KEHAMILAN
10 Penyebab Bayi Lahir Prematur, Bumil Waspadai Infeksi Saluran Kemih
Melly Febrida | HaiBunda
Kamis, 13 Oct 2022 10:50 WIBMelahirkan prematur menjadi hal sangat dihindari para ibu hamil. Sederet faktor risiko bisa saja muncul saat bunda melahirkan belum cukup bulan.
Pada umumnya, kehamilan berlangsung selama 40 minggu, namun jika lahir sebelum dari 37 minggu maka disebut sebagai bayi prematur. Apa sebenarnya penyebab kelahiran bayi prematur?
Penyebab melahirkan bayi prematur
Sekitar setengah dari semua kelahiran prematur belum diketahui penyebabnya. Namun, jika ibu mengalami infeksi selama kehamilan seperti infeksi saluran kemih, bayi dapat lahir prematur.
Baca Juga : Keguguran |
Beberapa alasan bayi lahir prematur antara lain:
Masalah pada serviks, ketika terlalu lemah untuk menahan berat bayi dan rahim sehingga mulai terbuka sebelum waktunya (disebut inkompetensi serviks)
Kehamilan ganda (kembar atau lebih)
Ibu terkena infeksi
Ibu memiliki kondisi medis yang membuat bayi harus dilahirkan lebih awal, seperti preeklamsia
Masalah dengan plasenta seperti insufisiensi plasenta, plasenta previa, plasenta akreta, atau solusio plasenta
Ketuban pecah dini, ketika kantung ketuban pecah secara spontan
Riwayat kelahiran prematur
Peristiwa kehidupan yang penuh tekanan, seperti kematian orang yang dicintai atau kekerasan dalam rumah tangga
Beberapa kali keguguran atau aborsi
Cedera fisik atau trauma
"Jika Anda hamil kurang dari 37 minggu dan Anda mengalami salah satu tanda-tanda persalinan prematur, seperti kontraksi, ketuban pecah, pendarahan, 'tonjolan' lendir dari vagina atau penurunan gerakan bayi secara tiba-tiba, hubungi dokter Anda," begitu isi dari laman Pregnancy Birth Baby
Jika bayi dapat tetap bertahan di dalam rahim, maka semakin besar peluangnya untuk bertahan hidup.
Lynn M. Fuchs, MD, Neonatologi di Nemours Children's Health, mengatakan kelahiran prematur seringkali terjadi karena seorang ibu mengalami masalah kesehatan selama kehamilan, seperti:
Kencing manis (gula darah tinggi)
Hipertensi (tekanan darah tinggi)
Masalah jantung atau ginjal
Infeksi pada selaput ketuban atau saluran vagina atau saluran kemih
Penanganan bayi prematur, apakah harus selalu di NICU?
Penanganan bayi prematur juga umumnya perlu penghangat di tempat tertentu atau inkubator di ruang NICU. Fuchs mengatakan, bayi prematur itu tidak memiliki cukup lemak tubuh untuk menahan suhu tubuh mereka. Apa bedanya inkubator atau penghangat bercahaya?
Penghangat bayi itu merupakan tempat tidur kecil dengan pemanas di atasnya membantu bayi tetap hangat saat dipantau. Karena sifatnya yang terbuka, tim memiliki akses yang mudah ke bayi untuk memberikan perawatan.
Sedangkan inkubator adalah tempat tidur kecil ini tertutup plastik bening dan keras. Suhu di dalam inkubator dikontrol untuk menjaga suhu tubuh bayi di tempat yang seharusnya. Dokter, perawat, dan lainnya dapat merawat bayi melalui lubang di sisi inkubator.
Bayi prematur, terutama yang lahir sangat dini, seringkali memiliki masalah medis yang rumit. Biasanya, komplikasi prematuritas itu bervariasi, Bunda.
Semakin dini bayi lahir, semakin tinggi risiko komplikasi. Ini bergantung pada seberapa dini bayi lahir seperti dilansir dari Mayo Clinic:
- Prematur terlambat (Late preterm), lahir antara 34 dan 36 minggu kehamilan
- Cukup prematur (Moderately preterm), lahir antara 32 dan 34 minggu kehamilan
- Sangat prematur (Very preterm), lahir pada usia kehamilan kurang dari 32 minggu
- Ekstrem prematur (Extremely preterm), lahir pada atau sebelum 25 minggu kehamilan
Dan sebagian besar kelahiran prematur terjadi pada tahap akhir prematur.
Ketahui bagaimana bayi prematur terpenuhi kebutuhan gizinya dengan klik halaman berikutnya.
Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.
Simak juga cara mengantisipasi kelahiran prematur seperti dijelaskan dalam video berikut:

KEBUTUHAN GIZI BAYI PREMATUR