kehamilan
13 Cara Mencegah Kehamilan saat Aktif Berhubungan Intim untuk Atur Jarak Kehamilan
Rabu, 07 Dec 2022 21:46 WIB
Mengatur jarak kehamilan sangat penting untuk program Keluarga Berencana, Bunda. Salah satu caranya dengan mencegah kehamilan bagi yang masih aktif berhubungan seksual.
Mencegah kehamilan dapat berarti menundanya untuk waktu yang dijadwalkan. Artinya, Bunda sudah merencanakan kapan akan hamil atau menambah momongan.
Cara mencegah kehamilan
Ada beberapa cara untuk mencegah kehamilan bagi pasangan suami istri yang aktif berhubungan seksual. Berikut telah HaiBunda rangkum dari berbagai sumber, 13 cara mencegah kehamilan untuk mengatur jarak kehamilan:
1. Menghindari hubungan seksual di masa subur
Salah satu cara mencegah kehamilan adalah menghindari berhubungan seksual di masa subur. Nah, untuk mengetahui masa subur, Bunda bisa menggunakan metode kalender nih. Berikut langkahnya:
- Catat hari pertama haid setiap bulannya. Pencatatan dilakukan paling sedikit 6 bulan atau siklus haid.
- Temukan siklus yang paling pendek dan paling panjang.
- Jumlahkan hari pada siklus terpendek tersebut, lalu dikurangi 18.
- Jumlahkan hari pada siklus terpanjang, lalu dikurangi 11.
- Lingkari hari pertama masa haid.
Contohnya, siklus terpendek Bunda adalah 28, sedangkan siklus terpanjang adalah 32. Maka, hari pertama masa subur adalah jumlah hari pada siklus terpendek dikurangi 18, yakni 28 - 18 = 10.
Kemudian, hari terakhir masa subur adalah jumlah hari pada siklus terpanjang dikurangi 11, yakni 32 - 11 = 21.
Maka, masa subur akan jatuh pada hari ke-10 sampai hari ke-21 setelah hari pertama haid. Bunda yang ingin mencegah kehamilan, bisa menghindari berhubungan seksual di waktu tersebut.
2. Memantau suhu basal tubuh
Memantau suhu basal juga menjadi salah satu cara mendeteksi masa subur, Bunda. Saat Bunda ovulasi, hormon progesteron bisa menyebabkan suhu tubuh naik dan dapat bertahan selama dua minggu.
"Ketika terjadi ovulasi terjadi, suhu tubuh akan naik secara bertahap atau bahkan melonjak tiba-tiba sampai kurang dari 1 derajat Celsius," tulis dr. Iskandar Junaid dalam buku Kehamilan Sehat & Mengatur Jenis Kelamin Anak.
Tepat sebelum haid dimulai, hormon progesteron akan turun dan menyebabkan suhu basal juga ikut turun. Di suhu basal tubuh yang normal atau turun, Bunda bisa melakukan hubungan seksual aktif untuk mencegah kehamilan.
3. Metode periksa lendir serviks
Memeriksa lendir serviks juga bisa menjadi cara melacak masa subur. Lendir serviks pada masa subur biasanya terlihat putih bening seperti putih telur karena tubuh menghasilkan banyak hormon estrogen. Selain itu, teksturnya juga tampak licin dan lebih lengket, Bunda.
Bunda dapat mengujinya dengan memasukkan jari yang bersih ke dalam vagina, lalu ambil sebagian lendir dan kemudian rentangkan di antara jari-jari. Bila lendir tampak lengket atau sangat basah dan licin, maka itu pertanda sedang berada di masa subur.
Cara mencegah kehamilan lainnya dapat dibaca di halaman berikutnya ya.
Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.
Simak juga pilihan alat KB yang enggak bikin gemuk untuk ibu menyusui, dalam video berikut:

