Lebih Efektif Pembalut Nifas atau Pembalut Haid Jumbo untuk Bunda Usai Melahirkan?

Pembalut nifas atau maternity pads perlu disiapkan sebelum melahirkan ya, Bunda. Pembalut khusus nifas dirancang untuk menyerap dan menampung darah yang keluar pasca persalinan atau disebut lochia.

Pembalut nifas berbeda dengan pembalut biasa (haid). Salah satu perbedaannya yang mencolok adalah desain yang dibuat lebih tebal dan panjang.

Dilansir The Health Site, pembalut nifas memiliki daya serap lebih tinggi dibandingkan pembalut biasa. Bentuk tebal dan panjang pembalut ini berfungsi untuk menutupi area kewanitaan yang lebih luas.

Pembalut biasa umumnya memiliki lapisan atas yang agak keras dan beberapa menggunakan jaring bantalan, Bunda. Sementara pembalut nifas dibuat dari bahan yang lembut guna memberikan rasa nyaman saat duduk dan berbaring.

Lalu apakah Bunda dapat menggunakan pembalut haid yang berukuran jumbo untuk menggantikan pembalut nifas?

Pembalut nifas vs pembalut haid jumbo

Bentuk pembalut haid jumbo memang mirip dengan pembalut nifas. Beberapa merek pembalut haid jumbo bahkan memiliki daya serap ganda yang cepat menyerap darah.

Menurut Bidan Ika Fitriyanti Soleha, A.Md.Keb, Bunda sebenarnya bisa saja menggunakan pembalut biasa untuk masa nifas. Tapi, pembalut yang digunakan sebaiknya mudah diganti-ganti ya.

"Sebenarnya tidak harus pembalut maternity sih, yang biasa juga oke. Ada yang mau pakai untuk dewasa juga oke. Jadi sebenarnya tidak harus pembalut maternity, apa saja yang memang bisa diganti-ganti dan mudah dilihat perdarahannya seperti apa," kata Ika saat dihubungi HaiBunda, belum lama ini.

Penggunaan pembalut nifas dapat berlanjut sampai Bunda pulang ke rumah dari rumah sakit. Biasanya, darah akan berkurang dan Bunda dapat beralih menggunakan pembalut biasa berukuran normal.

"Biasanya (pembalut nifas) diperlukan sampai pulang ke rumah. Sekitar tujuh hari pertama itu lochia masih merah, tapi perlahan akan berkurang," ujar Ika.

"Jadi saat berkurang, ibu bisa mengganti ke pembalut biasa. Sama saja seperti PMS, hari pertama dan kedua pakai yang besar, kalau hari kelima dan keenam yang biasa saja. Perlahan ibu ganti sesuai dengan banyaknya darah yang keluar," sambungnya.

Lalu bagaimana bila Bunda memilih tidak menggunakan pembalut dan menggantinya dengan kain?

Simak penjelasan lengkap di halaman berikutnya.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Simak juga serba-serbi pembalut nifas, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

BISAKAH MENGGANTI PEMBALUT NIFAS DENGAN KAIN?

Mana Lebih Efektif, Pembalut Khusus Nifas atau Pembalut Haid Jumbo?/ Foto: Getty Images/iStockphoto

Alternatif pengganti pembalut nifas

Prinsip perawatan perdarahan nifas adalah kebersihan dan kenyamanan. Bunda dapat memilih alternatif pengganti pembalut nifas bila merasa tidak nyaman menggunakannya. Misalnya, mengganti dengan kain sekali pakai.

Tapi, perawatan perdarahan dengan kain ini mungkin akan menyita waktu Bunda. Sebab, pembalut dari kain berisiko bocor dan perlu sering diganti.

"Sebenarnya balik lagi kenyamanan ibunya, ada yang pakai pembalut kain. Boleh saja, tapi ibunya akan sering mengganti. Ini bisa saja dipakai kalau ibunya sensitif pakai pembalut," ujar Ika.

Menurut Ika, pembalut bersalin dapat digunakan setelah ibu menjalani observasi usai melahirkan. Lama observasi biasanya sekitar dua jam, Bunda.

"Pada saat persalinan besar dan setelah persalinan, kita akan lakukan observasi di dua jam awal, ini biasanya ibu masih berada di ruang observasi dan bidan akan cek perdarahannnya. Biasanya di saat itu belum digunakan pembalut karena masih aktif," kata Ika.

"Setelah dua jam, normalnya darah akan berkurang dan ibu perlu untuk istirahat di ruang perawatan. Karena sudah diobservasi, ibu perlu pembalut maternity."