Muntah Kuning Pahit saat Hamil: Penyebab, Gejala & Cara Mengatasinya

Bila Bunda Muntah Kuning Pahit saat Hamil, Ketahui Penyebab & Cara Mengatasinya/Foto: Getty Images/iStockphoto/stefanamer

Apakah Bunda pernah mengalami muntah kuning pahit saat hamil? Kondisi ini umumnya dialami saat hamil muda dan akan berhenti sama sekali ketika usia kehamilan bertambah, meski pada beberapa bumil bisa bertahan lebih lama.

Muntah menjadi gejala normal morning sickness atau refluks. Dan di trimester pertama itu bumil paling sering mual dan muntah. Gejala biasanya mereda pada usia kehamilan 20 minggu ke atas.

Muntah kuning pahit ini biasanya dialami tidak hanya di pagi hari, tapi juga sebelum makan, atau jika muntah berkali-kali. Cairan apakah ini dan bagaimana mengatasinya?

Muntah kuning pahit saat hamil

Dr Diane Phillips mengatakan cairan kuning ini merupakan cairan di perut yang mengandung enzim yang membantu mencerna makanan. Tapi, saat bumil muntah dan tidak ada makanan di perut, muncullah muntahan berwarna kuning atau kuning kehijauan.

"Mungkin juga bening jika Anda baru saja minum air, atau berbusa dan berdahak," kata Phillips dikutip dari BabyCenter.

Phillips berpesan jika memuntahkan cairan perut saat pertama kali bangun di pagi hari, cobalah untuk makan sesuatu yang ringan sebelum bangun dari ranjang. Misalnya saja biskuit atau cracker, kacang almond atau kacang mete, atau bisa juga apel atau pisang. Tidak hanya pagi, bumil juga bisa ngemil di malam hari saat terbangun.

Usahakan bumil tidak mengalami dehidrasi. Karena itu, kata Phillips, bumil harus tetap minum banyak air. Sering minum meski sedikit lebih baik ketimbang minum banyak sekaligus. Siapkan air di samping ranjang agar bisa minum di malam hari ketika terbangun.

Nah, jika bumil malah tambah mual dengan minum air putih, Phillip menyarankan untuk mencoba teh jahe atau jahe kering. Tambahkan seiris lemon atau daun mint untuk menambah sedikit rasa.

Ketika bumil memuntahkan cairan lambung ini, kemungkinan juga ada rasa logam di mulut. Jika seperti ini, usahakan untuk tidak langsung menyikat gigi. Cairan yang keluar dari perut itu melunakkan enamel gigi, jadi segera menyikat setelah muntah dapat merusak enamel.

"Sebagai gantinya, cobalah minum segelas air, atau berkumur dengan air dan meludahkannya. Tambahkan sedikit lemon dalam air atau mengisap es batu dapat membantu," kata Phillips.

Menyikat gigi saat enamel melunak sebenarnya dapat menghilangkan sebagian enamel, yang tidak bagus untuk gigi dalam jangka panjang.

Jika bumil tidak tahan dengan rasa di mulut, cobalah berkumur-kumur dengan air lalu keluarkan lagi untuk membilas gigi dan lidah dengan baik tanpa merusak.

Klik halaman selanjutnya yuk Bunda untuk mencegah muntah kuning pahit saat hamil.

Pilihan Redaksi

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga yuk video tentang curhat Tasya Kamila yang mual muntah saat jalani kehamilan trimester 1.

[Gambas:Video Haibunda]

CARA MENGATASI& MENCEGAH MUNTAH KUNING PAHIT

Pregnant woman vomiting into the toilet basin in the early stages of pregnancy.

Bila Bunda Muntah Kuning Pahit saat Hamil, Ketahui Penyebab & Cara Mengatasinya/Foto: Getty Images/iStockphoto/LookAod

Dr. Carolyn Kay, dokter spesialis kebidanan dan kandungan mengatakan sebenarnya muntah kuning hanyalah asam lambung. Ketika perut kosong dan muntah, bumil dapat mengeluarkan empedu.

Empedu ini merupakan asam yang diproduksi perut untuk membantu memecah makanan. Jika muntah di pagi hari saat perut kosong- atau jika bumil muntah terus menerus, pada akhirnya akan melihat empedu kuning.

Penyebab muntah kuning pahit saat hamil

Lantas, apa penyebab bumil muntah cairan kuning pahit ini? Menurut Kay, alasan yang paling mungkin adalah hormon. Terutama pada trimester pertama, hormon kehamilan seperti estrogen dan progesteron meroket.

"Kadar hCG, atau human chorionic gonadotropin juga meningkat menjadi lebih tinggi, karena tubuh Anda menerima kenyataan bahwa sekarang menjadi rumah bagi manusia yang sedang tumbuh (dan perlu mempersiapkan diri)," kata Kay dikutip dari Healthline.

Konsistensi muntahan kuning ini mungkin berbeda-beda, semua bergantung apakah bumil minum cairan sebelumnya dan seberapa sering muntahnya. Muntahan bisa saja sangat cair dan bening, serta berbusa. Atau kental berlendir. Namun semuanya dalam kategori normal.

Gejala lain yang menyertai muntah kuning pahit di pagi hari antara lain:

Perasaan mual dan mabuk kendaraan
Keram perut
Kehilangan selera makan
Dehidrasi
Rasa pahit atau logam di mulut

Muntah kuning pahit ini biasanya muncul saat morning sickness di minggu ke-6 atau ke-7 kehamilan. Kemudian memuncak sekitar minggu ke-9 sampai ke-12, dan berkurang pada minggu ke-12 sampai ke-20.

Sayangnya, beberapa bumil bisa muntah dalam waktu lama, bahkan ada yang terjebak dengan morning sickness sampai melahirkan.

Cara mengatasi muntah kuning pahit saat hamil

Kay bilang beberapa cara di bawah ini dapat membuat bumil merasa lega selama beberapa jam setelah muntah:

Menyeruput minuman ramah mual, seperti teh peppermint dan ginger ale.
Makan makanan berkarbohidrat. Ini bisa berupa roti panggang, sereal kering, pretzel, atau bagel polos.
Bumil yang sulit minum air saat perut mual, cobalah hisap es batu atau es loli, atau minum sedikit dari sedotan. Usahakan tetap terhidrasi.

Jika bumil ingin mencegah mual, sebenarnya belum ada caranya karena ini dipicu hormon sehingga berada di luar kendali. Namun, ada beberapa trik untuk mencegah mual semakin buruk.

Rasa mual umumnya semakin parah ketika bumil belum makan selama 2 atau 3 jam, jadi cobalah menerapkan pendekatan makanan yang terus-menerus, hindari makanan yang terlalu pedas, yang dapat memperburuk mual.

"Banyaklah beristirahatlah. Beberapa merasa morning sickness mereka lebih buruk ketika mereka lelah atau kehabisan tenaga," jelas Kay.