Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Ketahui Dosis Tepat Dexamethasone untuk Ibu Hamil Beserta Manfaatnya

Melly Febrida   |   HaiBunda

Sabtu, 03 Dec 2022 08:10 WIB

obat flu dan batuk untuk ibu hamil
Ketahui Dosis Tepat Dexamethasone untuk Ibu Hamil Beserta Manfaatnya/Foto: Getty Images/iStockphoto/Piyapong Thongcharoen

Dexamethasone merupakan obat untuk berbagai kondisi kesehatan. Obat jenis steroid ini memang dapat digunakan ibu hamil (bumil) untuk tujuan tertentu. Namun, dalam kondisi seperti apa dexamethasone boleh dikonsumsi ibu hamil?

Dexamethasone, obat jenis steroid (kortikosteroid). Kortikosteroid adalah salinan hormon yang dibuat tubuh secara alami. Tetapi bukan steroid asanabolik yang sama.

Dexamethasone untuk ibu hamil

Pada laman NHS dituliskan bahwa Dexamethasone digunakan untuk mengobati antara lain:

  • Kondisi kulit yang parah
  • Alergi parah (anafilaksis)
  • Penyakit (mual dan muntah)
  • Croup
  • Pembengkakan (radang) di mata
  • Kondisi autoimun, seperti lupus

Bahkan ada rumah sakit yang menggunakan untuk pengobatan kasus COVID-19 (virus corona) yang parah dan infeksi serius lainnya. Ini juga dapat membantu mengurangi efek samping pengobatan kanker.

Kebanyakan orang dewasa dan anak-anak (termasuk bayi) dapat menggunakan Dexamethasone. Tapi beberapa kelompok tidak cocok mengonsumsi Dexamethasone. Salah satunya ibu hamil.

Dexamethasone biasanya tidak dianjurkan pada kehamilan. Steroid terkadang dikaitkan dengan masalah pada 12 minggu pertama kehamilan. Mengonsumsinya dalam waktu lama, atau dengan dosis tinggi, juga dapat memengaruhi pertumbuhan bayi selama kehamilan.

Dokter mungkin meresepkan dexamethasone pada bumil jika manfaatnya lebih besar daripada risikonya. Jika perlu mengonsumsi Dexamethasone saat hamil, bumil akan lebih sering melakukan pemeriksaan untuk melihat bagaimana pertumbuhan bayi.

Pada laman Drugs dituliskan bahwa obat ini mudah melewati plasenta. Pada penelitian dengan hewan, terjadi teratogenisitas yakni kemampuan bahan kimia yang menyebabkan cacat lahir. Obat ini meningkatkan kejadian celah langit-langit, namun relevansinya dengan manusia dipertanyakan.

Selain itu terjadi penurunan berat plasenta dan berat lahir pada hewan dan manusia setelah pengobatan jangka panjang. Ada kemungkinan supresi korteks adrenal pada bayi baru lahir dengan penggunaan obat pada ibu dalam jangka panjang.

Namun, penggunaan kortikosteroid antepartum jangka pendek untuk pencegahan sindrom gangguan pernapasan tampaknya tidak menimbulkan risiko pada janin atau bayi baru lahir.

Ada juga laporan edema paru ibu dengan penghambatan kontraksi rahim dan kelebihan cairan. Belum ada studi yang memadai dan terkontrol dengan baik pada wanita hamil.

Untuk mengetahui manfaat Dexamethasone pada ibu hamil bisa klik halaman berikutnya.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga yuk video tentang obat batuk alami untuk ibu hamil:

[Gambas:Video Haibunda]



MANFAAT DEXAMETHASONE UNTUK BUMIL

Ilustrasi Ibu Hamil Minum Obat

Ketahui Dosis Tepat Dexamethasone untuk Ibu Hamil Beserta Manfaatnya/Foto: Getty Images/iStockphoto/gpointstudio

Manfaat Dexamethasone untuk bumil

Dalam laman Pubmed NCBI disebutkan bahwa berbagai penelitian membuktikan bahwa pemberian kortikosteroid antenatal pada ibu hamil juga dapat menurunkan kejadian bayi lahir prematur.

Karena itu sebuah penelitian ingin mengetahui pengaruh pemberian Dexamethasone prepartal terhadap maturasi paru neonatus yang berhubungan dengan usia kehamilan.

Penelitian yang dilakukan Gordana Grgić, Zlatan Fatusić, dan Gordana Bogdanović melibatkan sekitar 150 bumil yang melahirkan sebelum usia kehamilan 37 minggu. Para bumil ini dibagi dalam tiga kelompok, yakni dua kelompok eksperimen dan satu kelompok kontrol.

Banner jadwal libur sekolah

Kelompok E1 terdiri dari ibu hamil yang mendapat Dexamethasone selama lima hari dengan dosis tunggal 12 mg.  Kelompok E2 terdiri dari ibu hamil yang mendapat Dexamethasone kurang dari lima hari, dengan dosis tunggal 12 mg. 

"Pada kelompok kontrol terdiri dari ibu hamil yang tidak mendapat Dexamethasone. Dalam hal ini kami menggunakan usia kehamilan pada saat melahirkan. Keadaan neonatus ditentukan berdasarkan adanya tanda-tanda klinis sindrom gangguan pernapasan setelah lahir," tulis Grgic.

Dari penelitian dexamethasone tersebut ditemukan sekitar 5 (10 persen) neonatus yang mengalami sindrom gangguan pernapasan pada kelompok yang terdiri dari bumil yang menerima Dexamethasone selama lima hari.

Pada kelompok bumil yang mendapat Dexamethasone kurang dari lima hari, jumlah neonatus dengan sindrom gangguan pernapasan adalah 12 (24persen). Jumlah neonatus dengan sindrom gangguan pernapasan pada kelompok kontrol adalah 21 (42 persen). 

Pada ketiga kelompok tersebut, tulis peneliti, jumlah terbesar neonatus dengan sindrom gangguan pernapasan adalah antara usia kehamilan 31-34 minggu. Kematian neonatus dengan sindrom gangguan pernapasan tertinggi pada kelompok kontrol, 7 (14 persen), dibandingkan kelompok bumil yang mendapat terapi Dexamethasone selama lima hari, 4 (8 persen). 

Pada kelompok yang terdiri dari ibu hamil yang mendapat Dexamethasone selama lima hari, tidak ditemukan kasus kematian yang disebabkan respiratory distress syndrome. 

Peneliti menyimpulkan, dexamethasone ternyata dapat mempercepat pematangan paru janin, menurunkan jumlah neonatus dengan sindrom gangguan pernapasan, dan meningkatkan kelangsungan hidup pada neonatus yang lahir prematur. 

"Usia kehamilan optimal untuk penggunaan terapi Dexamethasone adalah 31 sampai 34 minggu kehamilan," tulis peneliti.


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda