk mengurangi rasa nikmat dari kontraksi.

“Tips nya adalah ……………….. gak tau. Jujur ya kayaknya apapun yg dilakuin di ruang bersalin ga ada yg bisa ngurangin, mungkin ngalihin focus kita aja tapi sakitnya sih ttp sama. Tp buat bbrp orang lain mungkin nafas, gerak2 di bola, di bantu pijitin (dapat mengurangi rasa sakit),” tuturnya.

Nah, saat tiba waktu bersalin Bunda mungkin akan alami apa yang diceritakan oleh Yasmin, yaitu active labor. Yuk kita kenali bersama, Bunda.

Yasmin WildbloodYasmine Wildblood/ Foto: Instagram @yaswildblood

Memahami fase active labor

Melansir dari laman Mayo Clinic, ada 3 tahap persalinan yang akan Bunda hamil lalui yakni:

  • Tahap 1: Early labor dan active labor
  • Tahap 2: Kelahiran bayi
  • Tahap 3: Mengeluarkan plasenta

Pada saat active labor, serviks Bunda akan melebar dari 6 cm ke 10 cm. Kontraksi yang Bunda rasakan akan menjadi lebih kuat, dekat, dan teratur. Bunda juga bisa merasakan kram pada kaki dan merasa mual.

Pada saat ini, Bunda juga akan merasakan seakan-akan ketuban sudah pecah, padahal belum tentu terjadi, dan akan alami peningkatan tekanan pada bagian punggung belakang. Masa genting ini akan membawa Bunda untuk segera ke rumah sakit.

Tidak perlu merasa terkejut jika kegembiraan Bunda menjadi berkurang seiring dengan proses bersalin dan ketidaknyamanan yang meningkat. Bunda bisa meminta obat pereda rasa sakit atau anestesi bila membutuhkannya. Dokter dan para perawat pasti akan memberikan pilihan terbaik bagi Bunda dan bayi.

Lalu apakah ada yang bisa Bunda upayakan untuk meringankan rasa nyeri saat fase active labor? Simak di halaman selanjutnya ya.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga yuk video tentang 5 tips agar bayi tak tertukar di rumah sakit:

[Gambas:Video Haibunda]



MERINGANKAN NYERI ACTIVE LABOR

Ilustrasi Ibu Melahirkan

Foto: Getty Images/iStockphoto/staticnak1983

Cara untuk meringankan nyeri active labor

Active labor akan bertahan selama 4-8 jam. Secara rata-rata, serviks akan melebar 1cm per jamnya. Pada momen ini, Bunda bisa meminta teman pendukung proses bersalin Bunda (suami, doula, atau perawat) untuk memberikan semangat dan dukungan. 

Mencoba teknik pernapasan dan relaksasi dapat meredakan ketidaknyamanan Bunda. Jika Bunda sebelumnya mengikuti kelas persalinan, bisa melakukan cara-cara yang sudah diantisipasi.

Selain itu ada beberapa hal yang bisa Bunda coba lakukan, seperti :

  • Merubah posisi duduk/tidur
  • Duduk di atas birthing ball
  • Mandi air hangat
  • Berjalan dan berhenti saat mengambil napas tiap rasakan kontraksi
  • Mendapatkan pijatan halus di antara kontraksi
Banner Susu Hamil

Jika harus bersalin melalui operasi caesar, Bunda harus mengingat bahwa adanya makanan di dalam perut Bunda bisa merujuk pada komplikasi. Perawat biasanya akan merekomendasikan Bunda untuk mengonsumsi cairan dalam porsi kecil. Seperti, air, jus, dan es potong.

Bagian terakhir dari active labor biasanya sangat intens dan menyakitkan. Kontraksi akan datang berdekatan dan bertahan selama 60-90 detik. Bunda akan merasakan tekanan pada punggung belakang. Bunda bisa komunikasikan kepada perawat jika merasakan ada keinginan untuk mengejan.

Biasanya bila Bunda merasakan ingin mengejan, namun bukaan belum sempurna, perawat atau dokter pasti akan meminta Bunda untuk menahan. Mengejar terlalu dini bisa membuat Bunda kelelahan dan menyebabkan serviks Bunda membengkak sehingga persalinan harus tertunda.


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda