Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Keluar Flek Kuning saat Hamil Pertanda Infeksi? Simak Faktanya

Melly Febrida   |   HaiBunda

Sabtu, 03 Dec 2022 10:53 WIB

Ilustrasi panty liner atau keputihan
Keluar Flek Kuning saat Hamil Pertanda Infeksi? Simak Faktanya/Foto: Getty Images/iStockphoto/Iryna Imago

Saat hamil, bumil mungkin mengalami keluarnya flek, termasuk flek kuning. Penyebabnya bisa banyak hal, seperti infeksi atau ada kebocoran pada kantong ketuban. Jika ibu hamil (bumil) mengalami flek kuning, waspada jika beraroma tidak sedap, nyeri, dan gatal-gatal.

Munculnya flek kuning bisa disebabkan bumil mengalami banyak perubahan dalam tubuhnya, salah satunya hormon. Perubahan ini dapat menyebabkan vagina mengeluarkan lendir yang berlebih, dan ini dapat menyebabkan flek yang bening hingga berwarna kuning.

Penyebab flek kuning saat hamil

Monique Rainford, MD, dokter spesialis kebidanan-ginekologi bersertifikat mengatakan bumil itu sangat umum mengalami keputihan selama kehamilan. Keputihan ini meningkat seiring dengan perkembangan kehamilan.

"Beberapa keputihan normal dan sehat, tetapi beberapa jenis keputihan, termasuk keputihan yang berbau busuk atau berwarna kuning selama kehamilan dapat menjadi tanda infeksi," kata Rainford dikutip dari VeryWellFamily.

Namun Rainford bilang, kebanyakan infeksi selama kehamilan tersebut dapat diobati. Jika tidak diobati malah akan menyebabkan masalah. 

Baca Juga : Keputihan

"Semakin cepat mengetahui mengapa Anda mengalaminya, semakin cepat bisa mendapatkan perawatan yang tepat, mengurangi risiko kemungkinan komplikasi," jelas Rainford.

Dr. James Greenberg, dokter kandungan/ginekolog umum bersertifikat, juga menyatakan hal yang senada. Keputihan normal pada bumil itu cenderung berwarna bening atau putih susu. Tapi, jika bumil melihat flek berwarna kuning, bisa menandakan ada sesuatu yang terjadi.

"Saat Anda hamil, Anda menghasilkan leukorea - keputihan yang tidak berbahaya yang disebabkan oleh peningkatan kadar estrogen. Keputihan tipis, bening atau putih susu, dan berbau ringan, dan itu normal jika jumlahnya meningkat seiring dengan perkembangan kehamilan Anda," ujarnya dikutip dari Whattoexpect.

Kondisi yang dapat menyebabkan flek kuning akibat infeksi antara lain:

  • Vaginosis bakterial
  • Infeksi jamur
  • Klamidia
  • Gonorea
  • Trikomoniasis

Sedangkan keputihan kuning ini berwarna kuning tua dan kental atau menggumpal, atau kuning pucat dan berair. Flek kuning ini bisa kental atau berupa cairan encer.

Greenberg mengatakan bahwa flek kuning yang menandakan infeksi biasanya berwarna kuning gelap dengan tekstur kental serta berbau tidak sedap. Bumil juga dapat mengalami rasa gatal atau terbakar. Sama halnya jika flek berwarna kehijauan atau keabu-abuan, ini juga bisa menjadi tanda infeksi.

Berbeda dengan cairan kuning yang merupakan cairan ketuban. Bumil biasanya mudah membedakannya. Cairan ketuban berupa cairan ini bening atau berwarna kuning pucat seperti urine. Cairan itu juga tidak berbau atau beroma sedikit manis.

Cairan ketuban itulah yang memelihara dan melindungi bayi di dalam kantong ketuban.

Ketahui cara mengatasi flek kuning pada ibu hamil dengan klik halaman berikutnya.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga yuk video tentang perbedaan flek cokelat tanda hamil atau haid.

[Gambas:Video Haibunda]



CARA MENGATASI FLEK KUNING SAAT HAMIL

Asam lambung saat hamil

Keluar Flek Kuning saat Hamil Pertanda Infeksi? Simak Faktanya/Foto: Getty Images/iStockphoto/DeanDrobot

Cara mengatasi flek kuning saat hamil

Bagaimana cara mengatasinya? Menurut Greenberg, sebaiknya bumil selalu memperhatikan cairan yang keluar dari vagina apakah tampak berbeda dari biasanya. Flek kuning karena infeksi dapat menyebabkan komplikasi kehamilan sehingga segera hubungi dokter.

"Tapi jangan terlalu khawatir. Sebagian besar jenis infeksi ini selama kehamilan sembuh dengan mudah dengan perawatan seperti krim atau obat oral," kata Greenberg.

Sedangkan jika itu berwarna kuning pucat dan encer seperti urine, kata Greenberg, kemungkinan air ketuban pecah. Apabila itu dalam beberapa minggu dari tanggal jatuh tempo, bersiaplah! Bumil mungkin akan segera bertemu dengan bayi.

Banner jadwal libur sekolah

"Namun, jika tanggal jatuh tempo Anda masih jauh, Anda mungkin mengalami kebocoran cairan ketuban sebelum waktunya. Terlepas dari kapan Anda jatuh tempo, Anda harus menghubungi dokter Anda jika Anda mencurigai ketuban Anda pecah," jelas Greenberg.

Jika bumil mengalami keputihan yang terlihat tidak normal selama kehamilan, gejala infeksi lain, atau paparan IMS yang diketahui, segera konsultasikan dengan dokter. Dan jika tidak ada apa-apa, setidaknya dokter atau bidan dapat menenangkan pikiran bumil sehingga tidak perlu khawatir.

"Apabila itu adalah infeksi, dokter dapat segera memulai perawatan, tidak hanya untuk kesehatan Anda tetapi juga untuk kesehatan dan keselamatan bayi Anda," pungkasnya.


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda