Amankah Amoxicillin untuk Ibu Hamil? Simak juga Dosis Tepatnya

Amoxicillin untuk ibu hamil (bumil) itu aman enggak? Saat bumil memilih obat-obatan tentu yang selalu dipikirkan terlebih dahulu dampaknya ke janin. Obat ini termasuk salah satu antibiotik, dan terkadang bumil membutuhkan antibiotik untuk mengobati infeksi yang dideritanya.

Antibiotik juga bermanfaat untuk mengobati infeksi bakteri. Obat-obatan ini tidak diresepkan untuk infeksi virus atau non-bakteri lainnya, karena antibiotik tidak bekerja melawan jenis mikroorganisme tersebut.

Nah, amoxicillin digunakan untuk mengobati berbagai infeksi bakteri, termasuk infeksi dada termasuk bronkitis dan pneumonia, serta abses gigi. Selain itu, amoxicillin juga dapat digunakan sebagai penangkal paparan antraks atau, dalam kombinasi dengan obat lain, untuk mengobati bisul. Ini juga dapat digunakan bersama dengan antibiotik dan obat-obatan lain untuk mengobati sakit maag.

Amoxicillin untuk ibu hamil, amankah? 

Tosin Odunsi, MD, MPH, dokter spesialis kandungan-ginekologi (obgyn) mengatakan bahwa bumil tak perlu khawatir jika harus meminum amoxicillin karena termasuk antibiotik yang aman untuk bumil.

"Amoxicilin telah digunakan selama beberapa dekade dan merupakan antibiotik yang paling sering diresepkan pada kehamilan," kata David Eugene Beatty, MRCGP, MBBS, DRCOG, seorang dokter umum yang berbasis di Sussex Inggris dikutip dari Verywell Family. 

Meski amoxicillin dianggap aman untuk bumil, tetap konsultasikan terlebih dahulu ke dokter. Sebaiknya selama trimester pertama tidak mengonsumsi amoxicillin karena dapat meningkatkan risiko celah langit-langit pada mulut janin.

Food and Drug Administration (FDA) mengklasifikasikan amoxicillin sebagai Kategori Kehamilan B. Artinya, beberapa penelitian penggunaan amoxicilin pada hewan hamil belum menunjukkan terjadinya bahaya pada setelah bumil meminum amoxicilin.

"Tidak ada studi yang memadai atau terkontrol dengan baik tentang penggunaan amoxicilin pada wanita hamil," jelas Kelly Johnson-Arbor, MD, FACEP, FUHM, FACMT, ahli toksikologi medis dan direktur co-medis di National Capital Poison Center.

Menurut Johnson-Arbor, beberapa penelitian pada manusia menemukan bahwa amoxicilin mungkin terkait dengan cacat lahir, khususnya celah langit-langit, bila digunakan pada trimester pertama kehamilan selama periode perkembangan organ janin. Karena alasan ini, dokter yang meresepkan obat harus tahu usia kehamilan bumil. 

"Setiap kehamilan berbeda. Pastikan untuk berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan tentang keadaan Anda jika Anda memiliki pertanyaan tentang penggunaan amoxiicilin saat hamil," kata Johnson-Arbor.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga yuk video tentang 6 obat batuk yang ampuh dan alami untuk bumil.

[Gambas:Video Haibunda]

DOSIS DAN CARA KONSUMSI ANTIBIOTIK PADA BUMIL

Amankah Amoxicillin untuk Ibu Hamil? Simak juga Dosis Tepatnya /Foto: iStock

Amoxicillin adalah antibiotik yang sangat mirip dengan penisilin. Cara kerjanya dengan menghalangi produksi dinding sel bakteri, yang menyebabkan kerusakan sel dan kematian bakteri.

Pada bumil, amoxicillin sering diresepkan untuk pengobatan infeksi saluran pernapasan dan saluran kemih. Amoxicillin sering dianggap aman dalam kehamilan, namun amoxicillin dapat berpindah dari aliran darah ibu ke plasenta. Karena itu penting untuk mengenali potensi risiko yang terkait dengan penggunaannya pada kehamilan.

Pada ibu hamil, penggunaan amoxicllin dianjurkan hanya jika membutuhkannya dan manfaatnya lebih besar daripada risikonya. Jika bumil berpikir dapat melewati infeksi tanpa antibiotik, mungkin itu menjadi tindakan terbaik selama kehamilan. 

"Saya tidak akan menyarankan resep antibiotik untuk sebagian besar infeksi saluran pernapasan atas kecuali jika parah," ujar David Eugene Beatty, MRCGP, MBBS, DRCOG, seorang dokter umum, dikutip dari Verywell Family. 

Agar aman, hindari mengonsumsinya pada trimester pertama, ketika janin sedang terbentuk secara struktural. Namun, jika infeksi ini menyulitkan bumil untuk beraktivitas, segera konsultasi dengan dokter.

"Antibiotik mungkin bisa menjadi tindakan terbaik, karena infeksi yang tidak diobati dapat menimbulkan risikonya sendiri," kata Beatty.

Jika Bunda mengonsumsi amoxicillin sebelum menyadari hamil, kemungkinan tidak ada yang perlu dikhawatirkan dalam hal kesehatan dan keselamatan janin. Kesehatan dan perkembangan janin sangat bergantung pada ibunya, sehingga sangat penting bagi wanita hamil dan wanita usia subur untuk tetap sesehat mungkin.

Dosis dan cara mengonsumsi amoxicillin

Dosis amoxicillin ini biasanya 250 mg hingga 500 mg. Namun, untuk dosis tepatnya dan berapa kalinya tentu disesuaikan dengan infeksi yang bumil alami. Dokter akan meresepkan antibiotik dengan dosis yang paling aman didasarkan penyakitnya.

Dalam laman NHS dituliskan, jika sudah diresepkan dokter, cobalah untuk mengatur dosis secara merata sepanjang hari. Jika meminumnya 3 kali sehari, ini bisa menjadi hal pertama di pagi hari, sore hari dan sebelum tidur. 

Telan kapsul amoxicillin utuh dengan segelas air. Jangan mengunyah atau menghancurkannya.

Jika lupa meminum satu dosis, minumlah segera setelah ingat, kecuali jika waktu untuk dosis berikutnya sudah dekat. Dalam hal ini, tinggalkan saja dosis yang terlewat dan minum dosis berikutnya pada waktu yang biasa.

Jangan pernah meminum 2 dosis sekaligus. Jangan pernah mengambil dosis ekstra untuk menebus yang terlupakan.

Bunda yang sering lupa meminumnya, sebaiknya mengatur alarm untuk mengingatkan. Bunda juga dapat meminta saran apoteker tentang cara lain untuk mengingat obat-obatan tersebut.