KEHAMILAN
4 Cara Mengatasi Keputihan saat Hamil 5 Bulan, Ketahui juga Penyebab Bun
Melly Febrida | HaiBunda
Jumat, 16 Dec 2022 18:45 WIBIbu hamil (bumil) umumnya mengalami keputihan di beberapa titik di usia kehamilannya. Bagaimana jika keputihan itu terjadi saat hamil lima bulan, apa penyebabnya?
Keputihan sebenarnya dialami sebagian besar wanita. Tidak hanya saat hamil tapi juga terjadi sebelum pubertas hingga setelah menopause. Namun, berapa banyak debitnya berubah dari waktu ke waktu.
Keputihan saat hamil 5 bulan
Melansir dari laman PregnancyBirthBaby, disebutkan memang bumil normal mengalami keputihan. Ada beberapa penyebabnya, salah satunya meningkatnya kadar hormon progesteron sehingga bumil memproduksi lebih banyak cairan.
Selain itu, selama kehamilan leher rahim serta dinding vagina menjadi lebih lembut dan keputihan meningkat untuk membantu mencegah infeksi yang menyebar dari vagina ke rahim.
Cherly Axelrod, Ob-gyn, instruktur klinis senior, mengatakan keputihan itu terdiri dari sekresi dari serviks dan vagina, sel-sel tua, dan bakteri normal vagina.
Baca Juga : Keputihan |
Keputihan yang sehat biasanya:
- Bening hingga putih susu.
- Tipis hingga kental atau seperti lendir.
- Berbau ringan atau tidak berbau.
Keputihan ini paling banyak terjadi pada minggu-minggu terakhir kehamilan, kemungkinan mengandung lendir merah muda. Dan keputihan yang sehat itu, dikenal dengan sebutan leukorea. Bentuknya encer dan bening atau putih dan hanya berbau ringan.
Bagaimana jika keputihan itu terjadi saat hamil 5 bulan atau trimester kedua? Dalam laman Mayoclinic, pada usia kehamilan di trimester kedua ini bumil mungkin akan melihat keputihan yang lengket, bening atau putih. Ini normal ya Bunda.
Namun, jika keputihan tersebut berbau kuat, berwarna tidak biasa, atau disertai rasa sakit, nyeri atau gatal di vagina, segera hubungi dokter. Karena gejala tersebut mengindikasikan infeksi vagina.
Bumil yang mengalami infeksi vagina, Axelrod berpesan agar jangan pernah mencoba mengobati sendiri dengan obat yang dijual bebas atau menggunakan produk "kebersihan feminin". Menggunakannya dapat memperburuk area yang sudah sensitif. Berkonsultasi dengan dokter untuk diagnosis dan perawatan yang tepat.
Perbedaan cairan ketuban dan keputihan
Menurut Axelrod, keputihan itu biasanya keluarnya secara sporadis dalam jumlah yang kecil. Sedangkan cairan ketuban itu keluar terus menerus begitu air ketuban pecah.
Air ketuban itu biasanya berwarna bening atau agak kekuningan, berair, dan tidak berbau atau sedikit berbau amis.
"Saat air ketuban Anda pecah, cairan ketuban bisa keluar sebagai kebocoran atau tetesan, atau menyembur besar dan dramatis. Either way, itu akan terus bocor sampai Anda melahirkan bayi Anda," kata Axelrod dikutip dari Baby Center.
Untuk mengetahui penyebab keputihan, bisa klik di halaman berikutnya, Bunda.
Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.
Saksikan juga yuk video tentang mitos dan fakta timun sebabkan keputihan.

PENYEBAB KEPUTIHAN IBU HAMIL & CARA MENGATASINYA