
kehamilan
Keuntungan Bunda Hamil di Usia 20 Tahunan, Ada juga Risikonya Lho
HaiBunda
Minggu, 20 Nov 2022 07:00 WIB

Usia memang memengaruhi tingkat kesuburan wanita sehingga juga menentukan peluang kehamilan yang sehat atau berisiko ya Bunda. Sebagai wanita, sebagian tentu ada yang memiliki target untuk memiliki anak di usia muda yakni sekitar 20 tahunan.
Bukan tanpa sebab, hal itu agar fisik dan mental Bunda disebut paling prima sehingga dapat menjalani kehamilan yang sehat. Â
Melansir laman Healthshots.com, jika dilihat dari perspektif biologi, kehamilan pada usia 20-an mungkin tampak sebagai pilihan yang tepat karena masalah fisik yang dihadapi akan lebih sedikit. Namun, Bunda juga harus mempertimbangkan faktor-faktor lainnya.
Keuntungan hamil di usia 20 tahunan
Menurut para ahli, puncak kesuburan rata-rata wanita berada di awal usia 20-an. Jadi jika dilihat dari sudut pandang biologis yang ketat, usia 20-an merupakan waktu terbaik untuk mengandung.
Seiring bertambahnya usia, ovarium akan menua bersama dengan bagian tubuh lain dan kualitas sel telur secara bertahap mulai memburuk. Itu sebabnya sel telur wanita yang lebih muda cenderung memiliki kelainan genetik yang menyebabkan down syndrome dan cacat lahir lainnya dibandingkan wanita yang lebih tua.
Risiko keguguran pada wanita usia 20-an jauh lebih rendah yaitu sekitar 10 persen. Sedangkan untuk wanita di awal 30-an sekitar 12 persen, dan 18 persen untuk wanita di pertengahan hingga akhir 30-an.
Kemudian risiko keguguran melonjak menjadi sekitar 34 persen untuk wanita di awal 40-an dan 53 persen pada usia 45 tahun. Sering kali kehamilan secara fisik lebih mudah bagi wanita 20-an karena risiko komplikasi kesehatannya lebih rendah, seperti tekanan darah tinggi dan diabetes.
Wanita usia 20-an juga cenderung tidak memiliki masalah ginekologi, seperti fibroid rahim yang sering menjadi lebih bermasalah dari waktu ke waktu. Namun akhirnya, wanita yang lebih muda cenderung memiliki bayi prematur atau berat badan lahir rendah dibandingkan wanita yang lebih tua dari 35 tahun.
Namun, dalam hal kesuburan, tidak akan jadi masalah jika Bunda mulai mencoba hamil di usia 20-an atau akhir 20-an. Setelah Si Kecil lahir, ibu dengan usia 20-an akan cenderung memiliki ketahanan untuk bangun bersama bayinya beberapa kali di malam hari dan masih merasa segar keesokan harinya.
Selain keuntungan fisik, ibu usia 20-an juga memiliki kelebihan lainnya. "Anda lebih fleksibel di usia 20-an yang baik untuk pernikahan dan untuk transisi menjadi orang tua," kata Susan Heitler, terapis keluarga dan pernikahan di Denver, Colorado.
Klik halaman berikutnya untuk tahu risiko hamil di usia 20 tahun.
Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.
Saksikan juga yuk video tentang kisah Olivia Zalianty yang hamil dan melahirkan di usia 40 tahun.
RISIKO HAMIL DI USIA 20-AN
Keuntungan Bunda Hamil di Usia 20 Tahunan, Ada juga Risikonya Lho/Foto: Getty Images/iStockphoto
Risiko hamil di usia 20 tahunan
Saat berusia 20-an mungkin Bunda masih fokus pada karier dan membangun diri menjadi lebih profesional. Keinginan meluangkan waktu untuk memiliki bayi pada masa ini bisa saja terjadi, tapi untuk kembali ke jalur semula tentu akan sulit.
Memiliki anak di usia 20-an mungkin juga tidak optimal secara finansial. Bagi pasangan muda, memiliki anak bisa menjadi hal yang sulit.Â
Selain itu, juga ibu muda cenderung merasa tertekan dan kewalahan, dan Ayah mungkin merasa ditinggalkan oleh istrinya yang tiba-tiba disibukkan dengan makhluk kecil baru dalam hidupnya.
Idealnya, pasangan akan saling mendukung melalui transisi ini dan menjadi lebih dekat, tapi banyak pasangan menjadi jauh satu sama lain sehingga dapat merusak pernikahan.
Banyak juga dari pasangan usia 20-an yang tidak siap menjadi orang tua. Sebab membesarkan anak secara emosional dan fisik sangat melelahkan dan banyak pasangan muda yang tidak sepenuhnya siap untuk berkorban. Kesabaran sangat dibutuhkan ya Bunda.
Peluang hamil di usia 20 tahunanÂ
Sebagian wanita di usia 20-an sehat dan subur dan memiliki peluang 33 persen untuk hamil setiap siklus jika berhubungan seks atau dua hari sebelum ovulasi. Jika Bunda ada di usia 30, peluang hamilnya adalah sekitar 20 persen setiap siklus.
Sebagian kecil wanita usia 20-an memang bisa mengalami infertilitas, tetapi dua pertiga wanita di atas 40 tahun memiliki masalah infertilitas. Wanita usia 20-an memiliki peluang tidak hamil sebesar 6 persen. Sedangkan wanita berusia 40-an memiliki peluang tidak hamil sebesar 64 persen.
Wanita usia 20-an juga memiliki risiko hamil anak dengan down syndrome. Risiko itu melonjak menjadi satu dari 900 saat Bunda berusia 30 tahun, dan satu dari 100 saat berusia 40 tahun.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
Studi Tunjukkan Hamil di Usia Muda Berisiko Lebih Lahirkan Bayi Lahir Kecil

Kehamilan
Kelebihan dan Kekurangan Hamil dan Melahirkan di Usia 20, 30, dan 40 Tahun

Kehamilan
10 Artis Hamil dan Melahirkan di Usia Muda, Dahlia Poland & Natasha Rizky Masih 19 Thn

Kehamilan
Viral Curhat Dokter Kandungan Terima Pasien SMP, Ini Bahaya Hamil di Bawah Umur

Kehamilan
17 Makanan Bantu Tingkatkan Kesuburan saat Jalani Program Hamil


5 Foto
Kehamilan
Cerita 5 Bunda Seleb Kenang Hamil di Usia Muda, Ini Potretnya
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda