Jakarta -
Ketika hamil, mungkin Bunda dan Ayah merasa takut
melakukan seks. Bunda dan Ayah takut seks akan membahayakan janin.
Sebenarnya, melakukanÂ
seks di trimester pertama merupakan hal yang relatif aman. Tapi, ada hal yang perlu diperhatikan, Bun.
"Kalau mau berhubungan seks kondisi ibu jangan ada masalah. Kalau aktivitas seks dirasa memberatkan maka bisa memanipulasi mulut rahim sehingga memicu kontraksi," kata dr Khanisyah Erza Gumilar, SpOG dikutip dari
detikcom.
Selain itu, ada beberapa hal yang perlu Bunda tahu nih tentang seks ketika hamil trimester pertama. Dilansir
Parents, berikut 4 hal yang perlu Bunda tahu tentang hubungan seks di trimester pertama.
1. Gairah seks ketika hamil trimester pertamaBanyak wanita hamil mengaku bahwa gairah seks mereka berkurang ketika trimester pertama. Bunda mungkin merasa mual dan lelah. Jadi, tidak terpikir untuk melakukan hubungan seks.
Perubahan tubuh seperti payudara yang sakit juga membatasi keinginan Bunda untuk disentuh. Sebuah studi menunjukkan 54 persen wanita hamil mengalami penurunan gairah seks selama trimester pertama.
Namun, ketika trimester kedua libido Bunda akan meningkat. Hal ini disebabkan oleh naiknya kadar hormon kehamilan.
 Hubungan Seks saat Hamil Muda/ Foto: iStock |
2. Apakah seks di trimester pertama membahayakan janin?Menurut para ahli, seks tidak menyebabkan keguguran lho, Bun. Penis pasangan tidak akan pernah menyentuh bayi yang ada di kandungan karena bayi tidak terletak di vagina. Bayi berada di tempatnya sendiri yang dilindungi oleh dinding rahim yang kuat dan cairan ketuban.
"Tapi, ini bukan saatnya melakukan seks dengan paling semangat karena Anda tidak ingin menyebabkan trauma pada vagina atau serviks," kata Bruce Rosenzweig, MD, direktur uroginekologi di Rush University Medical Center di Chicago.
3. Kapan menghindari hubungan seksJika Bunda pernah mengalami persalinan prematur pada kehamilan sebelumnya, atau Bunda punya risiko melahirkan prematur, dokter kandungan akan menyarankan Bunda untuk membatasi seks,
Seks dapat menyebabkan kontraksi rahim, seperti rangsangan puting, orgasme, dan prostgladin sperma. Ini dapat meningkatkan risiko persalinan dini. Dokter juga akan melarang hubungan seks jika Bunda punya plasenta previa, yaitu plasenta menutupi serviks.
4. Kram ketika melakukan seksKalau Bunda mengalami kram setelah melakukan hubungan seks, jangan langsung panik ya. Satu atau dua jam kram ringan adalah hal yang biasa karenaÂ
orgasme dan prostagladin dalam sperma dapat menyebabkan kontraksi rahim.
"Angkat kaki ke atas dan minum tiga gelas besar air. Kalau kramnya semakin parah, segera cek ke dokter kandungan," kataÂ
Terry Hoffman, MD, dokter kandungan di Mercy Medical Center di Baltimore.
[Gambas:Video Haibunda]
(sih/rdn)