Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Efek dan Posisi Aman Berhubungan Intim saat Hamil Muda, Bunda Perlu Tahu

Melly Febrida   |   HaiBunda

Senin, 19 Dec 2022 22:20 WIB

Ilustrasi Suami Istri
Efek dan Posisi Aman Berhubungan Intim saat Hamil Muda, Bunda Perlu Tahu/Foto: Getty Images/iStockphoto

Pasangan suami istri umumnya merasa bahagia ketika istri dikabarkan hamil. Namun, ada salah satu pertanyaan yang mungkin terlontar, "Bolehkah berhubungan saat hamil muda?"

Salah satu kekhawatiran berhubungan saat hamil muda itu adalah dapat menyebabkan keguguran. Sebenarnya apa efek berhubungan ketika hamil muda dan posisi seperti apa yang aman?

Bolehkah berhubungan saat hamil muda

Ayah dan Bunda bukan satu-satunya pasangan yang menanyakan seks aman selama kehamilan. American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) mencantumkannya pertanyaan ini umum diajukan saat kehamilan. 

ACOG dengan meyakinkan menjawab bahwa berhubungan selama kehamilan itu aman, kecuali dokter memberitahukan sebaliknya. 

Dokter jarang yang mengatakan ibu hamil (bumil) harus menghindari berhubungan saat hamil, tapi kondisi tertentu memang dapat meningkatkan komplikasi jika tetap nekat melakukan hubungan intim. Salah satunya jika bumil mengalami plasentra previa, yakni ketika plasenta sebagian atau seluruhnya menutupi serviks.

“Kami ingin orang melanjutkan hubungan seksual mereka selama kehamilan mereka,” kata Jessica Shepherd, MD, seorang ob-gyn di Baylor University Medical Center di Dallas, Texas, dikutip dari TheBump. 

Aturan ini, kata Shepherd, berlaku untuk hubungan intim saat hamil muda dan seks selama akhir kehamilan. Namun, Shepherd menunjukkan, perut yang membesar mungkin membuat posisi tertentu tidak nyaman menjelang akhir trimester ketiga. Bumil mungkin perlu bereksperimen dengan posisi seks kehamilan untuk melihat mana yang paling nyaman.

Apa efek hubungan seks penetrasi pada janin? Kata Shepherd organ intim pria ini tidak akan mengenai janin saat berhubungan. "Tapi leher rahim Anda memberikan penghalang pelindung antara bayi dan vagina Anda," jelas Shepherd.

Jika bumil mengalami bercak atau pendarahan setelah berhubungan saat hamil, hal itu tidak perlu dikhawatirkan. Terlepas dari itu, bumil tetap harus memeriksakan diri ke dokter jika mengalami pendarahan apa pun saat hamil.

"Leher rahim Anda sangat sensitif selama kehamilan," kata Shepherd. 

Jika pendarahannya minimal, artinya bumil tetap bisa keluar tanpa memakai pembalut, serta berhenti dalam beberapa jam, Shepherd mengatakan, dokter mungkin memberi tahu bumil bahwa tidak ada yang perlu dikhawatirkan. 

Tetapi jika bumil membutuhkan pembalut dan harus menggantinya dalam waktu satu jam atau kurang, atau mengeluarkan gumpalan darah yang lebih besar dari ceri, bumil perlu segera ke dokter. 

"Tidak peduli berapa banyak pendarahan yang Anda alami, Anda tidak boleh berhubungan seks lagi sampai Anda menemui dokter, kalau-kalau pendarahan itu disebabkan oleh sesuatu yang serius," kata Shepherd.

Ketahui posisi yang aman saat bumil hamil muda di halaman berikutnya.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga yuk video tentang cara cepat hamil setelah menikah.

[Gambas:Video Haibunda]




POSISI AMAN BERHUBUNGAN SEKS SAAT HAMIL MUDA

Ilustrasi Suami Istri

Efek dan Posisi Aman Berhubungan Intim saat Hamil Muda, Bunda Perlu Tahu/Foto: Getty Images/iStockphoto

Dorongan seks pada setiap bumil berbeda-beda. Jika bumil mengalami morning sickness selama trimester pertama, mungkin merasa tidak ingin berhubungan seks seperti sebelum hamil.

"Tapi libido bumil biasanya pulih pada trimester kedua saat mual di pagi hari berkurang," kata Shepherd.

Volume darah pada bumil juga lebih tinggi di tubuhnya, yang meningkatkan aliran darah ke alat kelamin serta bagian lain dari tubuh bumil. Perubahan hormonal juga bisa meningkatkan gairah seks selama kehamilan dan kemampuan mencapai orgasme.

banner hari ibu

"Beberapa wanita mengatakan seks selama kehamilan lebih menyenangkan," kata Rachel Needle, PsyD, terapis seks dan psikolog berlisensi di Center for Marital and Sexual Health of South Florida.

Ini mungkin karena aliran darah ekstra dan sensitivitas yang meningkat. Sedangkan bumil lainnya melaporkan tidak ada perubahan sensasi.

Sebenarnya kunci untuk menikmati seks saat hamil adalah komunikasi. Bumil sebaiknya berbicara dengan suami tentang apa yang menyenangkan atau tidak, dan cobalah untuk tetap berpikir terbuka. Sedikit kreativitas dan eksperimen dapat membantu membuat segalanya lebih menyenangkan.

Bagaimana dengan posisi aman berhubungan saat hamil muda? Secara umum, tidak ada posisi seks yang dianggap tidak aman, terutama di awal trimester pertama dan kedua. Tetapi dokter biasanya menyarankan, mulai sekitar 20 minggu ke depan, bumil harus menghindari posisi berbaring telentang.

Pada usia kehamilan tersebut rahim lebih besar dan lebih berat dari biasanya, dan ketika bumil berbaring telentang, itu memberi tekanan pada aorta (arteri utama), dan itu dapat mengganggu aliran darah ke plasenta.

Bumil dapat mencoba posisi menyendok yakni dengan keduanya berbaring miring.

Seks selama kehamilan tidak harus terencana, bumil dan suami bisa spontan dan bereksperimen. Namun jika bumil lebih suka terencana, dapat membicarakan posisi yang nyaman.


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda