Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

9 Ciri Darah Keguguran saat Hamil Muda, Bunda Perlu Tahu

Melly Febrida   |   HaiBunda

Kamis, 15 Dec 2022 15:45 WIB

Young pregnant woman at home, closeup
9 Ciri Darah Keguguran saat Hamil Muda, Bunda Perlu Tahu/Foto: iStock

Keguguran rawan terjadi saat hamil muda. Keluarnya darah menjadi salah satu ciri keguguran saat hamil muda. Namun darah yang seperti apa menjadi tanda ibu hamil (bumil) keguguran? Karena keluarnya darah dari vagina tak selalu menjadi pertanda keguguran.

Keguguran itu adalah kehilangan bayi secara spontan dalam 20 minggu pertama kehamilan. Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), sekitar 10-20 persen dari kehamilan yang diketahui berakhir dengan keguguran pada orang berusia antara 20 dan 35 tahun.

Ciri darah keguguran hamil muda

Mengutip laman Verywellfamily, tiga perempat keguguran terjadi pada trimester pertama. Setelah kehamilan berusia 20 minggu, risiko keguguran menurun 2%.

Leyla Bilali, RN, perawat terdaftar, perawat kesuburan, dan konsultan kesuburan, menjelaskan bahwa tanda keguguran berupa bercak atau keluarnya darah dari vagina yang disertai dengan kram perut mirip dengan kram menstruasi.

"Penting untuk dicatat bahwa bercak dan pendarahan pada awal kehamilan itu umum terjadi, dan seringkali tidak berbahaya," kata Bilali.

Baca Juga : Keguguran

Bilali bilang pendarahan memang belum tentu menjadi tanda keguguran. Jika bumil mengalami pendarahan ringan dan hanya berlangsung satu atau dua hari, mungkin tidak menjadi masalah. Namun, tak ada salahnya bumil memeriksakan ke dokter jika mengalami pendarahan.

Pada pendarahan yang lebih berat, kata Bilali, pada beberapa kasus bumil mungkin juga mengalami kram serta nyeri punggung atau keluarnya jaringan dari vagina. 

"Gejala yang parah tidak boleh diabaikan. Pendarahan berat disertai dengan sakit perut yang parah dan/atau pusing bisa menjadi tanda kehamilan ektopik dan harus diperlakukan sebagai keadaan darurat medis," jelas Bilali.

Keguguran tanpa pendarahan?

"Gejala keguguran bervariasi untuk setiap orang dan perdarahan tidak selalu ada," kata Jennifer Jolley, M.D., Asisten Profesor Pengobatan Ibu-Janin di University of Washington di Seattle. 

Menurutnya, beberapa bumil tidak mengalami gejala keguguran sama sekali. Ini sering disebut 'keguguran yang tidak terjawab', dan hanya terdeteksi melalui USG janin. Namun ada juga bumil yang mengalami gejala kombinasi seperti kram, pendarahan, nyeri rahim, lendir putih-merah muda, gumpalan keguguran, dan hilangnya gejala kehamilan. 

"Selalu kunjungi dokter Anda untuk setiap perubahan yang tidak biasa atau mengkhawatirkan dalam kehamilan Anda," pesan Jolley dilansir dari Parents.

Kenali ciri darah keguguran itu seperti apa dengan klik halaman berikutnya, Bunda.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga yuk video tentang 7 makanan yang bisa sebabkan keguguran.

[Gambas:Video Haibunda]



CIRI DARAH KEGUGURAN PADA KEHAMILAN

Ilustrasi Sakit Perut

9 Ciri Darah Keguguran saat Hamil Muda, Bunda Perlu Tahu/Foto: Getty Images/iStockphoto/sorrapong

Seperti apa darah keguguran Itu? Darah keguguran tidak selalu terlihat sama. Mungkin sulit untuk membedakan antara darah keguguran dan menstruasi. Bahkan, jika bumil tidak menyadari sedang hamil, mungkin mengiranya bahwa perdarahan keguguran itu bagian dari siklus menstruasi bulanan.

"Jika keguguran terjadi di awal kehamilan Anda, mungkin ada pembekuan minimal, tetapi semakin jauh kehamilan berkembang, gumpalan mungkin lebih padat dan lebih besar dan Anda mungkin melihat jaringan yang biasanya tidak Anda lihat saat menstruasi," jelas Bilali.

banner hari ibu

Berikut 9 ciri darah keguguran hamil muda yang perlu bumil ketahui yang dirangkum dari beberapa sumber:

  1. Darah yang keluar bisa berwarna pink muda atau merah, coklat atau hitam dan berbintik-bintik, atau bahkan terlihat seperti menstruasi biasa. Darah merah adalah darah segar yang keluar dari tubuh dengan cepat. Sebaliknya, darah coklat adalah darah yang sudah lama berada di dalam rahim. 
  2. Pendarahan keguguran dapat dimulai sebagai bercak ringan dan meningkat intensitasnya saat rahim kosong.
  3. Pendarahan juga bisa dimulai secara tiba-tiba dan berat, terutama jika janin lebih besar.   
  4. Pendarahan keguguran cenderung lebih berat daripada pendarahan selama periode menstruasi.
  5. Pendarahan ini bisa mengisi lebih dari dua pembalut per jam selama dua jam berturut-turut.
  6. Pendarahan bisa berlangsung lebih lama dari biasanya. Pendarahan terberat umumnya berakhir dalam waktu tiga hingga lima jam sejak pendarahan hebat dimulai.
  7. Keguguran dengan kehamilan lebih dari satu mengeluarkan jumlah darah yang lebih banyak daripada kehamilan tunggal.
  8. Gumpalan darah keguguran kemungkinan besar lebih besar daripada menstruasi.
  9. Pendarahan bisa juga mengandung jaringan janin.

Berapa lama pendarahan terjadi?

Durasi keguguran akan bervariasi dari orang ke orang dan bahkan dari kehamilan ke kehamilan. Jumlah dan lamanya darah keguguran keluar tergantung pada kehamilan.

Namun, pendarahan terberat dapat terjadi selama beberapa jam setelah keguguran dimulai, karena tubuh mengeluarkan sebagian besar jaringan.

Valinda Nwadike dokter spesialis kebidanan dan ginekologi bersertifikat mengatakan kebanyakan kasus keguguran akan memakan waktu sekitar dua minggu untuk berlalu secara alami. 

"Pendarahan dapat dimulai dalam dua hari setelah memulai pengobatan. Bagi yang lain, mungkin perlu waktu hingga dua minggu," ujarnya dikutip dari Healthline.

Setelah keguguran dimulai, jaringan dan pendarahan terberat harus dikeluarkan dalam waktu sekitar tiga sampai lima jam. Setelah janin keluar, bumil mungkin masih mengalami bercak dan kehilangan jaringan ringan selama satu hingga dua minggu.


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda