Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Sedang Hamil Muda Keluar Darah? Tak Perlu Panik, Ini Penyebab & Cara Mengatasinya

Melly Febrida   |   HaiBunda

Rabu, 30 Nov 2022 17:26 WIB

Women using it during menstruation to avoid damage to clothing.
Sedang Hamil Muda Keluar Darah? Tak Perlu Panik, Ini Penyebab & Cara Mengatasinya/Foto: Getty Images/iStockphoto/Boyloso

Hamil muda keluar darah itu belum tentu gejala keguguran. Sebenarnya keluar darah di hamil muda itu umum terjadi Bunda, dan ada beberapa penyebabnya. Untuk mengatasinya, sebaiknya bumil berkonsultasi dengan dokter atau bidan jika mengalaminya agar segera mendapat perawatan yang dibutuhkan.

Sekitar satu dari empat ibu hamil (bumil) akan mengalami pendarahan di awal kehamilannya. Dan kebanyakan bayinya lahir dengan sehat.  

Hamil muda keluar darah

Dalam laman Thewomens dituliskan memang keguguran dan kehamilan ektopik- yakni janin yang tumbuh di dalam tuba fallopi-dapat menyebabkan pendarahan. Dan ada juga bumil yang mengalami pendarahan namun belum ditemukan penyebabnya. Dokter kemungkinan akan melakukan pemeriksaan internal untuk mencari tahu penyebabnya.

Sedangkan pada laman American College of Obstetricians and Gynecologists disebutkan bahwa pendarahan vagina selama kehamilan ada yang serius dan ada yang tidak. Perdarahan dapat terjadi pada awal atau akhir kehamilan. 

Jika pendarahan terjadi pada awal kehamilan, dalam banyak kasus tidak menandakan ada masalah besar. Sedangkan jika pendarahan di akhir kehamilan bisa menjadi lebih serius. Hubungi dokter kandungan-ginekolog (ob-gyn) jika mengalami pendarahan kapan saja selama kehamilan.

Pendarahan vs bercak

Ketika hamil, ada perbedaan antara pendarahan dan bercak (pendarahan ringan). Dalam laman ClevelandClinic dituliskan, bercak adalah saat bumil melihat beberapa tetes darah di pakaian dalam.

Bercak ini jika bumil memakai panty liner, dan darah tidak memenuhinya. Bercak selama kehamilan, terutama pada trimester pertama, biasanya tidak terlalu mengkhawatirkan.

Sedangkan pendarahan menggambarkan aliran darah yang lebih banyak dari setetes. Jika bumil membutuhkan pembalut agar tidak membanjiri pakaian dalam, biasanya dianggap pendarahan.

Hubungi dokter atau bidan jika bumil mengalami bercak atau pendarahan. Dokter atau bidan mungkin perlu memeriksa atau melakukan USG untuk mengetahui penyebabnya. Lebih baik terlalu berhati-hati untuk memastikan Anda dan janin sehat.

Penyebab pendarahan awal kehamilan

Perdarahan pada trimester pertama itu umumnya terjadi pada 15 sampai 25 dalam 100 kehamilan. Pendarahan ringan atau bercak dapat terjadi 1 hingga 2 minggu setelah pembuahan, ketika sel telur yang telah dibuahi tertanam di lapisan rahim. 

Selama kehamilan, serviks mungkin lebih mudah berdarah karena lebih banyak pembuluh darah yang berkembang di daerah ini. Karena itu tidak jarang bumil mengalami bercak atau pendarahan ringan setelah berhubungan seksual atau setelah pemeriksaan panggul.

Ketahui penyebab darah keluar saat hamil dengan klik halaman berikutnya.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga yuk video tentang bedanya flek cokelat tanda hamil atau haid.

[Gambas:Video Haibunda]



PENYEBAB KELUAR DARAH SAAT HAMIL MUDA

Pregnant woman in the early stages touches the belly with her hands. First and second trimester of pregnancy.

Sedang Hamil Muda Keluar Darah? Tak Perlu Panik, Ini Penyebab & Cara Mengatasinya/Foto: Getty Images/iStockphoto/My photos for your work and joy!

Penyebab keluar darah saat hamil muda

Bumil keluar darah di awal kehamilan ini dapat disebabkan antara lain:

  1. Infeksi:
    Setiap infeksi pada serviks, vagina, atau infeksi menular seksual (seperti klamidia, gonore, atau herpes) dapat menyebabkan perdarahan pada trimester pertama.

  2. Keguguran dini:
    Keguguran dini ini terjadi selama 13 minggu pertama kehamilan. Sebanyak 10 dari 100 kehamilan mengalaminya. Gejala yang dialami keguguran dini selain pendarahan adalah kram. Namun sekitar setengah bumil yang mengalami keguguran, sebelumnya tidak mengalami pendarahan.

  3. Kehamilan ektopik:
    Terkadang perdarahan vagina adalah satu-satunya tanda kehamilan ektopik. Kehamilan ektopik terjadi ketika sel telur yang telah dibuahi tidak berimplantasi di dalam rahim melainkan berimplantasi di tempat lain, biasanya di salah satu saluran tuba. Jika tuba falopi pecah, pendarahan internal dapat terjadi.

    Kehilangan darah dapat menyebabkan kelemahan, pingsan, nyeri, syok, atau bahkan kematian. Gejala yang perlu diperhatikan dalam kehamilan ektopik ini termasuk nyeri perut, panggul, atau bahu. Gejala-gejala ini dapat terjadi sebelum Bunda mengetahui sedang hamil.

    Jika bumil mengalami gejala-gejala di atas, segera hubungi dokter. Kehamilan ektopik tidak akan bertahan dan harus diangkat dengan pengobatan atau pembedahan.

Banner tanda ASI masuk paru-paru bayi

Traci C Johnson, seorang dokter kandungan-ginekolog di Snellville, mengatakan sekitar 20 persen wanita mengalami pendarahan selama 12 minggu pertama kehamilan. Selain penyebab di atas, ada penyebab lainnya yang perlu bumil ketahui:

  1. Pendarahan implantasi:
    Ini adalah saat sel telur yang telah dibuahi tertanam di dinding rahim dan menyebabkan pendarahan ringan. Pendarahan ini dianggapi normal terjadi di awal kehamilan, yakni dalam enam hingga 12 hari pertama setelah hamil. Beberapa bumil tidak menyadari sedang hamil karena mengiranya pendarahan tersebut sebagai haid ringan. Biasanya pendarahan ini sangat ringan dan berlangsung dari beberapa jam hingga beberapa hari.
  2. Subchorionic hematoma:
    Pendarahan dari salah satu selaput yang mengelilingi embrio di dalam rahim. Hematoma subkorionik biasanya sembuh dengan sendirinya.

  3. Polip serviks:
    Pertumbuhan non-kanker pada serviks yang berdarah saat hamil karena peningkatan kadar estrogen.

Nah, jika bumil mengeluarkan darah saat hamil muda, sebaiknya konsultasikan ke dokter atau bidan sehingga bumil dan janin sehat.


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda