KEHAMILAN
6 Makanan Terbaik setelah Melahirkan, Bikin Tubuh Bunda Pulih Lebih Cepat
Siti Masitoh | HaiBunda
Selasa, 20 Sep 2022 11:10 WIBMemiliki bayi yang baru lahir pasti melelahkan ya Bunda. Kehadirannya yang dinanti-nanti membuat ibu terus memikirkan apa yang terbaik untuk Si Kecil, sehingga fokus yang dimiliki tertuju padanya.
Namun karena itu Bunda jadi hanya memiliki waktu sedikit untuk memikirkan asupan terbaik pasca melahirkan. Padahal bukan hanya Si Kecil yang perlu diperhatikan, tubuh ibu juga harus dijaga agar bisa cepat pulih.
Diet sehat pasca melahirkan dapat membantu menyembuhkan dan meningkatkan energi tubuh yang telah berhari-hari kurang tidur.
Makanan terbaik setelah melahirkan
Ibu yang menjalani operasi sesar ataupun melahirkan melalui vagina, semuanya butuh waktu pemulihan. Setelah melahirkan, rata-rata wanita mengalami kram saat rahim mulai menyusut kembali ya Bunda.
Dalam proses pemulihan tersebut, para ahli merekomendasikan agar Bunda memiliki rencana diet postpartum yang sehat, termasuk protein, zat besi, serat dan air.
1. Protein
Melansir laman Eatingwell.com, Meghan McMillin, MS, RDN, CSP, IBCLC, seorang ahli diet terdaftar dan konsultan laktasi di Mama & Sweet Pea Nutrition mengatakan agar ibu yang baru saja melahirkan untuk fokus pada makanan yang kaya glisin atau glycine.
"Glycine membantu membangun kembali dan memperkuat jaringan yang melemah seperti pada perut, panggul dan payudara. Glycine terutama ditemukan di tulang dan jaringan ikat hewan, jadi saya merekomendasikan makanan seperti kulit ayam, kaldu tulang dan daging yang dimasak perlahan seperti rebus," kata McMillin.
Ahli diet, Laura Krebs-Holm, MS, RD, LD yang terdaftar di Mama Thrived juga merekomendasikan untuk memasukkan protein di setiap makanan dan camilan. Sumber protein terbaik terdapat pada telur, yogurt Yunani, selai kacang, ikan, daging, dan kacang-kacangan. Sedangkan sumber protein nabati lainnya terdiri dari ahu, tempe, edamame, kacang-kacangan dan biji-bijian.
Melansir laman Romper.com, protein merupakan bagian penting dari nutrisi pasca melahirkan, daging tanpa lemak juga merupakan pilihan yang baik untuk Bunda. Daging tanpa lemak termasuk daging sapi, domba, babi, ayam, dan kalkun biasanya bisa membantu menyembuhkan tubuh dan memperbaiki kulit luar dan dalam.
Selain itu juga membantu menyeimbangkan gula darah, memberikan nutrisi penting seperti zat besi dan vitamin B12 yang mendukung tingkat energi, serta seng yang membantu penyembuhan dan kekebalan, Bunda.
2. Zat besi
Selama kehamilan, diperkirakan 1 dari 5 wanita mengalami kekurangan zat besi, ditambah kehilangan darah saat melahirkan. Jadi sangat dianjurkan mengonsumsi makanan yang kaya akan zat besi, seperti hati sapi, kacang polong, dan bayam merupakan sumber terbaik zat besi.
Bunda harus ingat, bahwa sumber zat besi nabati, seperti bayam, tidak diserap seefisien zat besi dari daging, tapi vitamin C dapat membantu meningkatkan penyerapan itu. Jadi tambahkan makanan kaya vitamin C, seperti jus lemon, paprika, atau stroberi, ke dalam makanan ya.
3. Serat
Serat dan air adalah teman yang baik untuk membantu pemulihan pasca melahirkan. Bunda bisa mengonsumsi makanan yang berserat tinggi, seperti buah-buahan, sayuran dan biji-bijian. Kemudian juga fokus pada makanan dengan serat tidak larut, seperti sereal dedak, kacang-kacangan, kacang-kacangan dan kentang.
Serat tidak larut akan bergerak melalui usus utuh dan mencegah sambelit. Selain itu, oatmeal dan biji chia keduanya juga bisa membantu. Bunda harus banyak minum air karena dapat membantu mengisi kembali cairan yang hilang selama kelahiran.
Klik halaman berikutnya untuk tahu apa saja pilihan makanan terbaik pasca melahirkan.
Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.
Saksikan juga yuk video tentang makanan pantangan untuk Bunda yang melahirkan secara caesar.

PILIHAN MAKANAN SETELAH MELAHIRKAN
Halaman Selanjutnya
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Hamil Anak Ketiga saat Anak Kedua Masih Usia 7 Bulan: Hasil Lesti Kejora Naikkan Berat Badan
5 Kondisi Bumil yang Butuh Vaksin RSV
Tahu Jenis Kelamin Bayi Sekarang atau Nanti saja? Ini Alasan Berbeda Orang Tua soal Gender Reveal
Asha Shara Ungkap Sempat Konsul ke Psikolog Usai Melahirkan Anak Keempat, Trauma Didatangi Preman
TERPOPULER
5 Potret BTS Song Hye Kyo Perankan Jinniya, Jin Misterius di Drakor Genie, Make a Wish
Terpopuler: Dio Putra Sulung Andre Taulany akan Kuliah ke London
Hamil Anak Kedua, Zaskia Sungkar Mulai Pamer Baby Bump saat Liburan ke Malaysia Bareng Keluarga
Ragunan Buka Wisata Malam Hari, Apa yang Harus Bunda Persiapkan jika Ingin Berkunjung?
Momen Bahagia Keluarga Ahok, Intip Potret Puput Nastiti Disebut Hamil Anak Ketiga
REKOMENDASI PRODUK
11 Rekomendasi Balsem Bayi yang Aman dan Nyaman untuk Kulit Si Kecil
KinanREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Primer Make Up Tahan Lama
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
Review Es Krim Baskin Robbins Musk Melon & Popping Shower, Rasa Favorit Nomor #1 di Jepang
Firli NabilaREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Lotion Anti Nyamuk untuk Bayi yang Aman untuk Kulit
Asri EdiyatiREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Pensil Alis Warna Coklat Muda yang Bisa Jadi Pilihan Bunda
Amira SalsabilaTERBARU DARI HAIBUNDA
10 Larangan bagi Perempuan saat Haid dan Amalan yang Bisa Dilakukan
5 Potret BTS Song Hye Kyo Perankan Jinniya, Jin Misterius di Drakor Genie, Make a Wish
Terpopuler: Dio Putra Sulung Andre Taulany akan Kuliah ke London
Ragunan Buka Wisata Malam Hari, Apa yang Harus Bunda Persiapkan jika Ingin Berkunjung?
Cara Skrining Kanker Payudara Gratis dengan BPJS Kesehatan, Deteksi Dini Bun!
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Banyak Karyawan Lama RANS Resign, Ngaku Beban Kerja Berat
-
Beautynesia
Seru, Intip Cerita Jung So Min untuk Persiapan Membintangi Drakor Romantis Would You Marry Me!
-
Female Daily
Same Pattern, Never the Same You: Cara Seru UNIQLO Rayakan Gaya Personal Lewat Flannel
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Sosok Permaisuri Milenial Pertama Eropa, Babak Baru Monarki Modern
-
Mommies Daily
Anak Boleh Tahu Orang Tua Sedang Berkonflik, Ini Alasannya