Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Penyebab & Gejala Miom pada Rahim, Termasuk Haid yang Sangat Deras

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Sabtu, 26 Nov 2022 09:20 WIB

Ilustrasi Sakit Perut
Penyebab & Gejala Miom pada Rahim, Termasuk Haid yang Sangat Deras/ Foto: Getty Images/iStockphoto/sorrapong

Volume darah haid yang sangat deras kerap dikaitkan dengan tanda adanya miom. Lalu benarkah demikian ya, Bunda?

Menurut Prof. Dr. dr. Andon Hestiantoro, Sp.OG-KFer, miom dalam Bahasa Latin disebut mioma uteri. Sementara dalam Bahasa Inggris disebut uterine fibroid.

Miom merupakan benjolan padat yang berasal dari otot polos rahim atau uterus. Benjolan ini dapat berubah sifat menjadi benjolan yang tadinya kecil, lalu menjadi semakin besar.

"Bentuk benjolan miom adalah padat. Benjolan miom dapat terjadi lebih dari satu di rahim atau uterus," kata Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan Sub Endokrinologi & Menopouse (Gangguan Hormon & Berhentinya Haid) Paruh Waktu di RS Hermina Jatinegara ini kepada HaiBunda, belum lama ini.

Miom bersifat non-cancer, Bunda. Meski begitu, kondisi ini tetap bisa memengaruhi kesuburan dan menimbulkan efek negatif saat haid.

Penyebab miom pada rahim

Sampai saat ini, dokter belum mengetahui secara pasti penyebab miom pad rahim wanita. Namun, penelitian dan uji klinis kerap mengaitkan beberapa hal sebagai penyebabnya.

Berikut faktor-faktor yang dikaitkan dengan penyebab miom pada rahim:

1. Faktor hormon

Faktor hormon dikaitkan sebagai penyebab miom. Hormon yang dimaksud adalah hormon reproduksi, yakni estrogen dan progesteron.

"Pada miom, stem cell atau sel punca berubah menjadi sel punca miom. Begitu berubah, sel akan sangat sensitif terhadap rangsangan dari hormon reproduksi, sehingga bisa tumbuh menjadi satu atau lebih benjolan, kemudian semakin menjadi besar," ujar Andon.

2. Faktor genetik

Faktor genetik juga disebut dapat memengaruhi sel punca. Faktor ini berhubungan dengan hormon reproduksi, Bunda.

Disebutkan pula, banyak fibroid mengandung perubahan gen yang berbeda dari sel otot rahim yang khas. Demikian seperti dikutip dari Mayo Clinic.

Miom umumnya terjadi pada wanita yang memasuki usia produktif atau subur. Gejala khasnya dapat terlihat dari volume haid yang sangat deras.

Simak penjelasan lengkapnya, di halaman berikutnya.

Pilihan Redaksi

    Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

    Simak juga 5 gejala yang membedakan kehamilan dan haid, di video berikut:

    [Gambas:Video Haibunda]

    GEJALA MIOM: MEMBUAT DARAH HAID MENJADI DERAS

    Ilustrasi Rahim

    Penyebab & Gejala Miom pada Rahim, Termasuk Haid yang Sangat Deras/ Foto: Getty Images/iStockphoto

    Miom bisa membuat darah haid menjadi deras

    Salah satu tanda miom yang khas dapat terlihat dari darah yang keluar saat haid. Seseorang yang mengalami miom akan mengalami peningkatan volume darah hingga dapat menyebabkan anemia. Kondisi ini dapat disertai nyeri haid yang hebat, Bunda.

    Lalu apa yang membuat darah haid menjadi deras pada seseorang dengan miom?

    Banner Kembar AIUEO

    Dilasir laman Everyday Health, berikut beberapa teori yang menjelaskan miom bisa menyebabkan darah haid menjadi deras:

    1. Benjolan pada miom dapat memberi tekanan pada lapisan rahim, yang dapat menyebabkan perdarahan lebih banyak dari biasanya.
    2. Rahim mungkin tidak berkontraksi dengan baik, sehingga sulit untuk menghentikan perdarahan.
    3. Miom dapat merangsang pertumbuhan pembuluh darah. Ini berkontribusi pada haid yang lebih berat atau tidak teratur, serta muncul bercak di antara periode haid.
    4. Peningkatan kadar hormon prostaglandin juga dapat menyebabkan perdarahan hebat.

    Perdarahan haid berat yang berhubungan dengan miom pada rahim biasanya didasarkan pada lokasi miom, kontraktilitas rahim, adanya penambahan hormon prostaglandin, dan adanya distorsi pada lapisan rahim.

    Gejala miom selain darah haid deras

    Selain darah haid yang deras, miom juga dapat ditandai dengan gejala sebagai berikut:

    • Sering Buang Air Kecil (BAK) dan Buang Air Besar (BAB)
    • Rasa sakit saat BAK dan BAB
    • Perut tampak membesar dan keras
    • Siklus haid lebih lama dan lebih sering
    • Anemia atau kehilangan darah
    • Sakit perut dan kram hebat
    • Sakit saat berhubungan seks

    Segera periksa ke dokter bila Bunda mengalami gejala-gejala di atas ya. Miom perlu ditangani dengan cepat dan tepat agar tidak mengganggu kesuburan dan menyebabkan keguguran saat hamil.


    (ank)
    Loading...

    TOPIK TERKAIT

    HIGHLIGHT

    Temukan lebih banyak tentang
    Fase Bunda