sign up SIGN UP search

kehamilan

25 Tanda Mau Melahirkan dalam Waktu Dekat Selain Kontraksi, Mual hingga Diare

Annisa Karnesyia   |   Haibunda Rabu, 27 Jul 2022 10:44 WIB
Ilustrasi Kehamilan caption
Jakarta -

Tanda melahirkan dalam waktu dekat perlu dikenali sejak awal kehamilan ya, Bunda. Sebab, ada beberapa tanda awal kehamilan yang kembali muncul menjelang persalinan.

Meski begitu, penyebabnya bisa berbeda lho. Ada yang karena faktor hormonal atau karena posisi bayi yang sudah turun ke jalan lahir.

Mengenali lebih awal tanda-tanda persalinan itu penting. Tak hanya untuk bisa mempersiapkan tubuh agar siap untuk melahirkan, tapi juga mencegah komplikasi.


Banner Kehamilan Keempat Fanny Fabriana

Sejak awal kehamilan, Bunda bisa mencari tahu tentang tanda-tanda melahirkan ini dari berbagai sumber. Selain itu, jangan lupa untuk memeriksakan kondisi kehamilan ke dokter ya.

Bila sudah mengetahui perubahan-perubahan yang terjadi di tiap trimester, Bunda bisa lebih mudah untuk memahami tanda melahirkan.

Tanda melahirkan dalam waktu dekat

Melansir dari berbagai sumber, berikut 25 tanda melahirkan dalam waktu dekat:

1. Kontraksi

Sebelum melahirkan, Bunda akan mulai merasakan kontraksi asli. Menurut Kepala departemen obstetri dan ginekologi Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Cipto Mangunkusumo, Dr. dr. Suskhan Djusad, Sp.OG (K), kontraksi yang menjadi tanda melahirkan akan terasa lebih sering dan semakin kuat.

Kontraksi ini terjadi dengan jarak waktu, Bunda. Pada awalnya akan terjadi beberapa kali dalam 20 menit, kemudian menjadi tiga kali dalam 10 menit.

"Kontraksi tanda melahirkan mulai terasa di usia kehamilan 38 minggu. Beberapa Bunda sudah bisa merasakannya di usia kehamilan 36 minggu. Dokter biasanya meminta untuk istirahat demi meredakan kontraksi," kata Suskhan kepada HaiBunda, beberapa waktu lalu.

Saat kontraksi asli terjadi, perut akan terasa kencang dan mulas. Kontraksi ini mengencangkan bagian atas rahim untuk mendorong bayi ke jalan lahirnya.

Beda kontraksi palsu dan asli sebagai tanda melahirkan

Kontraksi palsu bisa terjadi karena melakukan hubungan seksual, melakukan aktivitas tinggi, atau kurang asupan cairan selama kehamilan. Penyebab kontraksi palsu ini tidak ada kaitannya dengan tanda jelang persalinan.

Sementara itu, kontraksi asli dapat terjadi karena bayi yang berkembang akan lahir. Dikutip dari Buku Pintar Ibu Hamil oleh Tim Naviri, pada waktu organ bayi sempurna, dia akan memproduksi hormon yang akan merangsang otot rahim mengencang, sehingga menimbulkan kontraksi. Gerakan ini juga akan menarik leher rahim dan memberikan pembukaan jalan lahir. 

Tanda kontraksi mau melahirkan:

  1. Kontraksi terasa kuat dan sering
  2. Perdarahan
  3. Sakit perut dan punggung bawah
  4. Air ketuban pecah

2. Ketuban pecah

Ilustrasi JaninIlustrasi Tanda Melahirkan: Air Ketuban/ Foto: Getty Images/iStockphoto

Tanda melahirkan yang akan dialami Bunda adalah ketuban pecah. Pada kondisi ini, kepala bayi biasanya sudah berada di atas panggul.

"Ketuban pecah normalnya terjadi ketika kepala terdorong ke bawah dan pembukaan melahirkan semakin melebar. Kepala bayi terdesak dan menyebabkan ketuban pecah," ujar Suskhan.

Tidak semua ketuban pecah menjelang persalinan ya, Bunda. Ada pula ketuban yang dipecahkan oleh dokter bila pembukaan sudah di atas 7-8 centimeter (cm).

Sementara itu, ada juga ketuban pecah sebelum waktunya yang disebut ketuban pecah dini. Kondisi ini umumnya terjadi pada pembukaan kurang dari 3-4 cm untuk ukuran panggul normal. Induksi untuk mempercepat persalinan akan dilakukan dokter pada kondisi ketuban pecah dini.

Tanda ketuban pecah

Melansir dari WebMD, berikut tanda ketuban pecah saat mau melahirkan:

  • Semburan air cepat yang terasa seperti buang air kecil
  • Kebocoran air secara konstan
  • Tetesan yang terasa lambat

3. Flek atau darah lendir sebagai tanda mau melahirkan

Menjelang persalinan, darah atau flek lendir akan keluar dari vagina. Kondisi ini menjadi tanda Bunda akan melahirkan secara normal.

Darah lendir akan keluar setelah perut mulai mulas atau kontraksi. Darah lendir ini terjadi karena serviks mulai terbuka saat kontraksi.

4. Bentuk tubuh berubah

Bunda juga mulai merasakan perubahan bentuk tubuh sebelum melahirkan lho. Menurut dr.Fredrico Patria, SpOG, akan ada perubahan bentuk tubuh jelang melahirkan karena perubahan hormon.

"Tulang kemaluan yang melebar membuat dasar panggul semakin lunak untuk dapat mempermudah jalan lahir si bayi. Payudara juga tampak semakin membesar karena ASI yang sudah mulai diproduksi," tulis Fredrico di buku Dahsyatnya Hamil Sehat dan Normal.

Selain tulang kemaluan, akan terjadi perubahan juga pada payudara. Berikut perubahan pada payudara yang mungkin terjadi jelang melahirkan:

1. Semakin membesar

Banyak perubahan payudara yang masih akan berlanjut pada trimester 3 kehamilan. Mengutip dari Medical News Today, payudara bisa menjadi lebih besar dan berat, puting akan terus menggelap, dan kolostrum bisa lebih sering keluar.

2. Tanda peregangan

Pertumbuhan jaringan yang cepat menyebabkan kulit payudara meregang dan menyebabkan stretch mark. Penelitian menunjukkan bahwa 50-90 persen ibu hamil memiliki stretch mark di tubuh mereka, paling sering di payudara, perut, dan paha.

4. Sering buang air besar dan kecil

Sering buang air besar dan kecil bisa menjadi tanda melahirkan, Bunda. Penyebabnya adalah kepala bayi yang terdorong ke jalan lahir.

Posisi kepala bayi ini menyebabkan perut mulas, dan jadi sering buang air kecil. Kondisi ini normal sebagai tanda melahirkan.

5. Sakit punggung

Sakit punggung, terutama nyeri di punggung bagian bawah akan terasa jelang melahirkan. Rasa nyeri ini seperti datang dan pergi, bahkan dapat disertai dengan kontraksi.

Beberapa Bumil bahkan merasa sendi mereka menjadi lebih kendur, terutama di daerah panggul saat trimester akhir. Kondisi nyeri dan sakit di daerah punggung serta panggul adalah normal jelang melahirkan.

6. Gerakan janin mulai terasa

Gerakan janin akan mulai terasa di trimester ketiga. Untuk itu, Bunda perlu menghitung dan memantau gerakan janin saat terjaga ya. Jika tidak terasa gerakan janin dalam waktu empat jam, maka Bunda harus segera ke rumah sakit.

Observasi gerakan janin ini bisa dilakukan dengan memegang perut. Bunda juga bisa meminta bantuan Ayah untuk memegang perut dan merasakan gerakannya.

7. Perut terasa mengeras saat mau melahirkan

Perut Bunda terasa mengeras di akhir trimester ketiga? Bisa jadi itu tanda-tanda melahirkan lho.

Perut terasa mengeras adalah salah satu cara alami tubuh untuk mendorong calon bayi turun ke mulut rahim. Selain itu, rasa mulas yang dirasakan Bunda jelang persalinan juga bisa membuat perut terasa mengeras.

8. Berat badan turun

Berat badan Bunda mungkin akan mengalami penurunan 0,5 hingga 1 kilogram (kg) menjelang waktu persalinan. Hal ini terjadi karena tubuh kehilangan banyak cairan ketuban dalam urine.

9. Perut turun ke bawah jadi tanda mau melahirkan

Bunda bisa melihat perubahan bentuk perut sebagai tanda melahirkan ya. Bagian perut biasanya akan tampak buncit dan terlihat turun ke bawah.

Kondisi tersebut dapat terjadi karena janin sudah masuk panggul. Ketika janin sudah di posisi ini, kepala bayi akan masuk ke atas panggul dan dokter bisa merabanya. Saat inilah, persalinan siap dilakukan.

Perlu Bunda tahu, memasuki usia kehamilan 36 minggu, perut akan tampak naik ke atas. Tapi, ketika sudah 40 minggu, perut terlihat turun ke bawah.

10. Perubahan nafsu makan

Beberapa Bunda akan mengalami perubahan nafsu makan menjelang waktu melahirkan. Nafsu makan mungkin akan kembali naik seperti di awal kehamilan.

Meski begitu, tak semua Bumil akan mengalami perubahan ini ya. Ada pula yang justru tidak nafsu makan jelang melahirkan buah hatinya.

11. Sulit tidur nyenyak adalah tanda melahirkan

Ibu hamil tidurIlustrasi Tanda Melahirkan: Sulit Tidur/ Foto: iStock

Di trimester ketiga, tubuh Bunda sedang bersiap melewati proses persalinan karena pengaruh faktor hormonal. Efeknya, Bunda mungkin sulit tidur nyenyak dan merasa tak nyaman.

Selain itu, kesulitan tidur bisa terjadi lebih sering karena rasa cemas jelang melahirkan dan karena gerakan janin yang lebih aktif.

Tanda melahirkan ini sebaiknya dikelola dengan baik ya, Bunda. Upayakan untuk sebisa mungkin beristirahat agar Bunda punya tenaga saat melahirkan Si Kecil.

12. Diare tanda mau melahirkan

Munculnya masalah pencernaan juga bisa menjadi pertanda akan segera melahirkan. Salah satunya adalah mengalami diare nih.

Menurut Endocrine Society, diare jelang persalinan dapat terjadi karena pelepasan hormon prostaglandin. Untuk mencegah diare menjadi parah, Bunda bisa membatasi asupan makan untuk mengosongkan perut, sehingga kontraksi bisa terjadi dengan efisien.

13. Persendian terasa kendor

Sebelum melahirkan, Bunda mungkin akan merasakan persendian di seluruh tubuh terasa mengendur atau menjadi lebih rileks. Dilansir What to Expect, hal ini adalah kondisi yang wajar dialami sebelum melahirkan.

Persendian yang mengendur merupakan cara alami untuk membuka panggul sebagai jalan melahirkan. Perlu diketahui juga, sepanjang kehamilan, hormon relaksin akan membuat ligamen persendian sedikit mengendur.

14. Nesting

Nesting adalah munculnya naluri keibuan dengan mulai melakukan berbagai persiapan, seperti menghias kamar atau mengatur segala perlengkapan bayi.

Nesting biasanya akan muncul lebih intens ketika waktu melahirkan semakin dekat. Hal ini tidak perlu dikhawatirkan selama tidak berlebihan hingga membuat Bunda lupa memerhatikan kesehatan ya.

15. Kelelahan sebagai tanda mau melahirkan

Banyak para Bumil sering mengalami lagi gejala awal kehamilan di akhir trimester ketiga. Salah satunya adalah tanda kelelahan.

Kelelahan yang ekstrem merupakan tanda awal persalinan. Jelang melahirkan, Bunda mungkin menyadari bahwa tubuh menjadi lebih lelah dari biasanya.

16. Kram perut

Menjelang waktu melahirkan, Bunda akan merasakan kram perut mirip yang terjadi saat haid. Kram ini berbeda dari kontraksi palsu ya.

Kram perut mungkin tanda awal dari kontraksi ringan. Biasanya, kram perut ini tidak begitu menyakitkan, tapi cukup terasa dan bisa membuat Bunda tak nyaman.

17. Tekanan di panggul

Tekanan di daerah panggul dan vagina dapat terasa saat bayi turun menuju jalan lahir. Bunda bisa merasakan tekanan ini disertai rasa nyeri punggung bawah. Meski begitu, tanda melahirkan ini tidak dialami semua Bunda menjelang persalinan ya.

18. Dilatasi serviks

Menjelang akhir kehamilan, Bunda biasanya akan menjalani pemeriksaan, di mana dokter akan memeriksa serviks untuk melihat dilatasi di organ ini.

Dilatasi mengacu pada pembukaan serviks, sehingga bayi dapat melewati jalan lahir. Meskipun serviks perlu melebar setidaknya 10 cm untuk persalinan pervaginam, pelebaran serviks minimal 2 hingga 3 cm sering menunjukkan tanda melahirkan dalam 24 hingga 48 jam.

19. Sering gerah

Sekitar dua minggu sebelum persalinan, Bumil akan merasa gerah. Tubuh mulai berkeringat bahkan setelah berbaring di ruangan ber-AC.

Merasa sering gerah adalah tanda melahirkan yang normal karena pengaruh hormon. Meski begitu, Bunda perlu membiasakan diri agar tidak memperburuk masalah kesulitan tidur di akhir kehamilan.

20. Mual juga menjadi tanda melahirkan

Kontraksi di trimester akhir dapat menyebabkan mual, terutama bila perut kekenyangan. Untuk meredakannya, Bunda bisa konsumsi makanan yang mudah dicerna dan konsumsi cairan pada tahap awal persalinan.

Mual perlu diwaspadai bila terjadi sangat sering selama persalinan aktif karena penggunaan obat yang menyebabkan penurunan tekanan darah.

21. Perubahan mood

Ilustrasi Ibu Hamil BatukIlustrasi Tanda Melahirkan: Perubahan Mood/ Foto: Getty Images/iStockphoto

Sama seperti di awal kehamilan, Bunda juga bisa mengalami perubahan mood jelang melahirkan. Semakin mendekati waktu melahirkan, emosi biasanya menjadi tidak stabil.

Muncul gejolak energi yang berlebihan atau bahkan ada keinginan untuk menyendiri. Oleh karena itu, dibutuhkan kesiapan fisik dan mental yang matang, serta dukungan dari suami agar tidak menyebabkan masalah psikologis.

22. Baby bump atau perut terasa turun

Beberapa minggu sebelum persalinan, Bunda akan merasa baby bump seperti turun ke panggul. Pada beberapa kondisi, hal ini tidak terjadi sampai waktu melahirkan.

Baby bump yang turun bisa menekan kandung kemih, sehingga menyebabkan Bunda sering buang air kecil. Tapi, kondisi ini bisa melegakan jalur napas karena bayi bergerak menjauh dari paru-paru.

23. Kram di kaki

Kram di kaki dapat terjadi selama persalinan aktif, Bunda. Penyebabnya karena kontraksi yang semakin kuat dan lebih teratur.

Bunda perlu waspada bila kram terjadi disertai pembengkakan sebelum persalinan. Dalam beberapa kasus, ini mungkin tanda komplikasi, seperti preeklampsia.

24. Nyeri di vagina tanda mau melahirkan

Rasa sakit di vagina dapat terjadi di beberapa minggu terakhir kehamilan, Bunda. Rasa nyeri ini bisa tajam dan menusuk seperti sengatan listrik.

Nyeri tersebut juga bisa menjalar dari area genital sampai ke paha bagian dalam. Biasanya, rasa nyeri ini terjadi singkat kurang dari satu menit.

25. Tanda melahirkan: flu tanpa demam

Gejala flu tanpa demam disertai menggigil bisa menjadi tanda persalinan sudah dekat. Mengutip Baby Gaga, kondisi ini biasanya tidak serius dan akan hilang dalam beberapa hari.

Gejala seperti flu ini bisa menjadi sinyal yang tidak menyenangkan untuk tubuh. Tapi, gejala tersebut bisa menjadi sinyal bahwa tubuh bersiap untuk melahirkan.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Simak juga 5 gejala yang membedakan kehamilan dan menstruasi, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

(ank)
kehamilan
Kehamilan Trimester 3 Ketahui perkembangan kehamilan Trimester 3 setiap minggu. Cek Yuk arrow-right
Share yuk, Bun!
BERSAMA DOKTER & AHLI
Bundapedia
Ensiklopedia A-Z istilah kesehatan terkait Bunda dan Si Kecil
Rekomendasi
Menanti kelahiran Si Kecil dengan arti nama bayi yang pas untuknya nanti hanya di Aplikasi HaiBunda!
ARTIKEL TERBARU
  • Video
detiknetwork

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Ikuti perkembangan kehamilan Bunda setiap minggunya di Aplikasi HaiBunda yuk, Bun!