Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Evi Masamba Ceritakan Kehamilan Ketiga, Banyak Takutnya Sampai Pilih Tak Kerja

ANNISAAFANI   |   HaiBunda

Rabu, 09 Nov 2022 19:40 WIB

Ilustrasi dokter kandungan
Evi Masamba Bagikan Cerita Kehamilan Ketiga, Banyak Ketakutan Sampai Tak Kerja di 5 Bulan Pertama/Foto: Instagram @evi_masamba_real

Pengalaman kehamilan berbeda tergantung kesehatan dan kondisi setiap wanita ya, Bunda. Belum lama ini, pedangdut Evia Masamba angkat suara membagikan pengalamannya saat mengandung anak ketiga.

Untuk diingat kembali, Evi menikah dengan Arif Hajrianto sejak 2018. Sebelumnya, pasangan ini sudah dikaruniai seorang anak perempuan bernama Putri Meyshyla Nur Wahid.

Beberapa waktu yang lalu, Evi melahirkan anak keduanya. Sebelum kelahiran anak bungsunya tersebut, wanita kelahiran 31 tahun silam ini sempat mengalami keguguran. Artinya, pelantun Maaf Ku Pergi ini sudah 3 kali hamil dan mengalami keguguran pada kandungan kedua.

Pengalaman keguguran ini nyatanya menjadi hal yang cukup menakutkan bagi Evi. Menurut pengakuannya, kehamilan ketiga tersebut pun dinilai cukup ringkih dan berisiko.

"Yang ketiga ini agak rawan keguguran juga. Makanya agak sedikit ketakutan sih kemarin," akunya, dikutip dari kanal YouTube TRANS TV Official.

Kondisi Evi yang masih dalam keadaan tersebut lantas membuatnya harus ekstra berhati-hati. Mau tak mau, ia juga meninggalkan pekerjaan di dunia hiburan selama 5 bulan pertama kehamilan.

"5 bulan pertama itu, enggak (kerja)," tutur sang suami.

Lebih lanjut, Evi membeberkan bahwa kehamilan ketiga ini juga mengejutkan bagi ia dan suami. Bagaimana tidak, ia kembali mengandung 4 bulan setelah mengalami keguguran.

"Keguguran 4 bulan kemudian hamil lagi dan alhamdulillah dikasih kesempatan (sampai lahir)."

"Kaget karena kan kita kemarin enggak ada rencana-rencana dulu untuk hamil karena habis keguguran, ya ternyata kebablasan lagi," sambungnya.

Anak Evi yang baru lahir tersebut diberi nama Muhammad Arfi Nur Wahid. Bayi berjenis kelamin laki-laki ini lahir secara normal dengan berat 3,1 kilogram

Persalinan Evi juga terbilang berjalan dengan lancar dalam waktu yang singkat. Meski begitu, ia tetap mengakui bahwa proses persalinan menjadi perjuangan yang berat, antara hidup dan mati.

"Karena memang prosesnya itu luar biasa, sakitnya Masya Allah. Kami ke ruang bersalin itu jam setengah 11 dan akhirnya Alhamdulillah keluar jam 1 siang."

"Memang kalau orang melahirkan itu nyawa taruhannya, antara hidup dan mati. Istilahnya kita lagi di dunia, terus menghadapi akhirat. Gitu, benar-benar rasanya sakit banget apalagi kalau sudah masuk pembukaan 7, 8, 9, mau ke-10," bebernya.

Baca kelanjutannya di halaman berikut ya, Bunda.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen. 

Simak juga 3 jenis buah yang bisa bahayakan janin dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

CIRI-CIRI KEGUGURAN SAAT HAMIL MUDA

Ilustrasi Kehamilan

CIRI-CIRI KEGUGURAN SAAT HAMIL MUDA/Foto: Getty Images/iStockphoto

Keguguran rawan dialami ibu yang sedang hamil muda. Namun ciri-ciri keguguran di hamil muda itu sering menjadi tanda tanya, karena pendarahan yang terjadi kerap disangka darah menstruasi.

Sebenarnya apa itu keguguran? Keguguran atau aborsi spontan merupakan peristiwa yang mengakibatkan hilangnya janin sebelum usia kehamilan 20 minggu. Keguguran biasanya terjadi selama trimester pertama, atau tiga bulan pertama, kehamilan.

Ibu hamil dapat mengalami keguguran karena berbagai alasan medis. Gejala keguguran juga bervariasi, tergantung pada tahap kehamilan.

"Dalam beberapa kasus, itu terjadi begitu cepat sehingga Anda bahkan mungkin tidak tahu bahwa Anda hamil sebelum keguguran," kata Deborah Weatherspoon, seorang pendidik keperawatan universitas seperti dikutip dari Healthline.

Weatherspoon mengatakan sering kali keguguran saat hamil muda terjadi bahkan sebelum Bunda sadar sudah hamil. Apalagi gejala keguguran ditandai dengan pendarahan dan kram. Ini yang membuat orang kerap menyangka haid ketimbang keguguran.

Banner Penyebab Perut Bagian Bawah Sakit

Ciri-ciri keguguran dan bedanya dengan haid

Jadi bagaimana Bunda bisa membedakan itu darah menstruasi atau keguguran? Saat mencoba membedakan antara menstruasi dan keguguran, ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan:

  • Gejala: Keguguran biasanya ditandai dengan sakit punggung atau perut yang parah atau memburuk serta keluarnya cairan dan gumpalan besar.
  • Waktu: Keguguran hamil muda dapat disangka menstruasi, Bunda. Namun, ini lebih kecil kemungkinannya setelah delapan minggu memasuki kehamilan.
  • Durasi gejala: Gejala keguguran biasanya memburuk dan berlangsung lebih lama dari satu periode.

"Jika mengalami pendarahan hebat atau yakin mengalami keguguran, Anda harus menghubungi dokter," ujar Weatherspoon.

Risiko bila alami ciri keguguran

Keguguran kebanyakan terjadi di awal kehamilan, umumnya dalam trimester pertama (12 minggu pertama) kehamilan. Minggu-minggu awal kehamilan adalah risiko tertinggi bumil keguguran.

"Begitu kehamilan mencapai 6 minggu, risiko ini turun," ujar Weatherspoon.

Kemudian, risiko keguguran semakin menurun dari minggu 13 hingga 20 kehamilan. Dan risiko keguguran tidak banyak berubah setelah ini, karena komplikasi dapat muncul kapan saja dalam kehamilan. Temukan rincian lebih lanjut tentang tingkat keguguran menurut minggu.

Risiko keguguran juga meningkat seiring bertambahnya usia. Menurut Mayo Clinic, bumil yang berusia 35 tahun berisiko keguguran 20 persen. Risiko ini meningkat menjadi 40 persen pada usia 40 tahun dan meningkat lagi menjadi 80 persen pada usia 45 tahun.

Jika pernah keguguran, apa masih bisa hamil lagi? Simak penjelasannya di halaman berikutnya.

JENIS DAN FAKTOR RISIKO KEGUGURAN

Ilustrasi dokter kandungan

CIRI-CIRI KEGUGURAN SAAT HAMIL MUDA/Foto: Getty Images/iStockphoto/BongkarnThanyakij

Weatherspoon mengatakan keguguran saat hamil muda itu merupakan hal biasa. Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), keguguran hamil muda terjadi pada 10 persen kehamilan yang diketahui.

Bumil juga tak perlu khawatir dengan keguguran tak bisa hamil lagi. Klinik Cleveland menuliskan, 87 persen wanita yang pernah mengalami keguguran akan terus mengandung bayi hingga cukup bulan. Kira-kira hanya 1 persen wanita yang mengalami tiga kali atau lebih keguguran.

"Mengalami satu kali keguguran tidak meningkatkan risiko Anda mengalami keguguran lainnya. Faktanya, kebanyakan wanita akan terus melahirkan bayi cukup bulan. Keguguran berulang sebenarnya cukup jarang terjadi," kata Weatherspoon.

Jenis keguguran

Ada banyak jenis keguguran. Ini tergantung pada gejala dan tahap kehamilan. Berikut beberapa jenis keguguran:

  • Keguguran total (Complete miscarriage): Semua jaringan kehamilan dikeluarkan dari tubuh.
  • Keguguran tidak lengkap (Incomplete miscarriage): Bumil mengeluarkan sejumlah jaringan dan bahan plasenta, tapi masih ada yang tersisa di tubuh.
  • Missed miscarriage: Embrio mati tanpa sepengetahuan, dan Anda tidak melahirkannya.
  • Threatened miscarriage: Mengalami tanda-tanda akan mengalami keguguran seperti pendarahan dan kram.
  • Keguguran yang tak terhindarkan (Inevitable miscarriage): Bumil mengalami perdarahan, kram, dan pelebaran serviks. Ciri-ciri tersebut menunjukkan tak dapat menghindari keguguran.
  • Keguguran septik: Mengalami infeksi di dalam rahim.

Keguguran sebagian besar akibat penyebab alami dan tidak dapat dicegah. Tapi, faktor risiko juga dapat meningkatkan peluang bumil mengalami keguguran.

  • Trauma tubuh
  • Paparan bahan kimia berbahaya atau radiasi
  • Penggunaan obat
  • Penyalahgunaan alkohol
  • Konsumsi kafein berlebihan
  • Merokok
  • Mengalami dua kali atau lebih keguguran berturut-turut
  • Kekurangan berat badan atau kelebihan berat badan
  • Kondisi kronis yang tidak terkontrol, seperti diabetes
  • Masalah dengan rahim atau leher rahim
  • Tidak semua keguguran dapat dicegah, namun dengan mengenali ciri keguguran hamil muda, penyebab, maupun faktor risiko, bumil dapat mengambil langkah-langkah yang tepat untuk membantu menjaga kehamilan yang sehat.

(AFN)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda